Menteri PPN Dorong Kemitraan dengan Negara-negara Eurasia

Kamis, 5 September 2019 20:24 WIB

Tinggkatkan kualitas tenaga kerja Indonesia, Menteri Bambang dorong kolaborasi penelitian dan pemagangan di antara negara negara Eurasia.

INFO NASIONAL — Eurasia memiliki potensi yang besar untuk memainkan peran penting dalam perekonomian global karena berkontribusi 66 persen dari perekonomian dunia dan mendominasi tenaga kerja dunia. Perkembangan tenaga kerja di Eropa-Asia tentunya akan mempengaruhi produktivitas tenaga kerja dunia secara signifikan. Untuk itu, pengembangan SDM awal menjadi salah satu hal yang paling penting untuk memastikan produktivitas dan angkatan kerja yang berkualitas.

“Untuk mewujudkan tujuan tersebut, Indonesia perlu memperkuat kolaborasi di antara negara-negara Eurasia melalui pengakuan terhadap sertifikasi profesi secara universal, kemitraan lembaga pendidikan, seperti pertukaran dosen, guru, atau siswa, kolaborasi penelitian di antara lembaga penelitian Eurasia, serta pelatihan dan pemagangan antarnegara,” ujar Menteri PPN/Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro, dalam acara Human Capital for New Eurasia dalam rangkaian Eastern Economic Forum, di Vladivostok, Rabu, 4 Agustus 2019.

Di era digital, tantangan yang akan dihadapi Indonesia adalah menyiapkan tenaga kerja dengan keterampilan yang tepat. Untuk memenuhi kebutuhan SDM yang berkualitas dalam jumlah yang cukup, Indonesia perlu mengembangkan pasar keuangan dalam hal akses dan melakukan perantara, mendorong iklim usaha, dan peraturan adaptif dalam mendukung pengembangan inovasi, dan memastikan tenaga kerja yang diperlukan Indonesia menguasai keterampilan khusus daripada keterampilan rutin.

Beberapa tantangan lainnya yang dihadapi Indonesia adalah Angka Partisipasi Sekolah (APS) yang tinggi, namun kualitas pendidikan sangat rendah. Selain itu, keahlian dasar tenaga kerja di Indonesia juga sangat rendah, bila dibandingkan antara tenaga kerja lulusan pendidikan tinggi di Indonesia dengan lulusan SMA dan SMP di Denmark.

Untuk menghadapi tantangan tersebut, pemerintah Indonesia telah menyiapkan kebijakan untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas produktivitas tenaga kerja sekaligus melindungi tenaga kerja dengan menyiapkan kebutuhan dasar, seperti kesehatan dan pendidikan untuk meningkatkan produktivitas tenaga kerja untuk industri 4.0 serta meningkatkan keterampilan, keahlian, dan daya saing tenaga kerja.

Advertising
Advertising

“Untuk meningkatkan keterampilan tenaga kerja di era digital, pemerintah Indonesia sedang mempersiapkan untuk meningkatkan kurikulum pelatihan untuk soft skills dan hard skills yang terkait dengan industri 4.0, mendorong pelatihan kejuruan berbasis kompetensi dan program magang, serta meningkatkan kualifikasi, persyaratan, dan operasi lembaga sertifikasi profesional di semua negara Eropa-Asia,” kata Menteri Bambang. (*)

Berita terkait

Bertemu PM Cina, Prabowo Bahas Penguatan Bilateral hingga Kerja Sama Tingkat Global

34 hari lalu

Bertemu PM Cina, Prabowo Bahas Penguatan Bilateral hingga Kerja Sama Tingkat Global

Kedatangan Prabowo ke negara tirai bambu untuk memperkuat kerja sama antara dua negara.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Peningkatan Kerjasama Bilateral

30 November 2023

Bamsoet Dorong Peningkatan Kerjasama Bilateral

Hadiri Peringatan 50 Tahun Hubungan Diplomatik Korea-Indonesia, Ketua MPR RI Bamsoet Dorong Peningkatan Kerjasama Bilateral

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Peningkatan Hubungan Bilateral Indonesia-Thailand

27 November 2023

Bamsoet Dorong Peningkatan Hubungan Bilateral Indonesia-Thailand

Bertemu Duta Besar RI untuk Thailand, Ketua MPR RI Bamsoet Dorong Peningkatan Hubungan Bilateral Indonesia - Thailand

Baca Selengkapnya

Mendag Bahas Peningkatan Hubungan Ekonomi Bilateral Indonesia - Inggris

10 Maret 2023

Mendag Bahas Peningkatan Hubungan Ekonomi Bilateral Indonesia - Inggris

Indonesia dan Inggris telah memiliki forum Joint Economic and Trade Committee (JETCO)

Baca Selengkapnya

Penurunan Angka Kemiskinan Rendah ketika Pertumbuhan Ekonomi Tinggi, Bappenas: Ada Disrupsi Ekonomi

8 Februari 2023

Penurunan Angka Kemiskinan Rendah ketika Pertumbuhan Ekonomi Tinggi, Bappenas: Ada Disrupsi Ekonomi

Kepala Badan Perencanaan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa membuka penyebab rendahnya penurunan angka kemiskinan di tengah pertumbuhan ekonomi

Baca Selengkapnya

Jokowi Targetkan Nilai Perdagangan dengan Vietnam Capai US$ 15 Miliar

22 Desember 2022

Jokowi Targetkan Nilai Perdagangan dengan Vietnam Capai US$ 15 Miliar

Jokowi menyebut dalam pertemuan hari ini, dirinya telah menandatangani tiga MoU atau nota kesepahaman tentang kerja sama.

Baca Selengkapnya

ASPEKSINDO: Perencanaan Pembangunan Nasional Masih Berbasis Darat

25 Oktober 2022

ASPEKSINDO: Perencanaan Pembangunan Nasional Masih Berbasis Darat

RUU Daerah Kepulauan ini sangat strategis dalam membangun daerah berciri kepulauan dan pesisir.

Baca Selengkapnya

PM Australia Tawarkan Bantuan Iklim ke Jokowi untuk Pererat Kerja Sama

6 Juni 2022

PM Australia Tawarkan Bantuan Iklim ke Jokowi untuk Pererat Kerja Sama

Kunjungan Anthony Albanese ke Indonesia menjadi pertemuan bilateral pertama bagi pemerintahan Australia yang baru.

Baca Selengkapnya

Nasib Gedung Bappenas di Jakarta Setelah Ibu Kota Negara Pindah ke Kalimantan

29 April 2022

Nasib Gedung Bappenas di Jakarta Setelah Ibu Kota Negara Pindah ke Kalimantan

Pemerintah memikirkan nasib bangunan pemerintah setelah ibu kota negara pindah ke Penajam Paser Utara. Sudah ada gambaran tentang gedung Bappenas.

Baca Selengkapnya

BRIN Buka Peluang Kerja Sama Riset dengan Lembaga Independen

21 Februari 2022

BRIN Buka Peluang Kerja Sama Riset dengan Lembaga Independen

BRIN tengah mencari cara melembagakan bentuk kerja sama dengan LRI seperti yang telah dilakukan dengan sejumlah universitas.

Baca Selengkapnya