Megawati Curhat soal Jokowi Kebangetan dan Sulit Ditemui

Reporter

Dewi Nurita

Editor

Amirullah

Kamis, 8 Agustus 2019 16:34 WIB

Dari kiri: Wakil Presiden Jusuf Kalla, Presiden Jokowi, Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri, Wakil Presiden Terpilih 2019-2024 Ma'ruf Amin dan Ketum Gerindra Prabowo Subianto saat menghadiri Pembukaan Kongres V PDI Perjuangan di Sanur, Denpasar, Bali, Kamis, 8 Agustus 2019. Dok PDIP

TEMPO.CO, Bali - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mencurahkan isi hatinya tentang Presiden Joko Widodo atau Jokowi di sela-sela acara pembukaan kongres V PDIP di Grand Inna Bali Beach pada Kamis, 8 Agustus 2019.

Megawati bercerita bahwa dirinya sempat menolak ketika ditawari Jokowi menjadi Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), yang ketika itu masih berbentuk unit kerja. "Saya ini pensiunan presiden. Sama Pak Jokowi, dibilang lewat Seskab. Pertama saya kira keren, tahu-tahu hanya unit kerja," ujar Megawati bercerita.

Megawati lantas menyampaikan pesan kepada Sekretaris Kabinet Pramono Anung agar Jokowi mempertimbangkan kembali permintaannya kepada Mega. "Saya ngomong ke Pram, mbok ya jangan main-main, loh. Jelek-jelek ini saya mantan presiden, lho. Masak saya melorot (jabatannya)," ujar Megawati. Namun, lanjut dia, hal tersebut ternyata sudah diputuskan oleh Jokowi dan tidak bisa ditawar lagi.

"Terus saya pikir, ya udah deh, saya terima deh. Biar cuma unit doang, coba. Pak Jokowi kan kebangetan, ya. Enggak liat saya, he," ujar Mega.

Setelah menerima tawaran itu, Megawati kemudian berbicara dengan Jokowi untuk mengubah BPIP dari unit kerja menjadi badan. Sebab, Mega akan menolak jika diminta jadi Dewan Pengarah untuk suatu unit kerja presiden.

Advertising
Advertising

"Saya bilang, Bapak kan mau saya pilih lagi (jadi capres), tolong dikerenin dikit jadi badan," ujar Megawati.

Saat itu, Megawati menyebut Jokowi sempat bertanya alasan ketua umum partai berlambang banteng itu ingin BPIP menjadi badan, bukan dewan.

"Kalau dewan kan kebanyakan ngomong, saya pilih badan. Kenapa badan? Kan badan langsung ke Bapak Presiden (pertanggungjawabannya)," ujar Megawati.

"Terus sampai hari ini, susah banget lho ketemu Pak Jokowi. Aduh payah deh. Padahal saya ini kan empoknya. Empok itu Ibu. Bayangkan, aku garuk-garuk kepala deh," ujar Megawati di hadapan Jokowi yang hadir dalam acara pembukaan Kongres V PDIP.

Berita terkait

Ma'ruf Amin Sebut Prabowo Perlu Berupaya Lebih Keras Bikin Presidential Club

8 jam lalu

Ma'ruf Amin Sebut Prabowo Perlu Berupaya Lebih Keras Bikin Presidential Club

Wapres mengatakan presidential club ini bisa dalam bentuk konsultasi baik secara personal maupun informal, jika sulit diformalkan

Baca Selengkapnya

Jerry Sambuaga Dorong IEU-CEPA Selesai sebelum Jokowi Lengser dari Jabatan Presiden

8 jam lalu

Jerry Sambuaga Dorong IEU-CEPA Selesai sebelum Jokowi Lengser dari Jabatan Presiden

Jerry Sambuaga mengatakan baik Jerman maupun Indonesia memegang posisi penting di regional masing-masing.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan PPDS: Pendidikan Dokter Spesial Gratis, Dapat Gaji Lagi

8 jam lalu

Jokowi Resmikan PPDS: Pendidikan Dokter Spesial Gratis, Dapat Gaji Lagi

Kementerian Kesehatan membuka Program Pendidikan Dokter Spesialis atau PPDS berbasis rumah sakit pendidikan gratis.

Baca Selengkapnya

Soal Gugatan PDIP ke PTUN, Gibran: Biar Berproses Dulu

9 jam lalu

Soal Gugatan PDIP ke PTUN, Gibran: Biar Berproses Dulu

Gibran tak banyak menanggapi soal gugatan PDIP ke PTUN yang putusannya bisa saja berimbas pada pelantikannya sebagai wakil presiden.

Baca Selengkapnya

Setelah Gagal Masuk Senayan, Krisdayanti Bersiap Maju Pilwakot Batu Berikut Perjalanan Politiknya

9 jam lalu

Setelah Gagal Masuk Senayan, Krisdayanti Bersiap Maju Pilwakot Batu Berikut Perjalanan Politiknya

Karier politik Krisdayanti setelah gagal masuk Senayan kabar terakhir bersiap maju kandidat calon Wali Kota Batu dari PDIP.

Baca Selengkapnya

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

10 jam lalu

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

Bea Cukai menanggapi unggahan video Tiktok yang mengaku mengirim cokelat dari luar negeri senilai Rp 1 juta dan dikenakan bea masuk Rp 9 juta.

Baca Selengkapnya

Ragam Reaksi terhadap Deklarasi Ganjar Jadi Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

10 jam lalu

Ragam Reaksi terhadap Deklarasi Ganjar Jadi Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Pakar politik menilai deklarasi Ganjar yang akan jadi oposisi pemerintahan Prabowo-Gibran bisa saja mewakili sikap PDIP.

Baca Selengkapnya

Daftar 12 Laboratorium di Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

11 jam lalu

Daftar 12 Laboratorium di Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

Indonesia Digital Test House menjadi laboratorium uji perangkat digital terbesar di Asia Tenggara. Simak pesan peresmian Jokowi.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta PDIP Ajukan Gugatan KPU ke PTUN

11 jam lalu

Fakta-fakta PDIP Ajukan Gugatan KPU ke PTUN

PDIP mengajukan gugatan ke PTUN karena menganggap KPU melakukan perbuatan melawan hukum.

Baca Selengkapnya

Pabrik Bata di Purwakarta Ditutup, Ini Komentar dari Jokowi hingga Pj. Gubernur Jabar

11 jam lalu

Pabrik Bata di Purwakarta Ditutup, Ini Komentar dari Jokowi hingga Pj. Gubernur Jabar

Presiden Jokowi menilai tutupnya pabrik sepatu Bata karena pertimbangan efisiensi dan tidak menggambarkan kondisi perekonomian Indonesia.

Baca Selengkapnya