Sembilan Pembajak Kapal Taiwan Diperiksa Polairud

Reporter

Editor

Rabu, 16 Juli 2003 11:35 WIB

TEMPO Interaktif, Manado:Sembilan tersangka pembajak kapal ikan Taiwan Kao Shuen 66 diperiksa Kepolisian Air dan Udara (Polairud), Bitung, Sulawesi Utara. Para tersangka ditangkap di Pelabuhan Sorong, Papua dan dibawa ke Bitung Kamis (16/1), pekan lalu. "Bukti-bukti berupa barang elektronik, peralatan komunikasi, dan fasilitas kapal lainnya," kata Sekretaris Dinas Penerangan Kepolisian Daerah Sulut Ajun Komisaris Wilson Damanik, Sabtu (18/1). Sembilan pembajak yang menjalani pemeriksaan adalah Yan (37 tahun), Piter (50), Jamal (25), Denny (28), Ade (46), Buang (37), Erwin (27), Tony (36) dan Fentje (29). Ratusan ton ikan, kata Wilson, diduga telah dijual di tengah laut. Polisi masih mengejar tersangka lainnya yang terlibat pembajakan kapal 27 Desember tahun lalu itu. Pembajakan ini dilakukan dengan menggunakan speadboat yang bertolak dari perairan Wori, Kabupaten Mnahasa. Menurut dia, polisi sedang mengembangkan penyelidikan tentang keterlibatan warga Singapura dalam pembajakan kapal berbendera Taiwan itu. Saat ini, kata Kepala Polda Sulut Brigadir Jenderal John Lalo, motif pembajakan masih persoalan ekonomi. "Motifnya ekonomi, karena lapar," ujarnya. John mengatakan, setelah mendapat laporan terjadi pembajakan kapal Taiwan di perairan antara Manado dan Biaro, Kepulauan Sangihe, polisi perairan langsung mengadakan penyelidikan dan pengejaran. Untuk pengamanan laut, Polda Sulut mengedepankan polisi perairan yang berpangkalan di Tandurusa Bitung. Pangkalan ini hanya didukung lima unit kapal tipe C. Kapal Taiwan yang mengangkut ikan itu lalu menuju Sorong. Polisi mengejar sampai ke Sorong dan bekerja sama dengan Polda Papua. Karena sarana di perairan minim, tak dapat langsung mengejar kapal itu. Ketika kapal merapat di Pelabuhan Sorong, polisi membekuk para pembajak yang semuanya warga Sulut itu. Kepala Polri Jenderal Dai Bachtiar, mengatakan, penyelundupan manusia, barang dan ikan di perbatasan Filipina Selatan telah menjadi perhatian polisi. Pihak kepolisian akan meningkatkan kemampuan personil dan peralatan di perbatasan karena adanya penyelundupan senjata, bahan peledak dan ikan. Kepala Satuan Polisi Perairan yang dipegang polisi berpangkat Ajun Komisaris Besar akan ditingkatkan menjadi Komisaris Besar. "Peralatan perairan akan ditambah," ujarnya. (Verrianto Madjowa-Tempo News Room)

Berita terkait

Kronologi Warga Bubarkan Mahasiswa Katolik saat Ibadah Doa Rosario di Tangsel

1 menit lalu

Kronologi Warga Bubarkan Mahasiswa Katolik saat Ibadah Doa Rosario di Tangsel

Acara pembacaan doa rosario oleh sekelompok mahasiswa Universitas Pamulang (UNPAM) dibubarkan paksa sejumlah warga di Tangsel

Baca Selengkapnya

Hasto PDIP Bilang Begini soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilgub DKI Jakarta

3 menit lalu

Hasto PDIP Bilang Begini soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilgub DKI Jakarta

Nama Ahok dan Anies digadang-gadang untuk maju di Pilgub DKI Jakarta. Apa kata Hasto PDIP?

Baca Selengkapnya

Tips Perawatan Lensa Kontak

7 menit lalu

Tips Perawatan Lensa Kontak

Lensa kontak menjadi salah satu pilihan alat bantu penglihatan yang kian populer di kalangan masyarakat. Ini tips perawatan lensa kontak.

Baca Selengkapnya

Tak Ingin Pikun Usia Muda? Lakukan Tips Berikut

9 menit lalu

Tak Ingin Pikun Usia Muda? Lakukan Tips Berikut

Gaya hidup membantu untuk mengurangi resiko pikun sampai demensia alzheimer.

Baca Selengkapnya

Batal Tampil Sederhana, Rihanna Absen di Met Gala 2024 karena Sakit

12 menit lalu

Batal Tampil Sederhana, Rihanna Absen di Met Gala 2024 karena Sakit

Rihanna mendadak absen di Met Gala 2024 karena flu. Sebelumnya dia berencana untuk tampil sangat sederhana tahun ini.

Baca Selengkapnya

Muhammadiyah Jawab Soal Kursi Menteri Pendidikan di Kabinet Prabowo

15 menit lalu

Muhammadiyah Jawab Soal Kursi Menteri Pendidikan di Kabinet Prabowo

Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Abdul Mu'ti buka suara terkait jatah kursi menteri di Kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Apa katanya?

Baca Selengkapnya

BNPT Lakukan Monitoring Standar Pengamanan di Bandara Ngurah Rai

17 menit lalu

BNPT Lakukan Monitoring Standar Pengamanan di Bandara Ngurah Rai

Kehadiran BNPT merupakan tindak lanjut dari asesmen yang pernah dilakukan di Bandara Ngurah Rai

Baca Selengkapnya

Bekas Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Miliaran Rupiah, Ini Rinciannya

19 menit lalu

Bekas Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Miliaran Rupiah, Ini Rinciannya

Jaksa KPK mengatakan eks Hakim Agung Gazalba Saleh berupaya menyembunyikan uang hasil korupsi dengan cara membeli mobil, rumah, hingga logam mulia.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Antam Hari Ini Naik Rp 8.000, Rp 1.318.000 per Gram

19 menit lalu

Harga Emas Antam Hari Ini Naik Rp 8.000, Rp 1.318.000 per Gram

Harga emas Antam hari ini naik sebesar Rp 8 ribu ke level Rp 1.318.000 per gram.

Baca Selengkapnya

Bandara Suvarnabhumi Thailand Targetkan Masuk Peringkat Teratas Dunia pada 2025

20 menit lalu

Bandara Suvarnabhumi Thailand Targetkan Masuk Peringkat Teratas Dunia pada 2025

Setahun ini, pengembangan Bandara Suvarnabhumi fokus peningkatan layanan penumpang dan mengurangi waktu tunggu di pos imigrasi dan pemeriksaan bagasi.

Baca Selengkapnya