Wapres Soroti Perkembangan Pembangunan PLTP

Selasa, 13 Agustus 2019 15:40 WIB

Wakil Presiden Jusuf Kalla saat sambutan dalam pembukaan acara The 7th Indonesia International Geothermal Convention & Exhibition (IIGCE) 2019 di Jakarta Convention Center, Selasa, 13 Agustus 2019.

INFO NASIONAL Wakil Presiden Jusuf Kalla menyoroti lambatnya perkembangan pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP). Dia meminta lembaga dan kementerian terkait duduk bersama untuk mengkaji secara menyeluruh upaya demi percepatan bauran energi baru dan terbarukan (EBT), khususnya panas bumi, atau geotermal.

"Kenapa begitu lambat? Ini jadi kajian Dirut PLN dan (Kementerian) ESDM. Kelambatan ini harus sama-sama diperbaiki. Duduk bersama menyelesaikan masalah," ujar Wapres Jusuf Kalla saat membuka acara Konvensi dan Pameran Internasional Geotermal ke-7 di Jakarta Convention Center, Selasa, 13 Agustus 2019.

Selain kajian lembaga terkait, Wapres Jusuf Kala juga menyebutkan upaya pemerintahan Presiden Joko Widodo akan menyederhanakan proses investasi kelistrikan. "Tidak semua jadi tanggung jawab PLN. Kementerian ESDM akan dilibatkan, Presiden juga akan turun tangan," katanya.

Wapres Jusuf Kalla menjelaskan kehadiran PLTP di Indonesia sudah lama. Misalnya, PLTP Kamojang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, sejak 35 tahun lalu. Namun, hasilnya sekarang baru 2.000 megawatt untuk seluruh pembangkit geotermal di negeri ini. Ada juga PLTP yang proses pembangunan membutuh lebih dari 20 tahun, yakni PLTP Sarulla.

Pembicara sebelumnya, Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arcandra Tahar, memaparkan Indonesia harus memiliki birokasi yang berdedikasi agar percepatan pembangunan PLTP dapat terlaksana. ”Yang kita butuhkan adalah orang-orang berdisiplin tinggi," ujarnya. Jika sumber daya manusia itu dipenuhi, percepatan pemenuhan energi di Indonesia akan tercapai. "Suatu saat birokrasi kita diisi oleh orang-orang berdisiplin tinggi sehingga nanti kita hanya butuh birokrasi yang simpel," ujarnya.

Advertising
Advertising

Berdasarkan kebijakan energi nasional, bauran EBT ditargetkan sebesar 23 persen pada 2025. Menurut Wamen ESDM, pembangunan energi panas bumi tak hanya dibutuhkan saat ini, tetapi juga untuk generasi mendatang. Oleh karena itu, upaya pembangunan PLTP bukan hanya tugas pemerintah, tetapi juga seluruh rakyat dan stakeholder. "Semuanya bisa diwujudkan dengan kerja keras," ujarnya.

Sementara itu, Presiden Indonesian Geothermal Association (INAGA), Prijandaru Effendi, mengatakan dukungan penuh pemerintah terhadap investasi sangat dibutuhkan. "Hal ini termasuk efisiensi birokrasi sehingga semakin kompetitif," katanya.

Konvensi dan Pameran Internasional Geotermal (IIGCE) ke-7 diadakan selama tiga hari, yakni pada 13-15 Agustus dengan tema "Making Geothermal the Energy Today". Tema tersebut dipilih karena memiliki relevansi dengan isu global untuk mempromosikan EBT khususnya panas bumi. Energi panas bumi dinilai penting karena potensinya cukup melimpah di indonesia dan dapat diandalkan. Keuntungan lainnya adalah bersih, bersahabat dengan alam, dan terbarukan. (*)

Berita terkait

Contoh Energi Terbarukan yang Menyimpan Cadangan Tak Terhingga

18 jam lalu

Contoh Energi Terbarukan yang Menyimpan Cadangan Tak Terhingga

Energi terbarukan akan ada sepanjang masa, jika dimanfaatkan dan digunakan dengan tepat. Simak contoh-contoh yang termasuk dalam energi terbarukan.

Baca Selengkapnya

Laba Bersih PGE Kuartal Pertama USD 47 Juta, Untung dari Valas

7 hari lalu

Laba Bersih PGE Kuartal Pertama USD 47 Juta, Untung dari Valas

PGE mencatatkan laba bersih USD 47,49 juta, meningkat dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya. Berkat selisih kurs.

Baca Selengkapnya

Pertamina Geothermal Energy Kejar Kapasitas PLTP 1 Gigawatt di 2026

54 hari lalu

Pertamina Geothermal Energy Kejar Kapasitas PLTP 1 Gigawatt di 2026

Pertamina Geothermal Energy (PGEO) menargerkan tambahan 55 megawatt pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

8 Manfaat dari Energi Terbarukan

22 Januari 2024

8 Manfaat dari Energi Terbarukan

Melalui investasi dan komitmen global, kita dapat membangun masyarakat yang lebih hijau dan memastikan energi terbarukan menjadi pilar utama.

Baca Selengkapnya

8 Gunung Berapi Bawah Laut di Indonesia

18 Desember 2023

8 Gunung Berapi Bawah Laut di Indonesia

Menyelami keajaiban bawah laut indonesia, 8 gunung berapi bawah laut yang ada di Indonesia

Baca Selengkapnya

Geothermal RI Terbesar Kedua Setelah Amerika, 7 Titiknya Berada di Sumsel

11 Desember 2023

Geothermal RI Terbesar Kedua Setelah Amerika, 7 Titiknya Berada di Sumsel

Indonesia sebagai bagian dari Cincin Api Pasifik, menempati peringkat kedua sebagai wilayah geothermal terbesar di dunia setelah Amerika serikat

Baca Selengkapnya

Progres PLTP Lumut Balai di Sumsel Mencapai 25 Persen, PGE Optimistis Pembangkit Beroperasi Tahun Depan

10 Desember 2023

Progres PLTP Lumut Balai di Sumsel Mencapai 25 Persen, PGE Optimistis Pembangkit Beroperasi Tahun Depan

PT Pertamina Geothermal Energy (PT PGE) memastikan pengerjaan PLTP Lumut Balai atau LMB Unit II masih sesuai dengan perencanaan.

Baca Selengkapnya

Google Meluncurkan Proyek Geothermal, Apa Itu?

1 Desember 2023

Google Meluncurkan Proyek Geothermal, Apa Itu?

Energi geothermal berasal dari panas yang dihasilkan selama pembentukan asli planet ini dan peluruhan radioaktif material.

Baca Selengkapnya

Google Memulai Proyek Geothermal untuk Memasok Energi di Pusat Data

1 Desember 2023

Google Memulai Proyek Geothermal untuk Memasok Energi di Pusat Data

Raksasa Google bekerja sama dengan Fervo membangun proyek listrik geothermal untuk memasok energi yang lebih bersih bagi pusat data Google.

Baca Selengkapnya

PGE Gaet Chevron dan Mubadala Energy untuk Jajaki Peluang Energi Panas Bumi di Kotamobagu, Sulut

14 November 2023

PGE Gaet Chevron dan Mubadala Energy untuk Jajaki Peluang Energi Panas Bumi di Kotamobagu, Sulut

PGE mengumumkan kerja sama dengan Chevron dan Mubadala Energy untuk melakukan Joint Study Agreement dan mengeksplorasi potensi panas bumi di Kotamobagu, Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya