Zulkifli Hasan Sebut PAN Tak Ikut Koalisi Meski Dukung Jokowi

Reporter

Friski Riana

Editor

Amirullah

Senin, 26 Agustus 2019 10:44 WIB

Ketum PAN Zulkifli Hasan tiba di kediaman Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto di Jakarta Selatan, Kamis, 27 Juni 2019. Hari ini tengah berlangsung sidang putusan MK perkara sengketa Pilpres. ANTARA/Galih Pradipta

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan menegaskan partainya tidak masuk ke dalam koalisi meski mendukung Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

"Kami dukung saja kok. Enggak pakai syarat. Enggak ikut koalisi. Enggak ikut ini, enggak minta ini. Enggak ada. Kebijakannya kami dukung," kata Zulkifli di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin, 26 Agustus 2019.

Zulkifli mengatakan, masalah yang dihadapi bangsa Indonesia saat ini cukup banyak. Salah satunya di Papua. Zulkifli menilai, Jokowi tak bisa kerja sendirian. Sehingga, ia menilai semua elemen harus bersama-sama membantu pekerjaan Jokowi agar sukses membangun Indonesia. "Memperkuat dulu agar Indonesia maju, hebat, itu kan cita-cita semua partai," katanya.

Dukungan itu, kata Zulkifli, akan diberikan selama lima tahun ke depan. Keputusan partai bisa saja berubah pada pemilu 2024. "Demokrasi itu kan satu keharusan. Pilpres tiap 5 tahun ada. Nanti 2024 kan ada lagi, nanti 2024 kita lihat bagaimana. Nah sekarang kita bangun dulu, dukung Pak Jokowi agar sukses," ujar Zulkifli.

Dukungan PAN terhadap Jokowi sebelumnya diumumkan Zulkifl di Kompleks Parlemen Senayan, pada Ahad kemarin. Ia mengklaim tak ingin lagi terbawa perasaan baper karena pemilihan presiden 2019 sudah rampung. Menurut dia, kini saatnya PAN mendukung menyukseskan pemerintah.

Advertising
Advertising

Dengan adanya suara dari PAN, kini jumlah partai yang mendukung Jokowi semakin gemuk. Partai di parlemen yang sudah lebih dulu menyatakan dukung dan menjadi koalisi Jokowi adalah PDI Perjuangan, Golkar, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Persatuan Pembangunan, dan NasDem.

Berita terkait

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

2 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

5 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

8 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

18 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

18 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

20 jam lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

21 jam lalu

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

Zulkifli Hasan mengatakan impor difokuskan ke wilayah sentra non produksi guna menjaga kestabilan stok beras hingga ke depannya.

Baca Selengkapnya

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

22 jam lalu

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

Zulhas menganggap dukungan dari NasDem dan PKB ke Prabowo sebagai sesuatu yang biasa saja. Ia mengimbau masyarakat tak baper.

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

1 hari lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

1 hari lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya