Presiden Berikan 12.321 Sertifikat untuk Warga Transmigran di Kalbar

Kamis, 5 September 2019 20:20 WIB

Presiden Berikan 12.321 Sertipikat Untuk Warga Transmigran di Kalbar.

INFO NASIONAL — Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, secara simbolis telah menyerahkan Sertifikat Hak Milik (SHM) atas bidang tanah di lahan transmigrasi di Provinsi Kalimantan Barat, sebanyak 345 bidang yang tersebar di Kabupaten Kubu Raya 300 bidang, Kabupaten Ketapang 25, dan Kayong Utara 20 bidang. Program Reforma Agraria itu dilaksanakan di Rumah Radakng, Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat, Kamis, 5 September.

Jumlah tersebut merupakan bagian dari total 12.321 bidang yang bakal diterbitkan pemerintah kepada warga transmigran yang tersebar di Kabupaten Kubu Raya sebanyak 4.139 bidang, Kapuas Hulu 1.761, Ketapang 1.504, Kayong Utara 4.467, dan Sambas 450 bidang. Namun, sebelumnya telah dahulu terbit 430 bidang di kawasan Simpang Tiga, Kabupaten Gerbang Kayong sejak 2016 lalu, karena telah mengantongi Hak Pengelolaan (HPL) tersendiri.

Presiden Joko Widodo mengatakan pada 2025 seluruh tanah di kawasan Kalimantan Barat akan teregistrasi, saat memberikan target percepatan penerbitan SHM kepada menteri ATR BPN.

Presiden Jokowi juga tengah berupaya mempercepat target penerbitan sertifikat tanah sebagai pelaksanaan program reforma agraria di tanah air. Jika di tahun sebelumnya sudah lebih 5 juta sertifikat diterbitkan, untuk tahun ini ATR/BPN ditargetkan bisa lebih dari 7 juta sertifikat tercetak. Ini dikarenakan banyaknya sengketa lahan di tengah masyarakat yang tak memiliki sertifikat.

“Setelah pegang sertifikat, sekarang sudah tidak ada lagi yang berani mengakui karena kita sudah punya bukti status kepemilikan. Karena itu (sertifikat) merupakan dokumen yang sah untuk menjamin kepastian hukum," katanya.

Advertising
Advertising

Jokowi juga berdialog langsung dengan warga transmigrasi yang berprofesi sebagai petani perkebunan karet dan kelapa sawit. Tumari asal Kelurahan Pamilang, Singkawang, berharap sertifikat tanah seluas 1,8 hektare yang dimilikinya mampu membantu permodalan usaha di perbankan. "Kalau sertifikat ini dijadikan jaminan di bank, harus diperhitungkan dengan benar pembayaran cicilan setiap bulannya," katanya.

Sementara itu, Menteri ATR/BPN mengatakan pemberian sertifikat di Pontianak berjumlah 3.000 sertifikat yang terdiri dari 1.500 bidang berasal dari program Retribusi Tanah dan sisanya dari program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) dengan luas 14.483.051 meter persegi. Luas lahan tersebut berasal dari tanah negara, pelepasan HGU, dan pelepasan kawasan hutan.

Selain itu, di Kalimantan Barat diperkirakan masih terdapat 3.403.418 bidang atau 50,06 persen di antaranya sekitar 1.703.833 bidang yang telah terdaftar. Ditargetkan tahun 2025 seluruh bidang tanah di Kalimantan Barat telah terdaftar seluruhnya.

Di Taman Digulis Pontianak Presiden Jokowi juga membagikan sertifikat TORA (Tanah Objek Reforma Agraria) untuk kali pertama di Indonesia. TORA menjadi agenda penting tahun ini, sebab sertifikat tersebut menjadi bagian pembangunan nasional alam guna meningkatkan kualitas taraf hidup masyarakat Indonesia.

