Ketika Jokowi Bingung Materi Pidatonya Sudah Disampaikan Cak Imin

Reporter

Friski Riana

Selasa, 20 Agustus 2019 23:12 WIB

Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato saat menghadiri Muktamar V Partai Kebangkitan Bangsa di Nusa Dua, Bali, Selasa, 20 Agustus 2019. Tak hanya Jokowi, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar pun ikut mengenakan udeng, penutup kepala khas Bali. Foto: Johannes P. Christo

TEMPO.CO, Badung- Presiden Joko Widodo atau Jokowi kebingungan mencari bahan pidato saat menjadi pembicara pada Muktamar Partai Kebangkitan Bangsa. Sebab, materi yang disiapkan Jokowi telah disampaikan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.

"Saya mau berbicara apa bingung, karena semuanya sudah diborong sama Ketua Umum PKB Pak Muhaimin Iskandar, dari A sampai Z yang mau saya omongkan di sini sudah disampaikan," kata Jokowi di The Westin Resort Nusa Dua, Bali, Selasa, 20 Agustus 2019.

Cak Imin berpidato hampir 40 menit. Isinya banyak menyinggung capaian Jokowi, seperti pembangunan jalan tol, pelabuhan, bandara, hingga tentang revolusi industri 4.0. Jokowi mengatakan materi yang disampaikan Cak Imin sama dengan yang tertulis di kertas pidatonya. "Aduh saya ini mau bicara apa lagi. Ini yang ditulis ini sudah semuanya disampaikan," ujarnya.

Akhirnya, Jokowi membahas rencana program kerjanya untuk lima tahun ke depan atau periode kedua kepemimpinannya. Misalnya, dia menyebutkan akan tetap membangun infrastruktur. Program selanjutnya adalah membangun sumber daya manusia.

Dalam membangun SDM berkualitas, pemerintah akan memulainya sejak bayi dalam kandungan. Ibu hamil harus dijamin gizi dan nutrisinya. Jangan sampai bayi tersebut mengalami stunting atau kekerdilan. Pada 2015, angka stunting Indonesia masih 38 persen. "Tinggi sekali. Meskipun 5 tahun ini sudah turun menjadi 30, tapi juga masih angka yang memprihatinkan," katanya.

Jokowi menuturkan, dengan angka stunting yang cukup tinggi, jangan bermimpi Indonesia bisa bersaing dengan negara-negara lain. Kemudian, pemerintah juga akan memastikan anak-anak di pendidikan dasar untuk dibekali pembangunan katakter, nilai budi pekerti, etika, agama, toleransi, baru kemudian tambahannya matematika dan lain-lain.

Di pendidikan menegah, anak-anak dikenalkan bagaiamana membangun team work dan memiliki daya kritis serta daya argeumentasi yg baik. Pada tingkatan menengah berikutnya, kata Jokowi, pemerintah harus memberikan pilihan pada anak apakah masuk kejuruan atau bidang keilmuan. Sebab, kebutuhan akan keterampilan dan lapangan pekerjaan sudah berubah.

"Kalau kita mulai identifikasi, yang dibutuhkan itu misalnya di tingkatan menengah teknisi koding, teknisi programming yang sebelumnya pekerjaan itu tidak kita kenal," kata Jokowi.

FRISKI RIANA

Berita terkait

Apa Kata Presiden Jokowi dan Gibran soal Presidential Club yang Ingin Dibentuk Prabowo?

1 menit lalu

Apa Kata Presiden Jokowi dan Gibran soal Presidential Club yang Ingin Dibentuk Prabowo?

Presiden Jokowi dan putra sulungnya yang juga Wakil Presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka, menyambut baik pembentukan presidential club.

Baca Selengkapnya

Kabinet Prabowo: antara Orang Toxic dan Nomenklatur 40 Menteri

45 menit lalu

Kabinet Prabowo: antara Orang Toxic dan Nomenklatur 40 Menteri

Prabowo Subianto aktif membuka komunikasi dengan partai-partai yang sebelumnya berseberangan dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Penambahan Menteri di Kabinet Prabowo, Orang Toxic, hingga Parpol Baru

51 menit lalu

Jokowi soal Penambahan Menteri di Kabinet Prabowo, Orang Toxic, hingga Parpol Baru

Apa kata Jokowi mengenai wacana penambahan menteri di Kabinet Prabowo hingga partai baru setelah tidak dianggap PDIP.

Baca Selengkapnya

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

1 jam lalu

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

Kanselir Jerman Olaf Scholz meminta Cina memainkan peran lebih besar dalam membantu negara-negara miskin yang terjebak utang.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Tanggapan Jokowi Atas Fenomena Pabrik Tutup, Cerita Pengguna Starlink hingga Viral Pajak Rp9 Juta

2 jam lalu

Terpopuler Bisnis: Tanggapan Jokowi Atas Fenomena Pabrik Tutup, Cerita Pengguna Starlink hingga Viral Pajak Rp9 Juta

Presiden Joko Widodo atau Jokowi memaklumi usaha selalu ada kondisi naik turun.

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Sebut Prabowo Perlu Berupaya Lebih Keras Bikin Presidential Club

11 jam lalu

Ma'ruf Amin Sebut Prabowo Perlu Berupaya Lebih Keras Bikin Presidential Club

Wapres mengatakan presidential club ini bisa dalam bentuk konsultasi baik secara personal maupun informal, jika sulit diformalkan

Baca Selengkapnya

Jerry Sambuaga Dorong IEU-CEPA Selesai sebelum Jokowi Lengser dari Jabatan Presiden

11 jam lalu

Jerry Sambuaga Dorong IEU-CEPA Selesai sebelum Jokowi Lengser dari Jabatan Presiden

Jerry Sambuaga mengatakan baik Jerman maupun Indonesia memegang posisi penting di regional masing-masing.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan PPDS: Pendidikan Dokter Spesial Gratis, Dapat Gaji Lagi

11 jam lalu

Jokowi Resmikan PPDS: Pendidikan Dokter Spesial Gratis, Dapat Gaji Lagi

Kementerian Kesehatan membuka Program Pendidikan Dokter Spesialis atau PPDS berbasis rumah sakit pendidikan gratis.

Baca Selengkapnya

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

13 jam lalu

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

Bea Cukai menanggapi unggahan video Tiktok yang mengaku mengirim cokelat dari luar negeri senilai Rp 1 juta dan dikenakan bea masuk Rp 9 juta.

Baca Selengkapnya

Daftar 12 Laboratorium di Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

14 jam lalu

Daftar 12 Laboratorium di Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

Indonesia Digital Test House menjadi laboratorium uji perangkat digital terbesar di Asia Tenggara. Simak pesan peresmian Jokowi.

Baca Selengkapnya