Revitalisasi Lembaga Vokasi Dorong Link and Match dengan Industri

Kamis, 29 Agustus 2019 20:17 WIB

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, menghadiri acara "Capacity Building SMK Bisa: Link & Match dengan Industri Jawa Barat" di Gedung Sate Kota Bandung, Kamis, 29 Agustus 2019.

INFO JABAR — Sumber daya manusia (SDM) pun harus disiapkan dengan baik, termasuk lulusan sekolah menengah kejuruan (SMK) yang berhadapan langsung dengan dunia industri. Mengembangkan dan merevitalisasi pendidikan vokasi atau SMK merupakan salah satu upaya menyiapkan SDM Jabar yang berkualitas.

Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil, menyatakan hal itu pada acara “Capacity Building SMK Bisa: Link & Match dengan Industri Jawa Barat” di Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis, 29 Agustus 2019.

"Jika Indonesia dan Jawa Barat ingin menjadi hebat, harus memenuhi tiga syarat, yaitu pertumbuhan ekonomi dijaga pada angka minimal lima persen, demokrasi kondusif, dan milenial atau Gen Z yang kompetitif," kata Emil, sapaan akrab Gubernur Jabar.

Emil menjelaskan tujuan revitalisasi lembaga vokasi adalah kecocokan alias link and match dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI), misalnya dengan mendorong jurusan yang menjadi tren, seperti jurusan kopi dan animasi, fokus kepada praktik, serta mendorong fleksibilitas sekolah dalam menyusun kurikulum bersama DUDI.

Hal itu juga sesuai dengan arahan Presiden bahwa fokus pembangunan di 2019 adalah peningkatan kualitas SDM utamanya melalui vokasi. Terkait banyaknya jumlah pengangguran yang disumbang SMK, menurut Emil, masalah tersebut dipengaruhi empat hal, yakni laju ekonomi yang melambat, lulusan tidak punya fighting spirit, kurikulum tidak up to date, serta tidak adanya hubungan baik dengan industri.

Advertising
Advertising

“Sehingga perlu upaya bersama, iklim investasi yang baik agar industri terus tumbuh sekaligus membangun keselarasan antara kurikulum sekolah dan industri,” ujar Emil.

Menurut Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Dewi Sartika, link and match SMK dan perusahaan merupakan langkah kerja kolaboratif antara pihak SMK di Jabar, Dinas Pendidikan Jabar, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, serta pihak industri/perusahaan.

Pada 2018, Pemerintah Daerah Provinsi (Pemdaprov) Jabar juga telah melakukan pilot project kurikulum kopi di SMK PPN Tanjungsari sebagai contoh link and match di saat kopi Jawa Barat menjadi tren di dunia.

Jawa Barat memiliki 2.950 SMK, 9,6 persen di antaranya adalah SMK negeri, dengan kurang lebih 110 kompetensi keahlian. Hal itu merupakan peluang serta potensi yang sangat strategis untuk bekerja sama dengan dunia industri.

"Sebagian besar (SMK) dikelola swasta, sekitar 735 membuka teknik kendaraan ringan otomotif," kata Dewi.

Adapun Direktur Pembinaan SMK Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, RI M. Bakrun, mengatakan link and match sekolah vokasi dan industri merupakan hal yang wajib dilakukan agar lulusan bisa diserap dengan tepat oleh perusahaan. (*)

Berita terkait

Pemprov Jabar akan Bangun 144 Sekolah Baru, Satu Sekolah Butuh Rp 3 Miliar

11 Januari 2024

Pemprov Jabar akan Bangun 144 Sekolah Baru, Satu Sekolah Butuh Rp 3 Miliar

Pemdaprov Jabar akan membangun 144 sekolah baru di 144 kecamatan pada tahun ini. Mulai dari jenjang SMA, SMK, hingga sekolah luar biasa akan dibangun.

Baca Selengkapnya

Sudirman Said Optimis Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar Menangi Pilpres 2024, Tapi Ada Syaratnya

17 Oktober 2023

Sudirman Said Optimis Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar Menangi Pilpres 2024, Tapi Ada Syaratnya

Pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar disebut bisa menang jika Pilpres 2024 berjalan jurdil dan luber.

Baca Selengkapnya

Acara Diskusi Anies Baswedan di Bandung Dibatalkan, Cak Imin Singgung Perlakuan yang Adil

13 Oktober 2023

Acara Diskusi Anies Baswedan di Bandung Dibatalkan, Cak Imin Singgung Perlakuan yang Adil

Muhaimin Iskandar meminta pemerintah berlaku adil bagi semua pasangan calon. Mengomentari pembatalan izin acara diskusi Anies Baswedan.

Baca Selengkapnya

Tim Anies Baswedan Ungkap Kronologi Pelarangan Penggunaan GIM

9 Oktober 2023

Tim Anies Baswedan Ungkap Kronologi Pelarangan Penggunaan GIM

Juru bicara Tim Anies Baswedan mengungkap kronologi pelarangan penggunaan Gedung Indonesia Menggugat untuk acara mereka.

Baca Selengkapnya

Proyek Konten Museum Masjid Al Jabbar Senilai Rp 14,5 Miliar Dipermasalahkan

11 Januari 2023

Proyek Konten Museum Masjid Al Jabbar Senilai Rp 14,5 Miliar Dipermasalahkan

Proyek Konten Museum Masjid Al Jabbar senilai Rp 14,5 miliar dipermasalahkan karena perusahaan pemenangnya pernah dinyatakan gagal lolos kualifikasi.

Baca Selengkapnya

Kisruh SDN Pondok Cina 1 Depok, Pemprov Jabar Tunda Bantuan Pembangunan Masjid

12 Desember 2022

Kisruh SDN Pondok Cina 1 Depok, Pemprov Jabar Tunda Bantuan Pembangunan Masjid

Pemprov Jabar juga tengah menimbang membatalkan bantuan karena polemik lahan SDN Pondok Cina 1 Depok.

Baca Selengkapnya

Cerita Relawan SDN Pondokcina 1, Pemerintah Kota Depok Ancam Usir Murid, Orang Tua & Guru

1 Desember 2022

Cerita Relawan SDN Pondokcina 1, Pemerintah Kota Depok Ancam Usir Murid, Orang Tua & Guru

Pemerintah Kota Depok akan melakukan upaya paksa pemindahan SDN Pondokcina 1 pada tanggal 12 Desember 2022.

Baca Selengkapnya

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

7 November 2022

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

Agar ban tubeless Anda mampu bertahan lama, pasti harus diperlakukan dengan baik sehingga tidak cepat rusak.

Baca Selengkapnya

Guru TIK Batam Makin Melek Digital

29 Agustus 2022

Guru TIK Batam Makin Melek Digital

Kemenkominfo Menyelenggarakan Kelas Literasi Digital dalam Bimbingan Teknis untuk MeningkatkanKompetensi Guru TIK di Kota Batam

Baca Selengkapnya

Anak Ridwan Kamil Hilang di Swiss, Pegawai Pemprov Jabar Gelar Doa Bersama

27 Mei 2022

Anak Ridwan Kamil Hilang di Swiss, Pegawai Pemprov Jabar Gelar Doa Bersama

Pegawai Pemprov Jawa Barat mendoakan keselamatan putra Ridwan Kamil yang terseret arus sungan di Bern, Swiss.

Baca Selengkapnya