Rindu dan Benci untuk FPI

Minggu, 25 Agustus 2019 12:35 WIB

Ketua Front Pembela Islam (FPI) Sabri Lubis dalam demonstrasi bertajuk Halalbihalal Akbar Persaudaraan Alumni 212 di kawasan Patung Kuda Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Rabu 26 Juni 2019. TEMPO /TAUFIQ SIDDIQ

TEMPO.CO, Jakarta - Koordinator Nasional Jaringan Gusdurian Indonesia, Alissa Wahid‎, tidak bisa melupakan sejumlah perlakuan Front Pembela Islam (FPI) terhadap keluarga dan koleganya. Putri Presiden Indonesia ke-4 Abdurrahman Wahid ini masih ingat kala FPI memprotes keras rencana ibunya, Sinta Nuriyah, untuk mengadakan buka puasa bersama di salah satu gereja di Semarang pada 2016. Ia juga ingat saat FPI Yogyakarta secara paksa membubarkan diskusi yang digelar beberapa rekannya di Yogyakarta.

“Kami ini mengalami langsung. Kalau mereka dibiarkan, ya, akan begini terus,” kata Alissa saat ditemui di Hotel JS Luwansa, Jakarta, 16 Agustus 2019.

Sementara itu, Ulfah Nurul Fadilah, 27 tahun, masih ingat saat ia menjadi relawan membantu korban tsunami yang terjadi di Banten, Desember 2018. Saat kondisi di sana masih berantakan dan banyak jenazah bergelimpangan, kata dia, keberadaan anggota organisasi FPI cukup terasa lantaran membuka akses jalan dan membantu evakuasi.

Warga Bekasi ini menilai keberadaan FPI memberi dampak yang positif di sekitar tempat tinggalnya. Menurut dia, kegiatan FPI yang menyerukan amar ma'ruf dan nahi munkar bisa mengurangi tempat hiburan malam. “Di sepanjang Kalimalang-Bekasi berkurang. Bersama Pemda Bekasi mereka menutup tempat hiburan malam,” katanya pada Tempo.

Kiprah FPI sejak didirikan pada 17 Agustus 1998 hingga kini tak bisa jauh dari kontroversi. Sebagian orang menilai keberadaan FPI meresahkan lantaran lekat dengan aksi kekerasan dan intoleransi. Namun, sebagian lainnya merasa FPI diperlukan karena dianggap menegakkan amar ma'ruf dan nahi munkar atau mengajak umat pada kebaikan dan mencegah kesesatan.

Advertising
Advertising

Banyak aksi kekerasan dan intoleransi FPI yang tercatat. Misalnya pada 1999 mereka menutup tempat perjudian di Petojo Utara, sweeping terhadap tempat hiburan malam hingga rumah makan yang buka di siang hari saat bulan puasa, penyerangan massa Aliansi Kebangsaan untuk Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan di Monas pada 2008, dan menolak Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menjadi gubernur DKI Jakarta, hingga menggelar rentetan unjuk rasa besar meminta polisi memenjarakan Ahok dalam kasus penistaan agama.

<!--more-->

Di sisi lain, FPI sering mengadakan acara-acara keagamaan. Lewat organisasi sayapnya, FPI kerap membantu masyarakat jika terjadi bencana alam.

FPI kini kembali menjadi buah bibir setelah statusnya sebagai ormas terdaftar di Kementerian Dalam Negeri berakhir pada 20 Juni lalu. Sebagian masyarakat mendukung pemerintah menerbitkan surat keterangan terdaftar (SKY) lagi, tapi ada pula yang menolak bahkan meminta pemerintah membubarkan FPI.

Di tengah keramaian tentang penerbitan SKT FPI, Presiden Joko Widodo atau Jokowi di hadapan media asing menyatakan pemerintah tidak segan untuk melarang FPI jika ideologinya tak sejalan.

Direktur Eksekutif Setara Institute, Ismail Hasani, menilai FPI memang memiliki visi dan misi untuk menegakkan amar ma'ruf dan syariat Islam. Menurut dia, itu adalah suatu yang biasa. Namun berbeda dalam kasus FPI karena pendekatannya dianggap melalui kekerasan.

Menurut Ismail, selama ini pemerintah terkesan membiarkan segala bentuk kekerasan atau pelanggaran hukum yang dilakukan oleh FPI. Penegakkan hukum dan pembinaan terhadap FPI dirasa lebih tepat ketimbang menolak perpanjangan SKT atau membubarkannya.

“Kuncinya adalah penegakkan hukum pidana. Kalau pendaftaran, pembubaran hanya hukum administrasi, itu soal kecil. Pemerintah harus mengadili pelanggaran FPI , jadi orangnya (diadili) bukan ormas. Ormas hari ini bubar besok bisa bikin lagi,” ujarnya.

<!--more-->

Senada dengan Ismail, meski pernah menjadi korban tindakan FPI, Alissa Wahid meminta pemerintah tidak perlu sampai melarang atau membubarkan FPI. “FPI tidak harus dibubarkan, tapi aparat penegak hukum harus sangat tegas, enggak bisa sekarang-sekarang ini FPI sweeping dibantu Satpol PP dan dikawal polisi,” ujarnya.

Ketua DPP FPI Bidang Bela Negara dan Jihad, Abdul Qodir Aka, mempersilakan masyarakat untuk melaporkan atau menangkap jika ada anggota FPI yang melakukan kekerasan. Kesalahan seseorang tidak bisa dialamatkan menjadi kesalahan organisasi seluruhnya.

