Menkominfo Sebut Ada IP Address dari Eropa Sebar Hoax soal Papua

Rabu, 4 September 2019 05:56 WIB

Menteri Kominfo Rudiantara di acara Penandanganan Nota Kesepahaman MoA di Lapangan Anantakupa Kementerian Kominfo, Jakarta, Rabu (28/08/2019).

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Komunikasi dan Informatika atau Menkominfo Rudiantara menyebut ada IP address yang berasal dari negara di benua Eropa yang penyebar hoaks terkait kerusuhan Papua dan Papua Barat. Dia mengklaim konten itu juga tersebar di lebih dari 20 negara, namun tak merinci di mana saja tepatnya.

"Yang paling banyak (dari) salah satu (negara) di Eropa. Tapi kami mencatat ada 20 negara lebih yang mention-nya berasal dari negara tersebut," kata Rudiantara di gedung Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta Pusat, Selasa, 3 September 2019.

Rudiantara menyebut hoaks yang dia maksud tersebut paling banyak beredar di media sosial Twitter. Meski begitu, kata dia, penyebar hoaks belum tentu merupakan warga negara di negara asing yang dia maksud itu.

"Saya katakan bukan dari warga negara tersebut tapi dari negara tersebut mention-nya kan bisa di-tracking," kata dia. "Belum tentu warga negara tersebut."

Menurut Rudiantara, berdasarkan data terakhir ada 555 ribu URL yang digunakan untuk menyebar kabar bohong dan 100 ribu lebih akun penyebar. Rudiantara menyebut penyebaran hoaks ihwal Papua dan Papua Barat memang lebih banyak terjadi di Indonesia.

Advertising
Advertising

Adapun indikasi hoaks, Rudiantara melanjutkan, ialah konten yang menghasut dan mengadu domba. Dia mengklaim pemerintah masih bisa melawan dengan klarifikasi jika yang terjadi disinformasi.

"Kalau disinformasi bisa kami counter bahwa ini tidak benar, tapi yang lebih bahaya, yang paling bahaya adalah yang hasut dan adu domba," ucapnya.

Kementerian Komunikasi dan Informatika sejak 21 Agustus lalu memblokir internet di Papua dan Papua Barat, menyusul meletupnya aksi massa di sana. Serentetan aksi massa terjadi di Bumi Cenderawasih menyusul insiden rasialisme dan diskriminatif terhadap mahasiswa asal Papua di Malang dan Surabaya.

Rudiantara mengatakan pemblokiran internet akan dibuka secara bertahap mulai lusa, 5 September 2019. Pemblokiran masih akan berlaku sebagian tetapi diturunkan levelnya, dari sebelumnya di tingkat provinsi menjadi kabupaten/kota.

Menkominfo Rudiantara memperkirakan, data kabupaten/kota mana saja di Papua dan Papua Barat yang akan dibuka pemblokirannya akan tersedia besok, Rabu, 4 September 2019. "Besok mudah-mudahan sudah ada datanya sehingga tanggal lima sudah mulai dilakukan pemulihan secara bertahap."

Berita terkait

Usai Serangan TPNPB-OPM, Polda Papua Tambah Personel dan Kirim Helikopter untuk Pengamanan di Intan Jaya

2 jam lalu

Usai Serangan TPNPB-OPM, Polda Papua Tambah Personel dan Kirim Helikopter untuk Pengamanan di Intan Jaya

Polda Papua akan mengirim pasukan tambahan setelah penembakan dan pembakaran SD Inpres oleh TPNPB-OPM di Distrik Homeyo Intan Jaya.

Baca Selengkapnya

Kopassus dan Brimob Buru Kelompok TPNPB-OPM Setelah Bunuh Warga Sipil dan Bakar SD Inpres di Papua

3 jam lalu

Kopassus dan Brimob Buru Kelompok TPNPB-OPM Setelah Bunuh Warga Sipil dan Bakar SD Inpres di Papua

Aparat gabungan TNI-Polri kembali memburu kelompok TPNPB-OPM setelah mereka menembak warga sipil dan membakar SD Inpres di Intan Jaya Papua.

Baca Selengkapnya

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

21 jam lalu

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengakui sistem noken pada pemilu 2024 agak aneh. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

1 hari lalu

Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

Komnas HAM Papua berharap petugas keamanan tambahan benar-benar memahami kultur dan struktur sosial di masyarakat Papua.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Bentrok TPNPB-OPM vs TNI-Polri di Intan Jaya, SD Dibakar Hingga Warga Pogapa Diusir

1 hari lalu

5 Fakta Bentrok TPNPB-OPM vs TNI-Polri di Intan Jaya, SD Dibakar Hingga Warga Pogapa Diusir

TPNPB-OPM mengaku bertanggung jawab atas pembakaran SD Inpres Pogapa di Distrik Homeyo, Intan Jaya pada Rabu lalu,

Baca Selengkapnya

Kondisi Paniai Usai TPNPB-OPM Serang Patroli TNI, Kapolres: Relatif Aman

1 hari lalu

Kondisi Paniai Usai TPNPB-OPM Serang Patroli TNI, Kapolres: Relatif Aman

Kapolres Paniai mengatakan, warga kampung Bibida yang sempat mengungsi saat baku tembak OPM dan TNI, sudah pulang ke rumah.

Baca Selengkapnya

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

1 hari lalu

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

Polda Papua menyatakan situasi di Kabupaten Paniai kembali aman paska penembakan OPM terhadap anggota TNI yang berpatroli.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

1 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

1 hari lalu

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

Bantuan Jepang ini ditujukan untuk meningkatkan kehidupan petani skala kecil dan usaha perikanan di Papua

Baca Selengkapnya

Kata Warga soal Permintaan TPNPB-OPM untuk Tinggalkan Kampung Pogapa Intan Jaya: Konyol Itu

2 hari lalu

Kata Warga soal Permintaan TPNPB-OPM untuk Tinggalkan Kampung Pogapa Intan Jaya: Konyol Itu

Masyarakat Intan Jaya, Papua Tengah, menolak permintaan TPNPB-OPM untuk meninggalkan kampung Pogapa, Intan Jaya, yang merupakan daerah konflik.

Baca Selengkapnya