TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyerahkan seekor sapi kurban seberat sekitar satu ton saat perayaan Idul Adha pada Ahad, 11 Agustus 2019. Sapi limousin berwarna cokelat itu diserahkan kepada panitia di DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Neli Murni, Slipi, Jakarta Barat.

Sapi yang diserahkan Airlangga ini menggenapi hewan kurban di DPP Partai Golkar menjadi 24 ekor. Airlangga tak menampik angka ini mengandung harapan partai beringin untuk Pemilihan Umum 2024.

Golkar ingin bisa mengajukan calon presiden atau wakil presiden di pemilihan presiden lima tahun mendatang. "Ini menerjemahkannya pas betul," kata Airlangga di kantor DPP Golkar, Ahad, 11 Agustus 2019.

Airlangga mengatakan, Ketua Dewan Pembina Partai Aburizal Bakrie dan Wakil Ketua Dewan Kehormatan Golkar Akbar Tandjung juga menyumbang sapi ke panitia di DPP. Selain itu sumbangan sapi juga datang dari Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita, Ketua Dewan Pakar Agung Laksono, fraksi di Dewan Perwakilan Rakyat dan Majelis Permusyawaratan Rakyat, dan sebelas Poksi di DPR.

"Diterima sapi kurban dari ketua umum bersama-sama kurban-kurban lainnya," kata Koordinator Bidang Keumatan DPP Golkar Zainul Majdi atau yang akrab disapa Tuan Guru Bajang.

Dalam sambutannya sebelum salat, Airlangga mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran Partai Golkar atas kerja pemenangan di Pemilihan Umum 2019. Airlangga menilai kerja pemenangan tersebut sebagai bentuk pengorbanan di bidang politik.

"Pengorbanan kita adalah ketika mementingkan kebersamaan, persatuan dalam berpartai politik, sehingga kita mendapat hikmah dengan memenangi pemilihan presiden, mengantarkan Bapak Presiden Joko Widodo-Kiai Haji Ma'ruf Amin untuk memimpin bangsa ini," kata Airlangga di Masjid Syajaratun Thayyibah di Kompleks DPP Golkar, Ahad, 11 Agustus 2019.

Airlangga juga mengucapkan terima kasih lantaran Golkar ikut memenangi pemilihan legislatif dengan menempati posisi kedua dari segi perolehan kursi di Dewan Perwakilan Rakyat. Dia pun mengajak seluruh jajaran Golkar untuk mengawal pemerintahan Jokowi-Ma'ruf hingga 2024.