Bupati Kutai Kartanegara Komentari Lokasi Pindah Ibu Kota Negara

Reporter

Antara

Editor

Purwanto

Selasa, 27 Agustus 2019 07:54 WIB

Ladang Budaya atau Ladaya menjadi destinasi instagramble di Kutai Kartanegara. Foto: @info_kaltim

TEMPO.CO, Jakarta - Bupati Kutai Kartanegara, Edi Damansyah, menyambut baik keputusan Pemerintah Pusat untuk memindahkan Ibu Kota Negara, di dua tempat di Provinsi Kalimantan Timur yang salah satunya merupakan wilayah di Kabupaten Kutai Kartanegara.

Menurut Edi Damansyah di Tenggarong, Selasa, pemindahan Ibu Kota ke Kaltim merupakan pilihan yang tepat untuk mencapai tujuan pemerataan pembangunan nasional.

Sebab, secara geografis, Kaltim berada di tengah-tengah wilayah Indonesia, sehingga akan memudahkan koordinasi Pemerintah Pusat dengan wilayah seluruh Indonesia.

Di sisi lain, dikatakan Edi, dampak percepatan pembangunan yang terfokus di Kaltim, akan dirasakan oleh wilayah di sekelilingnya, seperti wilayah di Pulau Kalimantan dan Sulawesi.

"Kita sangat berterima kasih kepada bapak presiden, bapak Jokowi, bahwa langkah kebijakan ini, kalau versi kita di Kalimantan sangat tepat, karena selama ini yang dibangun pulau Jawa,” ungkap Edi.

Advertising
Advertising

Edi Damansyah menyampaikan, selama 74 tahun Indonesia merdeka, jalan trans Kalimantan belum tertata dengan baik.

"Kita berharap jalan trans Kalimantan bisa dibangun dengan baik, sehingga perputaran ekonomi bisa lebih cepat," ujarnya.

Menurut Edi, selama ini kontribusi Kutai Kartanegara dari Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) yang dihasilkan untuk negara mencapai Rp143 triliun, sedangkan dari Dana Bagi Hasil (DBH), Kutai Kartanegara hanya kebagian Rp3 triliun.

"Kami ingin kebijakan ini selain mendukung pertumbuhan juga memberikan kesejahteraan bagi rakyat," pungkasnya.

Senada dengan Bupati, Ketua DPRD Kutai Kartanegara Abdul Rasyid menyambut gembira Kutai Kartanegara ditunjuk sebagai lokasi pemindahan ibu kota negara.

"Kami bersyukur akhirnya Kukar ditetapkan sebagai ibu kota negara, tentunya kami di legislatif,eksekutif dan juga masyarakat Kukar menerima baik dan bangga atas keputusan tersebut, " kata Abdul Rasid.

Mewakili masyarakat Kukar, Abdul Rasyid menyampaikan ucapan terima kasih kepada Presiden RI, Joko Widodo yang telah memilih Kukar sebagai Ibu Kota Negara.

Ia berharap keputusan politik pemerintah pusat tersebut segera ditindak lanjuti di tingkat daerah, dengan mempersiapkan lokasi Ibu Kota Negara yang telah tetapkan dengan sebaik- baiknya.

"Tinggal pemerintah daerah Kaltim mengkoordinasikan kepala daerah kabupaten dan kota di yang terdampak wilayah jadi ibu kota dalam kesiapan itu," tuturnya.

Langkah koordinasi tersebut, kata dia dalam rangka mendukung percepatan pembangunan ibu kota negara.

"Gubernur sebagai komandan di Kaltim diharap bisa mengkoordinasikan kita. Jadi mau tidak mau harus bersinergi semua daerah," tuturnya.

Sementara itu, Bupati Panajam Paser Utara Abdul Gafur Masud mengakui bahwa Pemkab PPU telah menyiapkan lahan pemindahan Ibu Kota Negara.

" Kami sudah menyiapkan sampai 300 ribu hektare, dan lahan tersebut sudah terbebas dari pemukiman, meski sebagian masih ada kebun warga sekitar 40ribu yang dibutuhkan," jelasnya.

Menurut Abdul Gafur, bahwa PPU memiliki areal lahan yang cukup luas, namun jumlah penduduknya cukup sedikit.

Ia mengatakan luas wilayah PPU sekitar 333 ribu kilometer persegi, dengan jumlah penduduk sekitar 160-170 ribu yang tersebar di empat kecamatan.

"Di kecamatan Panajam sekitar 56 ribu penduduk. Sepaku 24 ribu. Di Waru 12 ribu di Babulu sekitar 24 ribu juga jadi lahan sangat luas," imbuhya.

Dengan telah ditetapkan PPU sebagai salah satu Ibu Kota Negara, maka pihaknya akan segera mengamankan lahan tersebut, sehingga tahapan pemindahan Ibu Kota bisa berjalan sesuai dengan target dan perencanaan.

Berita terkait

Cerita Detik-detik Ledakan di Area Smelter Nikel PT KFI di Kutai Kartanegara

3 jam lalu

Cerita Detik-detik Ledakan di Area Smelter Nikel PT KFI di Kutai Kartanegara

Bunyi ledakan tiba-tiba menggoyang tubuh Lusi Puspita. Di luar, semburat api dan asap menguar di area kerja PT Kalimantan Ferro Industri atau PT KFI.

Baca Selengkapnya

Wabup Kukar Rendi Solihin Dialog dengan Pelaku UMKM di Sanga-sanga

10 hari lalu

Wabup Kukar Rendi Solihin Dialog dengan Pelaku UMKM di Sanga-sanga

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar berkomitmen untuk terus membersamai pelaku UMKM

Baca Selengkapnya

Jembatan Sebulu Segera Dibangun, Edi-Rendi Gelontorkan Rp203 Miliar untuk Tahap Pertama

10 hari lalu

Jembatan Sebulu Segera Dibangun, Edi-Rendi Gelontorkan Rp203 Miliar untuk Tahap Pertama

Pemerintah telah melakukan seluruh persiapan dan proses pembangunan

Baca Selengkapnya

Ada 107 Titik Panas di Kaltim, BMKG Ingatkan Bahaya Cuaca Kering

27 hari lalu

Ada 107 Titik Panas di Kaltim, BMKG Ingatkan Bahaya Cuaca Kering

BMKG Balikpapan masih mendeteksi 107 titik panas di area Kalimantan Timur hingga 19 April lalu. Jumlahnya menurun namun tetap harus diantisipasi.

Baca Selengkapnya

PNS Segera Dikirim ke IKN Mulai Juni, Begini Tempat Tinggalnya

52 hari lalu

PNS Segera Dikirim ke IKN Mulai Juni, Begini Tempat Tinggalnya

Tempat tinggal ASN dan PNS di IKN berupa apartemen dengan tiga kamar. Ada 12 tower yang selesai pada Juli nanti.

Baca Selengkapnya

Jembatan Sebulu Segera Dibangun, Tahap Pertama Edi-Rendi Gelontorkan Rp203 Miliar

57 hari lalu

Jembatan Sebulu Segera Dibangun, Tahap Pertama Edi-Rendi Gelontorkan Rp203 Miliar

Keberadaan jembatan akan membuat perekonomian sejumlah kecamatan di Kukar semakin menggeliat

Baca Selengkapnya

Ombudsman Sebut Pemindahan Ibu Kota ke IKN sebagai Semangat Anti Kolonialisme

58 hari lalu

Ombudsman Sebut Pemindahan Ibu Kota ke IKN sebagai Semangat Anti Kolonialisme

IKN mestinya tidak dijadikan kota multifungsi seperti Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pemkab Kukar Gelontorkan 700 M untuk Perkuat Sektor Pertanian

18 Maret 2024

Pemkab Kukar Gelontorkan 700 M untuk Perkuat Sektor Pertanian

Kukar merupakan daerah lumbung pangan bagi Provinsi Kalimantan Timur

Baca Selengkapnya

Saat Ibu Kota Pindah ke IKN Muncul Jabodetabekjur, Apa Hubungannya dengan RUU DKJ dan Dewan Aglomerasi?

16 Maret 2024

Saat Ibu Kota Pindah ke IKN Muncul Jabodetabekjur, Apa Hubungannya dengan RUU DKJ dan Dewan Aglomerasi?

Perpindahan ibu kota ke IKN melahirkan istilah baru untuk Jakarta yang berkaitan dengan daerah aglomerasi yaitu Jabodetabekjur. Apakah itu?

Baca Selengkapnya

Disketapang Kukar Gelar Pasar Murah, Tekan Kenaikan Harga Bapok

6 Maret 2024

Disketapang Kukar Gelar Pasar Murah, Tekan Kenaikan Harga Bapok

Pasar murah dilaksanakan untuk menstabilkan pasokan dan harga pangan

Baca Selengkapnya