Polda Papua Dalami Kelompok yang Diduga Membunuh Polisi

Reporter

Antara

Editor

Purwanto

Senin, 12 Agustus 2019 20:07 WIB

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com

TEMPO.CO, Jakarta - Komandan Satuan Brimob Polda Papua Komisaris Besar Jeremias Rontini mengaku belum dapat memastikan kelompok kriminal separatis bersenjata (KKSB) yang membunuh Briptu Hedar, 24 tahun, di Kabupaten Puncak.

“Sampai saat ini belum dapat dipastikan kelompok mana yang menghadang dan membunuh Briptu Haedar,” kata Komisaris Besar Rontini kepada Antara, Senin malam di Jayapura.

Dikatakan, ada beberapa kelompok yang saat ini berada di Kabupaten Puncak, termasuk Militer Murib atau Legagak Telenggen.

Masih perlu didalami kelompok siapa yang menjadi pelakunya, kata Kombes Rontini seraya menambahkan, jenazah Briptu Hedar saat ini disemayamkan di Puskemas Ilaga setelah dievakuasi dari lokasi ditemukannya jenazah.

Tewasnya Briptu Hedar berawal saat korban bersama Bripka Alfonso Wakum, sekitar pukul 11.00 WIT dengan mengendarai sepeda motor melintas di sekitar kampung Usir dekat kampung Mudidok.

Saat melintas ada warga yang memanggil nama Hedar sehingga keduanya berhenti dan korban datang menghampiri warga sipil tersebut, namun tiba-tiba dari dalam semak belukar muncul sekelompok warga yang diduga anggota KKSB dengan membawa senjata api lengkap.

Mereka menangkap Hedar lalu membawanya dengan paksa tanpa perlawanan dari Hedar.

Sedangkan rekannya Bripka Wakum melihat insiden tersebut langsung menjatuhkan diri dan bersembunyi, ketika situasi dianggap aman yang bersangkutan langsung menuju ke Polsek Ilaga untuk melaporkan insiden yang mereka alami.

Sementara itu, ibu angkat almarhum Hedar, Haria, mengatakan bahwa jenazah Briptu Hedar akan dimakamkan di kampung halamannya di Barru, Sulawesi Selatan.

"Rencananya Selasa jenazahnya dievakuasi ke Makassar melalui Timika," kata Haria.

Menurut Haria, orang tua kandung Hedar tinggal di Serui, Kabupatan Kepulauan Yapen, Papua. Almarhum Briptu Hedar anak anak pertama dari tiga bersaudara. Sedangkan Haria adalah ASN di Ditkrimum Polda Papua di Jayapura.

ANTARA

Berita terkait

Polisi Sebut KKB Serang Jemaat Gereja yang Sedang Ibadah Minggu di Pegunungan Bintang Papua

7 jam lalu

Polisi Sebut KKB Serang Jemaat Gereja yang Sedang Ibadah Minggu di Pegunungan Bintang Papua

Polisi menyebut Kelompok Kriminal Bersenjata menyerang jemaat gereja yang tengah ibadah minggu di Distrik Borme, Pegunungan Bintang Papua.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Evakuasi Jenazah Warga Sipil yang Dibunuh TPNPB-OPM di Kampung Pogapa

1 hari lalu

TNI-Polri Evakuasi Jenazah Warga Sipil yang Dibunuh TPNPB-OPM di Kampung Pogapa

Aleksander Parapak tewas ditembak kelompok bersenjata TPNPB-OPM saat penyerangan Polsek Homeyo, Intan Jaya, Papua

Baca Selengkapnya

Usai Serangan TPNPB-OPM, Polda Papua Tambah Personel dan Kirim Helikopter untuk Pengamanan di Intan Jaya

1 hari lalu

Usai Serangan TPNPB-OPM, Polda Papua Tambah Personel dan Kirim Helikopter untuk Pengamanan di Intan Jaya

Polda Papua akan mengirim pasukan tambahan setelah penembakan dan pembakaran SD Inpres oleh TPNPB-OPM di Distrik Homeyo Intan Jaya.

Baca Selengkapnya

Kopassus dan Brimob Buru Kelompok TPNPB-OPM Setelah Bunuh Warga Sipil dan Bakar SD Inpres di Papua

1 hari lalu

Kopassus dan Brimob Buru Kelompok TPNPB-OPM Setelah Bunuh Warga Sipil dan Bakar SD Inpres di Papua

Aparat gabungan TNI-Polri kembali memburu kelompok TPNPB-OPM setelah mereka menembak warga sipil dan membakar SD Inpres di Intan Jaya Papua.

Baca Selengkapnya

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

2 hari lalu

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengakui sistem noken pada pemilu 2024 agak aneh. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

2 hari lalu

Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

Komnas HAM Papua berharap petugas keamanan tambahan benar-benar memahami kultur dan struktur sosial di masyarakat Papua.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Bentrok TPNPB-OPM vs TNI-Polri di Intan Jaya, SD Dibakar Hingga Warga Pogapa Diusir

2 hari lalu

5 Fakta Bentrok TPNPB-OPM vs TNI-Polri di Intan Jaya, SD Dibakar Hingga Warga Pogapa Diusir

TPNPB-OPM mengaku bertanggung jawab atas pembakaran SD Inpres Pogapa di Distrik Homeyo, Intan Jaya pada Rabu lalu,

Baca Selengkapnya

Kondisi Paniai Usai TPNPB-OPM Serang Patroli TNI, Kapolres: Relatif Aman

2 hari lalu

Kondisi Paniai Usai TPNPB-OPM Serang Patroli TNI, Kapolres: Relatif Aman

Kapolres Paniai mengatakan, warga kampung Bibida yang sempat mengungsi saat baku tembak OPM dan TNI, sudah pulang ke rumah.

Baca Selengkapnya

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

2 hari lalu

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

Polda Papua menyatakan situasi di Kabupaten Paniai kembali aman paska penembakan OPM terhadap anggota TNI yang berpatroli.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

3 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya