Wiranto: Masih Ada Hasutan Aksi Anarkistis di Papua

Reporter

Friski Riana

Editor

Amirullah

Kamis, 5 September 2019 17:38 WIB

Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto memberikan keterangan, di Kemenkopolhukam, Jakarta, Senin, 19 Agustus 2019. Wiranto menyapaikan keterangan terkait kerusuhan di Wanokwari, Papua. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto mengatakan masih ada ajakan dan hasutan kepada masyarakat Papua untuk melanjutkan aksi demonstrasi.

"Masih ada ajakan-ajakan, hasutan-hasutan kepada masyarakat untuk melanjutkan aksi anarkis," kata Wiranto di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Kamis, 5 September 2019.

Wiranto mengatakan, rapat koordinasi antara forum komunikasi pimpinan daerah dan seluruh pimpinan TNI dan kepolisian bersama tokoh agama, tokoh perempuan, pemuda, seniman, dan budayawan telah dilakukan pada Rabu, 4 September 2019. Dalam rapat itu, mereka bersama-sama mengajak masyarakat untuk tidak terprovokasi oknum-oknum yang ingin melanjutkan aksi anarkis.

"Ada rencana anarkis tanggal sekian, jilid sekian, itu ajakan. Tapi aparat keamanan, pemda, tokoh masyarakat berusaha menenangkan masyarakat agar tidak terpengaruh ajakan itu," ujarnya.

Menurut Wiranto, kondisi di Papua secara umum sudah kondusif. Apalagi, ia juga mendapat laporan bahwa di Sentani telah berlangsung acara adat berupa bakar batu di wilayah Lapago, Kabupaten Jayawijaya, Kabupaten Pegunungan Bintang, Yahukimo, Yalimo, Lanijaya, Mamberamo Tengah, Tolikara, Lanijaya, Mamberamo Tengah, Nduga, Puncak, dan Puncak Jaya.

Advertising
Advertising

Di sana, kata Wiranto, perwakilan mahasiswa menyikapi situasi yang terjadi, terutama anarkis di Jayapura, dan terus mendukung agar dilaksanakan upaya perdamaian.

Tradisi bakar batu oleh masyarakat adat wilayah Lapago di Kabupaten Jayapura dan Kota Jayapura dilaksanakan hari ini di Lapangan Hawai, distrik Sentani. Wiranto mengatakan, tradisi bukan hanya sekedar membakar batu lalu menari-nari. Tetapi, mereka menyembelih hewan, lalu dagingnya diolah dengan membakar batu, dan dimakan setelah matang.

"Itu tradisi sangat bagus bahwa ada tradisi adat yang memaafkan tapi impact-nya itu gizi. Sama-sama makan daging yang sudah matang akhirnya mereka damai, tapi impact-nya kepada kesejahteraan masyarakat," katanya.

Berita terkait

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

1 hari lalu

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

Polisi menangkap perempuan berinisial SJ alias Ceria, 43 tahun, karena menjual narkotika jenis sabu.

Baca Selengkapnya

Boyamin Saiman Sambangi KPK Minta Bantuan Mutasi PNS ke Nurul Ghufron

2 hari lalu

Boyamin Saiman Sambangi KPK Minta Bantuan Mutasi PNS ke Nurul Ghufron

Boyamin Saiman menyambangi KPK hari ini untuk menyampaikan surat permohonan bantuan kepada Nurul Ghufron. Satire minta dibantu mutasi PNS.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

2 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

6 hari lalu

Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

Pemerintah masih terus mengupayakan pembebasan Pilot Susi Air, Philips Mark Mehrtens. Belum ada perkembangan signifikan.

Baca Selengkapnya

TNI Pastikan Tak Ada Perubahan Pendekatan di Papua usai Rakor dengan Menko Polhukam

7 hari lalu

TNI Pastikan Tak Ada Perubahan Pendekatan di Papua usai Rakor dengan Menko Polhukam

Kemenko Polhukam sebelumnya menggelar rapat koordinasi untuk membahas situasi terkini di Papua yang juga dihadiri oleh Panglima TNI.

Baca Selengkapnya

Kemenko Polhukam Bakal Kaji Istilah Kelompok Bersenjata di Papua

7 hari lalu

Kemenko Polhukam Bakal Kaji Istilah Kelompok Bersenjata di Papua

Kemenko Polhukam belum bisa memastikan apakah penyebutan OPM seperti yang dilakukan TNI akan dijadikan keputusan negara.

Baca Selengkapnya

Menko Polhukam Rapat Koordinasi dengan Panglima TNI hingga Kapolri soal Situasi Papua, Ini yang Dibahas

8 hari lalu

Menko Polhukam Rapat Koordinasi dengan Panglima TNI hingga Kapolri soal Situasi Papua, Ini yang Dibahas

Pertemuan itu dilakukan untuk membahas berbagai situasi terakhir di Papua.

Baca Selengkapnya

Koops Habema Tembak 2 Anggota TPNPB yang Serang Pos TNI di Nduga Papua

8 hari lalu

Koops Habema Tembak 2 Anggota TPNPB yang Serang Pos TNI di Nduga Papua

Koops Habema TNI menembak dua anggota TPNPB di Papua Pegunungan

Baca Selengkapnya

Polda Papua Belum Tangkap Pembunuh Bripda Oktovianus Buara, TPNPB Klaim Bertanggung Jawab

8 hari lalu

Polda Papua Belum Tangkap Pembunuh Bripda Oktovianus Buara, TPNPB Klaim Bertanggung Jawab

Polda Papua belum mampu menangkap pelaku pembunuhan terhadap Brigadir Dua Oktovianus Buara.

Baca Selengkapnya

Bertemu Panglima TNI, Ketua Komnas HAM Sebut Tak Khusus Bahas Soal Papua

8 hari lalu

Bertemu Panglima TNI, Ketua Komnas HAM Sebut Tak Khusus Bahas Soal Papua

Pertemuan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Komnas HAM tidak secara khusus membahas konflik di Papua dan upaya penyelesaiannya.

Baca Selengkapnya