Kebakaran Hutan Gunung Ciremai, BPBD Minta Bantuan Bom Air

Jumat, 9 Agustus 2019 06:12 WIB

Api membakar kawasan hutan pinus di Taman Nasional Gunung Ciremai, Kuningan, Jawa Barat, Rabu, 3 Oktober 2018. ANTARA/Dedhez Anggara

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat Supriyatno mengatakan, upaya pemadaman kebakaran hutan di Gunung Ciremai yang berlangsung sejak Rabu, 7 Agustus 2019, masih manual. “Upaya pemadaman masih manual sekarang. Kami berharap ada bantuan dari BNPB meminjamkan pesawat untuk melakukan upaya dari udara, serangan udara berupa water bom,” kata dia saat dihubungi Tempo, Kamis, 8 Agustus 2019.

Supriyatno mengatakan, upaya pemadaman dari udara dengan pesawat sudah diminta pada BNBP. “Pak Gubernur juga sudah menelepon Pak Dony, Kepala BNBP, mudah-mudahan segera diturunkan,” kata dia.

Kebakaran hutan itu dilaporkan terjadi di wilayah Blok Gunung Walet Puncak Taman Nasional Gunung Ciremai, Rabu, 7 Agustus 2019, pukul 13.00 WIB. Taksiran areal hutan yang terbakar diperkirakan 308 hektare. “Sejak kejadian itu, hari Rabu sampai dengan hari ini, BPBD Kabupaten Kuningan dan Majalengka sudah melakukan upaya pemadaman secara manual,” kata Supriyatno.

Supriyatno mengatakan, pengelola Taman Nasional Gunung Ciremai juga sudah mengumumkan penutupan seluruh jalur pendakian menuju puncak. “Ada 4 titik pendakian. Di wilayah Kuningan ada Linggasana, Linggarjati, dan Palutungan. Di wilayah Majalengka ada jalur Apuy,” kata dia.

BPBD setempat juga sudah mengevakuasi pendaki di kawasan Gunung Ciremai yang naik ke puncak gunung tersebut lewat 4 jalur pendakian yang berada di wilayah Majalengka dan Kuningan. Sedikitnya 33 pendaki yang naik lewat jalur Apuy sudah dievakuasi, dan 23 pendaki lagi yang naik lewat jalur Palutungan menyusul dievakuasi.

Advertising
Advertising

Pelaksana Harian Sekretaris Daerah Jawa Barat Daud Achmad mengatakan, sudah menerima laporan soal terjadinya kebakaran hutan di Gunung Ciremai. “Kepulan asap dilaporkan mulai muncul tanggal 7 Agustus 2019, pukul 13.00 WIB,” kata dia, Kamis, 8 Agustus 2019.

Daud meminta sejumlah daerah berjaga agar tidak terjadi kebakaran hutan serupa di tempatnya masing-masing. “Saya mengimbau, khususnya ke kabupaten/kota, untuk wilayah-wilayah yang memang mempunyai potensi kebakaran agar bisa lebih intens untuk mengawasi, dan menghimbau kepada masyarakat untuk bisa berperilaku seminimal mungkin bisa mencegah kebakaran,” kata dia.

Berita terkait

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

12 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

Pertama di Dunia, Yunani Berikan Liburan Gratis sebagai Kompensasi Kebakaran Hutan 2023

20 hari lalu

Pertama di Dunia, Yunani Berikan Liburan Gratis sebagai Kompensasi Kebakaran Hutan 2023

Sebanyak 25.000 turis dievakuasi saat kebakaran hutan di Pulau Rhodes, Yunani, pada 2023, mereka akan mendapat liburan gratis.

Baca Selengkapnya

BNPB Ingatkan Banyaknya Kasus Kebakaran Hutan dan Lahan di Sumatera

45 hari lalu

BNPB Ingatkan Banyaknya Kasus Kebakaran Hutan dan Lahan di Sumatera

Dari data BNPB, kasus kebakaran hutan dan lahan mulai mendominasi di Pulau Sumatera sejak sepekan terakhir.

Baca Selengkapnya

Risiko Karhutla Meningkat Menjelang Pilkada 2024, Hotspot Bermunculan di Provinsi Rawan Api

48 hari lalu

Risiko Karhutla Meningkat Menjelang Pilkada 2024, Hotspot Bermunculan di Provinsi Rawan Api

Jumlah titik panas terus meningkat di sejumlah daerah. Karhutla tahun ini dinilai lebih berisiko tinggi seiring penyelenggaraan pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Penugasan Jokowi, BMKG Bentuk Kedeputian Baru Bernama Modifikasi Cuaca

49 hari lalu

Penugasan Jokowi, BMKG Bentuk Kedeputian Baru Bernama Modifikasi Cuaca

Pelaksana tugas Deputi Modifikasi Cuaca BMKG pernah memimpin Balai Besar TMC di BPPT. Terjadi pergeseran SDM dari BRIN.

Baca Selengkapnya

Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

50 hari lalu

Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

Menurut BMKG, El Nino akan segera menuju netral pada periode Mei-Juni-Juli dan setelah triwulan ketiga berpotensi digantikan La Nina.

Baca Selengkapnya

Mendagri Tito Karnavian Minta Pemda Susun Regulasi Terkait Karhutla

50 hari lalu

Mendagri Tito Karnavian Minta Pemda Susun Regulasi Terkait Karhutla

Regulasi dinilai penting karena akan mempengaruhi perumusan program dan anggaran penanganan kebakaran.

Baca Selengkapnya

Para Menteri Sudah Rapat Kebakaran Hutan dan Lahan, Ancang-ancang Hujan Buatan

50 hari lalu

Para Menteri Sudah Rapat Kebakaran Hutan dan Lahan, Ancang-ancang Hujan Buatan

Saat banyak wilayah di Indonesia masih dilanda bencana banjir, pemerintah pusat telah menggelar rapat koordinasi khusus kebakaran hutan dan lahan.

Baca Selengkapnya

Pendakian ke Gunung Ciremai Ditutup Sebulan hingga 11 April 2024

54 hari lalu

Pendakian ke Gunung Ciremai Ditutup Sebulan hingga 11 April 2024

Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC), Jawa Barat, menutup sementara aktivitas pendakian di gunung itu selama sebulan, mulai 11 Maret.

Baca Selengkapnya

Suhu Udara Global: Bumi Baru Saja Melalui Februari yang Terpanas

54 hari lalu

Suhu Udara Global: Bumi Baru Saja Melalui Februari yang Terpanas

Rekor bulan terpanas kesembilan berturut-turut sejak Juli lalu. Pertengahan tahun ini diprediksi La Nina akan hadir. Suhu udara langsung mendingin?

Baca Selengkapnya