Teror Ular di Asrama Mahasiswa Papua, Polda Jatim: Sulit Olah TKP

Reporter

Kukuh S. Wibowo

Editor

Juli Hantoro

Selasa, 10 September 2019 15:03 WIB

Mahasiswa Papua di asrama Jalan Kalasan 10 Surabaya memasang peringatan untuk menolak kedatangan tamu. Foto/Kukuh SW

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur Inspektur Jenderal Luki Hermawan mengatakan anak buahnya kesulitan masuk ke asrama mahasiswa Papua di Jalan Kalasan 10, Surabaya. Kedatangan polisi ke asrama itu untuk menindaklanjuti kasus pelemparan empat ekor ular pada Senin subuh kemarin, 9 September 2019. Menurut Luki, polisi tidak bisa masuk karena ditolak oleh penghuni asrama.

Luki pun belum dapat memastikan kebenaran kejadian pelemparan ular itu lantaran tak ada yang mau diklarifikasi. “Kami masih menyelidiki kasus itu, tapi kami tidak bisa masuk untuk olah TKP karena tidak diizinkan (oleh mahasiswa),” kata Luki di Markas Polda Jawa Timur, Surabaya, Selasa, 10 September 2019.

Luki titip pesan kepada awak media yang bisa masuk ke dalam asrama mahasiswa Papua agar menyampaikan ke penghuni bahwa polisi ingin datang untuk olah TKP. Pada prinsipnya, kata Luki, polisi akan mengusut bila ada pihak-pihak yang merasa dirugikan.

“Dari awal kasus ini terjadi pada 16 Agustus, kami sudah buktikan tanpa pandang bulu. Masalah penghinaan sedang dalam proses, masalah rasis, masalah provokasi, masalah hoaks, kami proses semuanya. Yang penting kami bisa olah TKP,” kata dia.

Mahasiswa Papua pun, kata Luki, belum melaporkan kejadian pelemparan ular itu pada polisi sehingga makin menyulitkan pengusutan. Tak hanya kasus pelemparan ular, bahkan saat diminta Polda Jawa Timur untuk jadi saksi kasus hoaks dan rasisme pun, ujar Luki, mahasiswa Papua tidak mau datang.

“Kami masih berharap saudara-saudara kami yang ada di wisma (asrama) mari bersama-sama menaati hukum yang berlaku agar kami bisa menangani sesuai prosedur dan masalahnya segera selesai,” tutur Luki.

Sebelumnya pada Senin pagi sekitar pukul 04.19 dua buah karung berisi ular dilemparkan ke dalam asrama mahasiswa Papua. Satu karung berisi ular diduga jenis piton seberat 15-20 kilogram, adapun karung satunya berisi tiga ekor ular. Satu ular berhasil ditangkap mahasiswa, adapun tiga lainnya lari ke selokan.

Berita terkait

Antisipasi Arus Mudik Lebaran, Polri Bentuk Tim Urai Kemacetan di Polda Banten hingga Polda Jatim

39 hari lalu

Antisipasi Arus Mudik Lebaran, Polri Bentuk Tim Urai Kemacetan di Polda Banten hingga Polda Jatim

Kakorlantas Polri memberikan 500 unit sepeda motor untuk mendukung sub satgas urai kemacetan pada saat arus mudik Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Polda Jawa Timur Kirim 50.789 Paket untuk Korban Banjir Demak dan Kudus

42 hari lalu

Polda Jawa Timur Kirim 50.789 Paket untuk Korban Banjir Demak dan Kudus

Polda Jawa Timur mengirim 50.789 paket bantuan peduli bencana banjir Demak dan Kudus Jawa Tengah. Paket itu berisi sejumlah kebutuhan bahan pokok.

Baca Selengkapnya

Ledakan Markas Brimob, Kapolda Jawa Timur Klaim Penyimpanan Bahan Peledak Sesuai SOP

5 Maret 2024

Ledakan Markas Brimob, Kapolda Jawa Timur Klaim Penyimpanan Bahan Peledak Sesuai SOP

Polda Jawa Timur memastikan mengevaluasi soal kelayakan gudang penyimpanan bahan peledak untuk mencegah terulangnya kejadian ledakan di markas Brimob.

Baca Selengkapnya

Samsudin Tersangka, Ingat Lagi Riwayat Perseteruan Dia dengan Pesulap Merah

5 Maret 2024

Samsudin Tersangka, Ingat Lagi Riwayat Perseteruan Dia dengan Pesulap Merah

Soal penangkapan Samsudin, Pesulap Merah ikut berkomentar di akun Instagram dia

Baca Selengkapnya

Ledakan di Kantor Brimob Polda Jatim, 10 Polisi Terluka

4 Maret 2024

Ledakan di Kantor Brimob Polda Jatim, 10 Polisi Terluka

Kapolda Jawa Timur Irjen Imam Sugianto menyebut ledakan di Kantor Detasemen Gegana Brimob di Surabaya menyebabkan 10 polisi terluka

Baca Selengkapnya

Ledakan di Markas Brimob Jawa Timur, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

4 Maret 2024

Ledakan di Markas Brimob Jawa Timur, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Ledakan diduga berasal dari sisa-sisa temuan bahan peledak yang akan dimusnahkan atau didisposal.

Baca Selengkapnya

Sederet Fakta Gus Samsudin: Diduga Bikin Konten Suami Istri Boleh Tukar Pasangan, Kini Jadi Tersangka

2 Maret 2024

Sederet Fakta Gus Samsudin: Diduga Bikin Konten Suami Istri Boleh Tukar Pasangan, Kini Jadi Tersangka

Viral video yang menarasikan pasangan suami istri boleh tukar pasangan. Samsudin, si pembuat video, kini telah dijadikan tersangka.

Baca Selengkapnya

Gus Samsudin Tersangka, Polisi: Ia Bikin Konten Tukar Pasangan untuk Jaring Banyak Subscribe

1 Maret 2024

Gus Samsudin Tersangka, Polisi: Ia Bikin Konten Tukar Pasangan untuk Jaring Banyak Subscribe

Polisi menilai ulah Samsudin meresahkan masyarakat walaupun yang bersangkutan telah membuat disclaimer bahwa konten itu hanya fiksi.

Baca Selengkapnya

Ancaman Pembunuhan Anies Baswedan, Tersangka Bisa Kena UU ITE

18 Januari 2024

Ancaman Pembunuhan Anies Baswedan, Tersangka Bisa Kena UU ITE

Kabid Humas Polda Jawa Timur Komisaris Besar Dirmanto mengungkap motif AWK melontarkan kalimat ancaman kepada Anies Baswedan karena spontanitas

Baca Selengkapnya

Humas Polda Jatim Bantah Kapolda Tekan Kepala Daerah PDIP untuk Tidak Fokus Dukung Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024

11 Januari 2024

Humas Polda Jatim Bantah Kapolda Tekan Kepala Daerah PDIP untuk Tidak Fokus Dukung Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024

Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Dirmanto membantah tudingan soal institusinya menekan salah satu kepala daerah dari PDIP.

Baca Selengkapnya