DPR Ingatkan Kapolri Tak Seperti Politikus saat Bicara soal Papua

Senin, 2 September 2019 21:48 WIB

Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Tito Karnavian memastikan kerusuhan yang terjadi di Manokwari, Papua Barat dipicu oleh berita bohong atau hoaks yang beredar di media sosial. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta-Anggota Komisi Hukum (Komisi III) Dewan Perwakilan Rakyat Arsul Sani mengkritik Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Tito Karnavian ihwal pernyataan adanya campur tangan asing di rusuh Papua dan Papua Barat. Arsul mewanti-wanti agar pernyataan itu tak menguap begitu saja, mengingat Tito adalah pimpinan lembaga hukum.

"Pak Kapolri ini kan pimpinan dari lembaga penegak hukum, tidak kemudian statement-statement seperti itu menguap begitu saja," kata Arsul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 2 September 2019.

Menurut Arsul, Tito harus menyelidiki secara tuntas jika memang menemukan indikasi adanya penumpang asing di konflik Papua dan Papua Barat. Jika memang bisa diproses hukum, kata dia, status penyelidikan bisa ditingkatkan ke penyidikan.

Arsul pun mengatakan jangan sampai pernyataan Tito itu ternyata tidak jelas kebenarannya. "Kalau penegak hukum kan tidak boleh seperti itu (pernyataanya), yang boleh seperti itu politisi," kata Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan ini.

Komisi III, lanjutnya, berharap Kapolri benar-benar menyelidiki keterlibatan asing itu dan hasilnya nanti disampaikan kembali. Setidaknya hasilnya disampaikan kepada Komisi Hukum DPR. "Hal-hal yang seperti itu pasti akan mendapatkan atensi dari Komisi III," ucapnya.

Pendapat senada disampaikan Wakil Ketua Komisi Hukum DPR dari Fraksi Gerindra, Desmond J. Mahesa. Dia mengatakan Tito harus membuktikan pernyataannya itu. "Kalau Kapolri ngomong ada asing namun tidak bisa dibuktikan, kan ini jadi fitnah," kata Desmond secara terpisah.

Dia mengimbuhkan, Kapolri seharusnya menyampaikan hal yang sudah dibuktikan kebenarannya. "Kalau kebenarannya tidak bisa dibuktikan ini kapasitas Kapolrinya jadi downgrade lah," kata dia.

BUDIARTI UTAMI PUTRI

Berita terkait

Top 3 Hukum: Penjelasan Ketua RW Soal Pengeroyokan Mahasiswa Universitas Pamulang, TPNPB-OPM Rampas Ponsel dan Laptop

4 jam lalu

Top 3 Hukum: Penjelasan Ketua RW Soal Pengeroyokan Mahasiswa Universitas Pamulang, TPNPB-OPM Rampas Ponsel dan Laptop

Pengeroyokan terhadap sekelompok mahasiswa Universitas Pamulang itu terjadi ketika mereka beribadah doa rosario.

Baca Selengkapnya

Polisi Usut Perayaan Kelulusan Siswa SMA Dogiyai Pakai Atribut Bintang Kejora

5 jam lalu

Polisi Usut Perayaan Kelulusan Siswa SMA Dogiyai Pakai Atribut Bintang Kejora

Foto dan video konvoi siswa berseragam motif bintang kejora beredar di media sosial.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

17 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Rampas Ponsel dan Laptop Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang, Warga Disebut Bersembunyi ke Hutan

21 jam lalu

TPNPB-OPM Rampas Ponsel dan Laptop Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang, Warga Disebut Bersembunyi ke Hutan

TPNPB-OPM mendatangi jemaat gereja di Distrik Borme, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan, pada Ahad, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Anggota Dewan Minta Pemerintah Pertimbangkan Kenaikan Tarif KRL

1 hari lalu

Anggota Dewan Minta Pemerintah Pertimbangkan Kenaikan Tarif KRL

Anggota Komisi V DPR RI Suryadi Jaya Purnama mengatakan kenaikan tarif tidak boleh membebani mayoritas penumpang KRL

Baca Selengkapnya

Polisi Sebut KKB Serang Jemaat Gereja yang Sedang Ibadah Minggu di Pegunungan Bintang Papua

1 hari lalu

Polisi Sebut KKB Serang Jemaat Gereja yang Sedang Ibadah Minggu di Pegunungan Bintang Papua

Polisi menyebut Kelompok Kriminal Bersenjata menyerang jemaat gereja yang tengah ibadah minggu di Distrik Borme, Pegunungan Bintang Papua.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Evakuasi Jenazah Warga Sipil yang Dibunuh TPNPB-OPM di Kampung Pogapa

2 hari lalu

TNI-Polri Evakuasi Jenazah Warga Sipil yang Dibunuh TPNPB-OPM di Kampung Pogapa

Aleksander Parapak tewas ditembak kelompok bersenjata TPNPB-OPM saat penyerangan Polsek Homeyo, Intan Jaya, Papua

Baca Selengkapnya

Usai Serangan TPNPB-OPM, Polda Papua Tambah Personel dan Kirim Helikopter untuk Pengamanan di Intan Jaya

2 hari lalu

Usai Serangan TPNPB-OPM, Polda Papua Tambah Personel dan Kirim Helikopter untuk Pengamanan di Intan Jaya

Polda Papua akan mengirim pasukan tambahan setelah penembakan dan pembakaran SD Inpres oleh TPNPB-OPM di Distrik Homeyo Intan Jaya.

Baca Selengkapnya

Kopassus dan Brimob Buru Kelompok TPNPB-OPM Setelah Bunuh Warga Sipil dan Bakar SD Inpres di Papua

2 hari lalu

Kopassus dan Brimob Buru Kelompok TPNPB-OPM Setelah Bunuh Warga Sipil dan Bakar SD Inpres di Papua

Aparat gabungan TNI-Polri kembali memburu kelompok TPNPB-OPM setelah mereka menembak warga sipil dan membakar SD Inpres di Intan Jaya Papua.

Baca Selengkapnya

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

3 hari lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya