Capim KPK Roby Arya Gusar Disebut Temperamental, Forum Memanas

Reporter

Friski Riana

Kamis, 29 Agustus 2019 14:04 WIB

Capim KPK, Roby Arya Brata, berjabat tangan dengan Wakil Ketua Komisi III, Benny K. Harman, seusai mengikuti uji kelayakan dan kepatutan Capim KPK di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, 15 Desember 2015. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Seleksi Capim KPK diwarnai ketegangan di Gedung III Setneg, Jakarta Pusat, hari ini, Kamis, 29 Agustus 2019.

Capim KPK Roby Arya Brata, yang juga Asisten Deputi Bidang Ekonomi Makro, Penanaman Modal dan Badan usaha Sekretariat Kabinet, terlibat perdebatan dengan anggota Panitia Seleksi Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi atau Pansel Capim KPK, Diani Sedia Wati.

"Ada informasi Bapak temperamental," kata Diani. "Bagaimana Bapak mengelola ini kalau dengan sikap yang tidak serasi?"

Sejatinya Diani menanyakan kemampuan Roby mengendalikan emosinya dalam memimpin sebuah organisasi. Di sisi lain, dalam paparannya Roby Arya berkomitmen meningkatkan hubungan Pimpinan dan internal KPK lewat komunikasi yang baik.

Roby Arya pun membantah disebut temperamental. Ia mengatakan informasi itu justru kontradiktif dengan sikapnya.

"Mungkin saya malah sabar, ya. Dapat informasi dari mana? Silakan tanya saja ke staf saya," ucap Roby menggebu-gebu.

Ketua Pansel Capim KPK Yenti Garnasih segera menengahi pembicaraan yang bisa memanas. "Cukup, cukup."

Bukannya tenang, Roby Arya Brata malah terus saja berbicara. Ia bahkan menyampaikan sejumlah tudingan terhadap dirinya selama ini.

"Dulu isunya saya orang Istana, sekarang saya isunya orang HTI. Waduh," kata Roby Arya.

Yenti kembali meminta Roby untuk berhenti berbicara dan tenang. "Cukup. Cukup. Sekarang sabar," tutur Ketua Pansel Capim KPK itu.

FRISKI RIANA

Berita terkait

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

3 jam lalu

Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan

Eks penyidik KPK, Yudi Purnomo Harahap, menilai Nurul Ghufron seharusnya berani hadir di sidang etik Dewas KPK jika merasa tak bersalah

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

5 jam lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

13 jam lalu

Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan

Alexander Marwata mengaku membantu Nurul Ghufron untuk mencarikan nomor telepon pejabat Kementan.

Baca Selengkapnya

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

1 hari lalu

IM57+ Nilai Nurul Ghufron Panik

Nurul Ghufron dinilai panik karena mempermasalahkan prosedur penanganan perkara dugaan pelanggaran etiknya dan menyeret Alexander Marwata.

Baca Selengkapnya

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

1 hari lalu

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

1 hari lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan

KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

1 hari lalu

Nurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan

Nurul Ghufron menyebut peran pimpinan KPK lainnya dalam kasus dugaan pelanggaran kode etik yang menjerat dirinya.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

1 hari lalu

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

Wakil KPK Nurul Ghufron menilai dirinya menggugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta bukan bentuk perlawanan, melainkan pembelaan diri.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

1 hari lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

2 hari lalu

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

Nurul Ghufron mengatakan tak hadir dalam sidang etik Dewas KPK karena sengaja meminta penundaan sidang.

Baca Selengkapnya