Paparan Bupati Banyuwangi Seputar Kelemahan Pembangunan Model SPPN

Jumat, 6 September 2019 18:37 WIB

Fraksi PDI Perjuangan MPR RI menggelar seminar bertajuk "Evaluasi Undang Undang Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan" pada Kamis, 5 September 2019.

INFO NASIONAL — Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, memberikan masukannya terkait kelemahan model pembangunan nasional sebagaimana tertuang dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN).

"SPPN yang diturunkan menjadi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) dalam faktanya disusun berdasarkan platform politik. Platform politik berorientasi lebih pada how to getting voter, bukan menjalankan mandat haluan pembangunan jangka panjang," kata Bupati Banyuwangi, dalam diskusi nasional bertajuk "Evaluasi 15 Tahun Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional" di acara Seminar Fraksi PDI MPR RI di Hotel Mercure, Tangerang Selatan, Banten, 5 September 2019.

Mantan Ketua Umum PP IPNU masa bakti 2000-2003 itu memaparkan lebih lanjut kelemahan SPPN, yaitu tidak adanya kewajiban bagi calon presiden dan calon kepala daerah dalam menyusun visi misinya untuk merujuk pada RPJPN/D dan tidak ada sanksi apabila visi misi tersebut tidak selaras dengan RPJPN/D.

Dalam pelaksanaan kebijakan memang ada potensi pemerintah daerah tidak selaras dengan pemerintah provinsi hanya karena kepala daerahnya berbeda partai. Begitu pula antara pemerintah provinsi dengan pemerintah pusat. Oleh karena itulah diperlukan adanya haluan negara.

"Haluan negara ini diperlukan sebagai pedoman dan tuntutan arah pembangunan secara ideologis atau substantif. Perlu dipertimbangkan agar rencana menghidupkan kembali haluan negara melalui Amandemen Terbatas UUD NRi 1945 namun tidak mereduksi semangat reformasi. Dalam perspektif ketatanegaraan tidak mengubah posisi dominan terhadap MPR RI, karena sistem presidensial di negara kita hari ini sedang mengalami proses pendewasaan," ujar Anas.

Advertising
Advertising

Anas juga membagikan pengalamannya selama memimpin Banyuwangi selama dua periode. Berbagai capaian prestasi tersebut diraih karena dirinya sebagai kepala daerah mewajibkan aparatur di bawahnya untuk menyelaraskan visi misi daerah dengan kebijakan yang telah ditetapkan pemerintah pusat. Hasilnya, pendapatan per kapita rakyat Banyuwangi mengalami peningkatan. Pada 2010 sebesar Rp 20,86 juta dan pada 2018 sebesar Rp 48,75 juta atau mengalami kenaikan 134 persen. Demikian pula dengan produk domestik bruto mengalami kenaikan dari Rp 32,46 triliun pada 2010 menjadi Rp 78,48 triliun pada 2018. Artinya, ada kenaikan signifikan sebesar 141,78 persen.

Belum lagi kunjungan wisatawan domestik mengalami kenaikan dari 491 ribu orang pada 2010 menjadi 5,2 juta orang pada 2018. Begitu pula dengan kunjungan wisatawan mancanegara mengalami kenaikan 919 persen, dari hanya 12.505 orang pada 2010 menjadi 127.420 orang pada 2018. "Ini bisa terjadi karena selarasnya visi misi daerah dengan pusat. Sayangnya tidak semua daerah menerapkan hal tersebut," ucap Anas. (*)

Berita terkait

KKP Apresiasi Stakeholder Pemanfaatan Ruang Laut

5 jam lalu

KKP Apresiasi Stakeholder Pemanfaatan Ruang Laut

Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi atas kepatuhan dan peran aktif mitra Ditjen PKRL dalam penyelenggaraan KKPRL sekaligus sebagai wujud nyata dukungan terhadap keberlanjutan pemanfaatan ruang laut.

Baca Selengkapnya

Safari Silaturahmi, Golkar Banten Bertemu Empat Parpol

5 jam lalu

Safari Silaturahmi, Golkar Banten Bertemu Empat Parpol

Golkar Banten diperintahkan oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) agar melakukan silaturahmi dengan seluruh parpol di Banten.

Baca Selengkapnya

NMC Deklarasikan Dukungan untuk Nikson Cagub Gubsu

6 jam lalu

NMC Deklarasikan Dukungan untuk Nikson Cagub Gubsu

Nikson Nababan merupakan simbol perubahan. Selain itu, sebagai perwujudan dari konsep pluralisme Sumatera Utara. Dia juga dipandang sebagai pemimpin yang berasal dari kalangan rakyat dan mengalami proses dari bawah.

Baca Selengkapnya

Bersiap Maju Pilkada, Bupati Petahana Buru Selatan Ambil Formulir ke Partai

1 hari lalu

Bersiap Maju Pilkada, Bupati Petahana Buru Selatan Ambil Formulir ke Partai

Pengambilan formulir ke PKB, Nasdem, hingga PSI.

Baca Selengkapnya

Bank Mandiri Pastikan Komitmen Keberlanjutan melalui BMSG on Preference

1 hari lalu

Bank Mandiri Pastikan Komitmen Keberlanjutan melalui BMSG on Preference

Acara ini bertujuan meningkatkan kesadaran, serta peran pegawai Mandiri untuk menerapkan ESG dalam operasional perseroan.

Baca Selengkapnya

Hasil RUPST: Telkom Bagikan Dividen 17,68 Triliun Rupiah

1 hari lalu

Hasil RUPST: Telkom Bagikan Dividen 17,68 Triliun Rupiah

Dividen sebesar Rp 178,50 per lembar saham tersebut akan diberikan pada 17 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Sosialisasi Empat Pilar MPR, Bamsoet Ingatkan Sisi Gelap Kemajuan Teknologi

1 hari lalu

Sosialisasi Empat Pilar MPR, Bamsoet Ingatkan Sisi Gelap Kemajuan Teknologi

Hasil survei Digital Civility Index oleh Microsoft tahun 2020, menempatkan Indonesia sebagai negara yang paling 'tidak sopan' di kawasan Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

Kuota Pupuk Bersubsidi Naik, Mentan: Segera Tebus

1 hari lalu

Kuota Pupuk Bersubsidi Naik, Mentan: Segera Tebus

Penambahan pupuk subsidi dari 4,7 juta ton menjadi 9,5 juta ton telah mendapat persetujuan dari presiden.

Baca Selengkapnya

Paritrana Award BPJS Ketenagakerjaan Masuk Tahap Wawancara Nasional

1 hari lalu

Paritrana Award BPJS Ketenagakerjaan Masuk Tahap Wawancara Nasional

Paritrana Award merupakan apresiasi untuk mendorong terwujudnya universal coverage perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan.

Baca Selengkapnya

Helldy: Aspal Plastik di Cilegon Bisa Jadi Percontohan

1 hari lalu

Helldy: Aspal Plastik di Cilegon Bisa Jadi Percontohan

Aliansi Kabupaten/Kota Peduli Sanitasi akan berkunjung ke Kota Cilegon. Penggunaan aspal plastik dapat menjadi contoh implementasi pengolahan sampah.

Baca Selengkapnya