“Ketika salah secara pribadi, masing-masing yang berbuat sudah dapat ganjarannya. Ketika harus dipenjara, ya, dipenjara nggak apa-apa, masuk pengadilan, ya, masuk pengadilan, dan di pengadilan pun kadang terbukti nggak semuanya salah.”

Menurut dia, FPI tidak seanarkistis yang dipikirkan orang lain. Dalam melaksanakan kegiatan, FPI tetap berpegang pada arahan Imam Besarnya, Rizieq Shihab. “Habib Rizieq juga minta jangan melanggar syariat Islam juga jangan melanggar peraturan negara,” katanya.

Aka menuturkan jika FPI ingin melakukan sweeping maka pihaknya terlebih dahulu melayangkan protes atau surat pemberitahuan. Hal ini juga dilakukan sambil berkoordinasi dengan kepolisian.

“Prosedurnya pemberitahuan dulu, teguran dulu, sampai tingkat terakhir baru lah. Dan sekarang kami lebih banyak kerja sama dengan aparat,” ucapnya.

Berita terkait

Bambang Widjojanto Beri Respons Banjir Amicus Curiae dalam Sengketa Pilpres di MK

14 hari lalu

Bambang Widjojanto Beri Respons Banjir Amicus Curiae dalam Sengketa Pilpres di MK

Bambang Widjojanto tim hukum Anies-Muhaimin beri respons banjir amicus curiae ke MK dalam sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

4 Poin Amicus Curiae Rizieq Shihab Cs ke Mahkamah Konstitusi

15 hari lalu

4 Poin Amicus Curiae Rizieq Shihab Cs ke Mahkamah Konstitusi

Rizieq Shihab Cs mengajukan Amicus Curiae terkait sidang sengketa Pilpres 2024 ke MK. Berikut empat poin isinya.

Baca Selengkapnya

Rizieq Shihab dan Din Syamsuddin Cs Ajukan Amicus Curiae ke MK

15 hari lalu

Rizieq Shihab dan Din Syamsuddin Cs Ajukan Amicus Curiae ke MK

Rizieq Shihab dkk menyampaikan empat poin dalam amicus curiae mereka.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Maut Terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Pernah Terjadi Pula Tragedi Unlawful Killing di KM 50

16 hari lalu

Kecelakaan Maut Terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Pernah Terjadi Pula Tragedi Unlawful Killing di KM 50

Tol Cikampek Kilometer atau KM 50-an kembali menjadi lokasi tragedi. Sebuah kecelakaan maut terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek pada arus mudik lalu

Baca Selengkapnya

Rizieq Shihab Gunakan Hak Suara: Proses Pemilu Harus Jujur dan Adil

14 Februari 2024

Rizieq Shihab Gunakan Hak Suara: Proses Pemilu Harus Jujur dan Adil

Rizieq Shihab mengatakan proses pemilu harus berjalan sesuai dengan amanah konstitusi serta jujur dan adil.

Baca Selengkapnya

Rizieq Shihab Sudah Menonton Film Dirty Vote, Sesalkan Tiga Pakar Hukum dan Sutradaranya Dipolisikan

14 Februari 2024

Rizieq Shihab Sudah Menonton Film Dirty Vote, Sesalkan Tiga Pakar Hukum dan Sutradaranya Dipolisikan

Mantan pemimpin FPI Rizieq Shihab menyesalkan pakar hukum tata negara yang menjelaskan kecuarangan pemilu di Dirty Vote dilaporkan ke polisi.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Menang di TPS Petamburan Tempat Rizieq Shihab Mencoblos

14 Februari 2024

Prabowo-Gibran Menang di TPS Petamburan Tempat Rizieq Shihab Mencoblos

Prabowo-Gibran unggul di TPS Petamburan tempat Rizieq Shihab mencoblos.

Baca Selengkapnya

Menantu Rizieq Shihab Datang ke TPS di Jalan Petamburan, Doakan Anies Menang

14 Februari 2024

Menantu Rizieq Shihab Datang ke TPS di Jalan Petamburan, Doakan Anies Menang

Menantu Rizieq Shihab, Muhammad Hanif Alatas menyatakan dukungannya kepada calon pasangan nomor urut 1, Anies Baswedan dan Cak Imin di TPS.

Baca Selengkapnya

Rizieq Shihab Beri Pesan ke Kapolri: Ingin Pemilu Damai, Gelarlah Pemilu yang Jujur dan Adil

9 Februari 2024

Rizieq Shihab Beri Pesan ke Kapolri: Ingin Pemilu Damai, Gelarlah Pemilu yang Jujur dan Adil

Rizieq Shihab mengatakan jangan sampai teriak pemilu damai tapi aparat berlaku curang.

Baca Selengkapnya

Rizieq Shihab Didatangi 4 Polisi dari Mabes Polri dan Polda Metro untuk Cooling System Jelang Pemilu

9 Februari 2024

Rizieq Shihab Didatangi 4 Polisi dari Mabes Polri dan Polda Metro untuk Cooling System Jelang Pemilu

Rizieq Shihab mengatakan inilah untuk pertama kalinya ada polisi yang berani mendatangi dirinya usai insiden penembakan KM50.

Baca Selengkapnya