Tanggapi Revisi UU KPK, Romahurmuziy: Mikir Perkara Saja Pusing

Reporter

M Rosseno Aji

Editor

Amirullah

Rabu, 11 September 2019 14:01 WIB

Anggota DPR RI (nonaktif) Romahurmuziy, seusai menjalani pemeriksaan, di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Rabu, 24 Juli 2019. Dalam pemeriksaan ini penyidik melakukan perpanjangan penahanan selama 30 hari terhadap tersangka Romahurmuziy, dalam tindak pidana korupsi kasus suap terkait jual beli jabatan di Kementerian Agama di pusat dan di daerah. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Romahurmuziy mengatakan tak mengikuti polemik revisi Undang-Undang Komisi Pemberantasan Korupsi. Dia mengatakan dirinya sudah pusing memikirkan kasus dugaan jual-beli jabatan di Kementerian Agama yang menjeratnya menjadi terdakwa.

"Saya itu mikir perkara saja sudah pusing, jadi enggak ada waktu mikir, itu urusan DPR dan pemerintah," kata Rommy sapaan akrab Romahurmuziy di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Rabu, 11 September 2019.

Rencana revisi UU KPK belakangan ini mencuat setelah DPR secara diam-diam menyusun draf revisi tersebut. Draf tersebut kemudian disahkan dalam rapat kilat yang diikuti hanya oleh 77 anggota dewan.

Rencana revisi ini banyak diprotes lantaran sejumlah perubahan dianggap dapat melemahkan KPK. Di antaranya, keberadaan dewan pengawas, pembatasan penyadapan dan dibatasinya KPK dalam mengangkat penyelidik dan penyidik. Pengesahan pembahasan revisi ini tinggal menunggu persetujuan dari Presiden Joko Widodo.

Adapun Rommy saat ini menghadapi kasus dugaan suap dari Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Timur Haris Hasanuddin sebanyak Rp325 juta. Menurut jaksa, Rommy menerima suap itu bersama Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Rencana Peleburan KPK dengan Ombudsman, IM57+ Institute: Skenario Besar sejak Revisi UU KPK

29 hari lalu

Rencana Peleburan KPK dengan Ombudsman, IM57+ Institute: Skenario Besar sejak Revisi UU KPK

Ketua IM57+ Institute mengatakan dengan peleburan itu, KPK akan betul-betul dimusnahkan dari sisi core business-nya, yaitu penindakan.

Baca Selengkapnya

Reaksi Berbeda PPP dan PSI setelah Gagal Lolos ke Senayan

42 hari lalu

Reaksi Berbeda PPP dan PSI setelah Gagal Lolos ke Senayan

PSI menerima hasil penghitungan suara KPU, adapun PPP menolak dan menyiapkan langkah gugatan ke MK.

Baca Selengkapnya

KPU Perpanjang Jadwal Rekapitulasi Suara, PPP Khawatir Ada Ruang Negosiasi

55 hari lalu

KPU Perpanjang Jadwal Rekapitulasi Suara, PPP Khawatir Ada Ruang Negosiasi

PPP angkat bicara soal KPU yang memperpanjang waktu rekapitulasi suara di tingkat kecamatan, kabupaten, kota, atau Provinsi Aceh.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Rutannya Sendiri, Eks Penyidik: Dampak Revisi UU KPK

3 Maret 2024

KPK Geledah Rutannya Sendiri, Eks Penyidik: Dampak Revisi UU KPK

Eks Penyidik KPK, Yudi Purnomo Harahap, mendesak tersangka pungli di rutan KPK dipecat

Baca Selengkapnya

Dinamika PPP Pascapilpres, Sandiaga Buka Diri Gabung Pemerintahan Prabowo, Romahurmuziy Siap Oposisi

29 Februari 2024

Dinamika PPP Pascapilpres, Sandiaga Buka Diri Gabung Pemerintahan Prabowo, Romahurmuziy Siap Oposisi

Romahurmuziy mengatakan bahwa muncul dorongan dari berbagai daerah agar PPP menjadi oposisi di pemerintahan selanjutnya.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno Sebut PPP Bakal Gabung ke Pemerintahan, Achmad Baidowi: Itu Pernyataan Pribadi

29 Februari 2024

Sandiaga Uno Sebut PPP Bakal Gabung ke Pemerintahan, Achmad Baidowi: Itu Pernyataan Pribadi

Pernyataan Sandiaga Uno soal kemungkinan PPP bergabung ke pemerintahan yang akan datang disebut sebagai pandangan pribadi.

Baca Selengkapnya

Kasus Pungli di Rutan KPK, ICW: Sanksi 78 Pegawai Minta Maaf Dampak Buruk dari Revisi UU KPK

21 Februari 2024

Kasus Pungli di Rutan KPK, ICW: Sanksi 78 Pegawai Minta Maaf Dampak Buruk dari Revisi UU KPK

ICW memberi tiga rekomendasi atas putusan Dewas terhadap pelaku pungli di rutan KPK.

Baca Selengkapnya

Janjikan Perbaikan, Mahfud Md Sebut Jual Beli Jabatan ASN Masih Banyak

8 Februari 2024

Janjikan Perbaikan, Mahfud Md Sebut Jual Beli Jabatan ASN Masih Banyak

Jual-beli jabatan itu, kata Mahfud Md, tetap terjadi meski pejabatnya sudah sebagai ASN.

Baca Selengkapnya

Cawapres Mahfud Md Ingin Kembalikan UU KPK Lama, Begini Sejarah Terbentuknya KPK

17 Januari 2024

Cawapres Mahfud Md Ingin Kembalikan UU KPK Lama, Begini Sejarah Terbentuknya KPK

Pembicaraan tentang KPK telah muncul sejak era Presiden Presiden BJ Habibie. Namun baru terlaksana pada 2002 saat Pemerintahan Megawati Soekarnoputri.

Baca Selengkapnya

Kementerian Pertanian Sebut Lelang Jabatan Eselon I dan II Ramai Peminat, Darimana Saja?

9 Januari 2024

Kementerian Pertanian Sebut Lelang Jabatan Eselon I dan II Ramai Peminat, Darimana Saja?

Lelang jabatan ini berkaitan dengan upaya 'bersih-bersih' Kementerian Pertanian setelah terjerat kasus rasuah jual beli jabatan.

Baca Selengkapnya