Indonesia Matangkan Strategi Perdagangan Hadapi Tantangan Ekonomi Global

Kamis, 5 September 2019 17:27 WIB

Indonesia Matangkan Strategi Perdagangan Hadapi Tantangan Ekonomi Global.

INFO NASIONAL — Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menyatakan, Kementerian Perdagangan terus mematangkan strategi perdagangan untuk menghadapi perubahan dan ketidakpastian ekonomi.

“Seiring dengan tantangan dan ketidakpastian ekonomi global, diperlukan strategi perdagangan yang matang untuk mempertahankan lingkungan perdagangan yang kondusif. Untuk itu, Kemendag akan mengkaji lebih dalam masalah dan tantangan yang dihadapi saat ini,” ujar Mendag saat membuka Konferensi Internasional Perdagangan (The International Conference on Trade/The ICOT) ketiga di Jakarta, Rabu, 4 September. Konferensi ini mengangkat tema “Indonesia’s Export Strategies In the Changing Global Trade Environment”.

Mendag mengatakan, saat ini perdagangan global menghadapi dua tantangan besar. Pertama, meningkatnya antiglobalisasi, banyak negara mengadopsi langkah-langkah pembatasan impor. Kedua, melemahnya sistem multilateral. Hingga Desember tahun ini, Badan Penyelesaian Sengketa Organisasi Perdagangan Dunia (DSB WTO) hanya memiliki satu anggota. Artinya, perdagangan di dunia yang akan tumbuh hanya perdagangan bilateral dan regional serta tindakan pemberian sanksi sepihak,” katanya.

Langkah-langkah strategis reformasi perdagangan dan investasi, yaitu mengutamakan produk olahan bernilai tambah dan memperbaiki manajemen impor, melalui ketersediaan barang modal dan setengah jadi dengan harga yang kompetitif.

Sedangkan, strategi di bidang perdagangan internasional, yaitu menetapkan perjanjian perdagangan dengan mitra dagang utama, memperluas ekspor ke pasar nontradisional, mengintensifkan promosi perdagangan melalui pameran perdagangan dan penjajakan kesepakatan dagang (business matching), meningkatkan pelayanan ekspor, serta mengembangkan iklim perdagangan yang kondusif. Selain itu, Indonesia akan meningkatkan kerja sama multilateral, seperti ASEAN-RCEP,” kata Mendag.

Advertising
Advertising

Tahun ini, Indonesia menargetkan pertumbuhan ekspor nonmigas sebesar 8 persen atau meningkat dari USD 162,8 miliar pada 2018 menjadi USD 175,8 miliar pada 2019. Untuk itu, pemerintah terus berupaya mendorong ekspor enam sektor utama, yaitu furnitur dan produk kayu, makanan dan minuman, tekstil dan produk tekstil, produk otomotif, produk elektronik, serta produk kimia dengan tetap mempromosikan seluruh industri di Indonesia.

Mendag mengungkapkan, kolaborasi dan kerja sama antara pemerintah, akademisi, dan dunia usaha seperti konferensi internasional ini dapat menjadi bagian pengembangan sumber daya manusia, khususnya di bidang perdagangan. “Diharapkan konferensi ini akan membawa pemahaman dan mendorong ide-ide baru sebagai tanggapan dan strategi dalam menghadapi perubahan lingkungan perdagangan global,” kata Mendag.

Menurut Kepala Badan Pengkajian dan Pengembangan Perdagangan (BPPP) Kasan, ICOT 2019 juga memberikan peluang berharga bagi akademisi, pelaku bisnis, dan pembuat keputusan untuk berbagi pengalaman. "Melalui kolaborasi ini, diharapkan dapat merumuskan rekomendasi kebijakan untuk menciptakan lingkungan perdagangan yang lebih baik," ujarnya.

ICOT 2019 dihadiri 250 peserta dari kalangan akademisi, peneliti, pelaku bisnis, dan instansi pemerintah dan lembaga terkait lainnya. Mantan Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu menjadi pembicara utama. Narasumber lainnya, yaitu Kepala Peneliti Economic Research Institute for ASEAN and East Asia (ERIA) Fukunari Kimura, Kepala Pusat Kajian Iklim Usaha dan Rantai Nilai Global Universitas Indonesia Mohamad Dian Revindo, serta peneliti senior Australia Christopher Findlay.

Forum ini juga menggelar presentasi 44 makalah yang lolos uji dewan juri. Peserta makalah berasal dari sembilan provinsi di Indonesia serta dari India, Jerman, dan Inggris. "Pada tahun ketiga pelaksanaan ICOT, antusiasme peserta yang mendaftarkan makalahnya semakin besar. Tahun ini, Kemendag menerima 128 makalah, sementara tahun sebelumnya hanya 69 makalah. Peserta berasal dari sektor pemerintah, pelaku bisnis, serta para ahli di bidang perdagangan," ujar Kasan.

Berita terkait

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

22 jam lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

6 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

7 hari lalu

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

Program Investing in Women adalah inisiatif Pemerintah Australia yang akan fokus pada percepatan pemberdayaan ekonomi perempuan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Modus-modus Kawin Kontrak, Dijanjikan Mahar Jutaan Rupiah

10 hari lalu

Modus-modus Kawin Kontrak, Dijanjikan Mahar Jutaan Rupiah

Kasus kawin kontrak kembali mengemuka. Berikut modus-modus kawin kontrak, termasuk soal mahar jutaan rupiah.

Baca Selengkapnya

Rapat Dewan Gubernur BI Akan Turut Evaluasi Perkembangan Ekonomi Global

10 hari lalu

Rapat Dewan Gubernur BI Akan Turut Evaluasi Perkembangan Ekonomi Global

Asisten Gubernur BI Erwin Haryono mengatakan dalam Rapat Dewan Gubernur Bulanan di antaranya akan membahas perkembangan ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Apa Kata Pengamat Ekonomi jika Konflik Iran-Israel Berlanjut bagi Indonesia?

13 hari lalu

Apa Kata Pengamat Ekonomi jika Konflik Iran-Israel Berlanjut bagi Indonesia?

Konflik Iran-Israel menjadi sorotan sejumlah pengamat ekonomi di Tanah Air. Apa dampaknya bagi Indonesia menurut mereka?

Baca Selengkapnya

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

15 hari lalu

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.

Baca Selengkapnya

Ini Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi usai Serangan Iran ke Israel

15 hari lalu

Ini Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi usai Serangan Iran ke Israel

Perkembangan situasi ekonomi dan keuangan global dan tensi geopolitik yang sangat tinggi bergerak cepat dan dinamis.

Baca Selengkapnya

Terkini: Sri Mulyani Adakan Rapat di Tengah Konflik Iran dan Israel, Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus

16 hari lalu

Terkini: Sri Mulyani Adakan Rapat di Tengah Konflik Iran dan Israel, Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengadakan rapat bersama Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara serta jajaran eselon I Kemenkeu.

Baca Selengkapnya

Ekonom Mari Elka Pangestu Sebut Serangan Iran ke Israel Pengaruhi Ekonomi Dunia, termasuk Indonesia

16 hari lalu

Ekonom Mari Elka Pangestu Sebut Serangan Iran ke Israel Pengaruhi Ekonomi Dunia, termasuk Indonesia

Ekonom Mari Elka Pangestu buka suara soal serangan Iran ke Israel yang nantinya bakal berdampak ke perekonomian dunia termasuk Indonesia. Hal itu akan berpengaruh terhadap terjadinya inflasi.

Baca Selengkapnya