Beberapa waktu lalu, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Eko Putro Sandjojo, juga telah menerima mandat langsung Presiden Joko Widodo untuk menyerahkan 600 SHM dari 1.532 bidang di Kota Terpadu Mandiri (KTM) Lagita, Kawasan Transmigrasi Bengkulu Utara, Bengkulu. Sisanya, ditargetkan sebanyak 1.000 SHM akan dibagikan kepada warga transmigrasi di kawasan tersebut hingga akhir 2019. (*)

Berita terkait

Sawit PT RAP Diduga Masuk Kawasan Hutan Kapuas Hulu

1 hari lalu

Sawit PT RAP Diduga Masuk Kawasan Hutan Kapuas Hulu

Perkebunan sawit PT Riau Agrotama Plantation (PT RAP), anak perusahaan Salim Group diduga merambah hutan Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

4 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Cerita Pilu RM, Mahasiswi Universitas Jambi Kerja Paksa di Jerman dari Sortir Buah hingga Kuli Bangunan

31 hari lalu

Cerita Pilu RM, Mahasiswi Universitas Jambi Kerja Paksa di Jerman dari Sortir Buah hingga Kuli Bangunan

Hingga detik ini, RM, mahasiswa Universitas Jambi itu menyimpan kisah pilu ferienjob dengan kedok magang mahasisw dengan tidak memberitahu keluarga.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tinjau Proyek Smelter Bauksit di Kalimantan Barat, Targetkan Kurangi Impor Alumina

42 hari lalu

Jokowi Tinjau Proyek Smelter Bauksit di Kalimantan Barat, Targetkan Kurangi Impor Alumina

Jokowi mengatakan pembangunan smelter SGAR di Mempawah dilakukan untuk mengurangi ketergantungan pada impor.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kunjungan Kerja ke Kalimantan Barat, Resmikan Bandara hingga Bagikan Bansos

43 hari lalu

Jokowi Kunjungan Kerja ke Kalimantan Barat, Resmikan Bandara hingga Bagikan Bansos

Presiden Jokowi akan menghadiri sejumlah agenda di Kalimantan Barat seperti meresmikan bandara hingga membagikan bansos.

Baca Selengkapnya

BKSDA Kalimantan Barat Kembalikan Dua Orangutan ke Habitatnya

31 Januari 2024

BKSDA Kalimantan Barat Kembalikan Dua Orangutan ke Habitatnya

Dua orangutan yang dilepasliarkan ini merupakan satwa hasil penyelamatan petugas BKSDA Kalbar pada tahun 2015.

Baca Selengkapnya

Bandara Singkawang Hampir Rampung, Menhub Budi Karya Sumadi Cek Sisi Darat dan Udara

30 Januari 2024

Bandara Singkawang Hampir Rampung, Menhub Budi Karya Sumadi Cek Sisi Darat dan Udara

Menhub Budi Karya Sumadi memastikan progres 95 persen Bandara Singkawang dan perpanjangan runway hingga 2.000 meter pendaratan pesawat Airbus A320.

Baca Selengkapnya

Banjir Rendam Sintang Sepekan Ini, Hampir 30 Ribu Jiwa Terdampak

23 Januari 2024

Banjir Rendam Sintang Sepekan Ini, Hampir 30 Ribu Jiwa Terdampak

Banjir yang merendam sembilan kecamatan di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, belum surut hingga awal pekan ini.

Baca Selengkapnya

Sudah 138 Desa Terkena Bencana Banjir di Kalbar, Dampak Lahan Kritis

19 Januari 2024

Sudah 138 Desa Terkena Bencana Banjir di Kalbar, Dampak Lahan Kritis

BPBD Kalimantan Barat Daniel menyebutkan, hingga saat ini sudah 138 desa yang terdampak bencana banjir di Kalbar.

Baca Selengkapnya

Airlangga Sebut Tantowi Yahya Punya Peluang Maju Pilgub Kalbar

19 Januari 2024

Airlangga Sebut Tantowi Yahya Punya Peluang Maju Pilgub Kalbar

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyebut nama mantan Duta Besar Selandia Baru Tantowi Yahya punya peluang maju Pilgub Kalbar

Baca Selengkapnya