Juru Bicara KPK Febri Diansyah memberikan keterangan pers di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 25 Juni 2019. KPK kembali menetapkan bekas Bupati Bogor Rahmat Yasin sebagai tersangka korupsi biaya operasional serta biaya kampanye pemilihan kepala daerah dan legislatif tahun 2013-2014 selain itu ia diduga menerima gratifikasi berupa tanah seluas 20 hektare di Jonggol dan mobil Toyota Velfire senilai Rp 825 juta. TEMPO/Imam Sukamto
TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan Operasi Tangkap Tangan atau OTT di Jakarta. Perkara ini diduga terkait dengan distribusi gula yang menjadi kewenangan Badan Usaha Milik Negara.
“Salah satu BUMN perkebunan,” kata Juru bicara KPK Febri Diansyah melalui keterangan tertulis, Selasa 3 September 2019. Namun Febri belum membeberkan siapa saja orang yang ditangkap dalam OTT di Jakarta ini.
Selain di Jakarta, hari ini KPK juga melakukan penangkapan secara pararel di Sumatera Selatan. Penangkapan dilakukan di Palembang dan Muara Enim. Dengan dugaan korupsi terkait sejumlah proyek jalan di Sumatera Selatan.
Febri mengatakan OTT KPK di Muara Enim itu dilakukan karena diduga terdapat transaksi antara pihak pemerintah kabupaten dan swasta dalam sebuah proyek. Menurut Febri ada empat orang yang ditangkap dalam perkara ini. Mereka adalah Bupati Muara Enim H. Ahmad Yani, pejabat di Dinas PU Bina Marga, dan satu lagi seorang pengusaha.
Menurut Febri, hasil kedua OTT ini akan KPK umumkan malam ini. “Malam ini KPK akan mengumumkan hasil dari dua OTT,” ujar Febri Diansyah.