Jual Beli Data Pribadi, Polisi Ungkap Cara Pelaku Dapat Data

Reporter

Andita Rahma

Jumat, 2 Agustus 2019 11:41 WIB

Ilustrasi data pribadi (antara/shutterstock)

TEMPO.CO, Jakarta - Polri menyatakan pelaku jual beli data pribadi dari Nomor Induk Kepedudukan (NIK) dan Kartu Keluarga (KK) di media sosial memperoleh data-data tersebut dari tempat umum.

Menurut Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigadir Jenderal Dedi Prasetyo, data yang diperjual-belikan didapat pelaku dari sumber publik, misalnya ketika seseorang akan registrasi masuk ke hotel atau reservasi.

"Maka itu dia sebagai pemulung identitas," katanya di Mabes Polri, Jakarta Selatan, pada hari ini, Jumat, 2 Agustus 2019.

Dedi mengklaim penyidik sudah mengidentifikasi pemilik akun pelaku jual beli data pribadi. Namun, dia memastikan pemilik akun Twitter @hendralm bukan orang yang dicari polisi alias bukan pelaku.

Isu jual beli data pribadi di NIK dan KK pertama kali ramai setelah dibicarakan oleh @hendralm di Twitter. Unggahan pemilik akun dengan nama asli Samuel Christian tersebut ramai dibicarakan dan di-retweet hingga puluhan ribu kali.

"Ternyata ada ya yang memperjual belikan data NIK + KK. Dan parahnya lagi ada yang punya sampe jutaan data. Gila gila gila," tulis Samuel di Twitter.

Samuel juga memperlihatkan tangkapan layar yang menunjukkan percakapan tanya-jawab di media sosial Facebook tentang tawar-menawar koleksi data pribadi sesuai NIK KTP dan KK sekecamatan. Bahkan, data itu digunakan untuk daftar layanan Pay Later.

Menurut Dedi, berdasarkan penelusuran Tim Siber Polri Samuel bukan orang pertama yang menyebarkan informasi dan membuat konten semacam itu. "Nanti kami ekspos. Sudah berhasil diidentifikasi. Kalau sudah, nanti kami ekspos," ucap Dedi tentang pengusutan jual beli data pribadi.

ANDITA RAHMA

Berita terkait

Mobil Modern Rentan Dilanda Masalah Data Pribadi, Kenapa?

11 September 2023

Mobil Modern Rentan Dilanda Masalah Data Pribadi, Kenapa?

Mobil modern yang dipasarkan saat ini dinilai rentan mengalami masalah data privasi. Berikut penjelasan lengkapnya:

Baca Selengkapnya

DPR Bilang Masih Ada Perbedaan Pendapat soal Pengawas Independen di RUU PDP

19 November 2021

DPR Bilang Masih Ada Perbedaan Pendapat soal Pengawas Independen di RUU PDP

Rancangan Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (RUU PDP) berada pada pengupayaan titik temu kesepakatan tentang keberadaan pengawas independen

Baca Selengkapnya

Bawaslu Sebut Maraknya Jual Beli Data Pribadi Picu Potensi Kecurangan Pemilu

11 November 2021

Bawaslu Sebut Maraknya Jual Beli Data Pribadi Picu Potensi Kecurangan Pemilu

Bawaslu menyebut penjualan data pribadi jadi potensi kecurangan saat pendaftaran parpol untuk mengikuti pemilu, serta pendaftaran calon independen

Baca Selengkapnya

Data Nasabah BRI Life Bocor, DPR Sebut Kominfo Hanya Sibuk Blokir Situs

28 Juli 2021

Data Nasabah BRI Life Bocor, DPR Sebut Kominfo Hanya Sibuk Blokir Situs

Anggota DPR dari Fraksi PKS melihat Kominfo hanya serius dalam memblokir situs, lemah dalam perlindungan data pribadi.

Baca Selengkapnya

Data Nasabah BRI Life Bocor, DPR Dorong Pemerintah Segera Selesaikan RUU PDP

28 Juli 2021

Data Nasabah BRI Life Bocor, DPR Dorong Pemerintah Segera Selesaikan RUU PDP

Anggota DPR dari Komisi I mendesak pemerintah menyelesaikan RUU Perlindungan Data Pribadi, menyusul insiden duugaan bocornya data nasabah BRI Life

Baca Selengkapnya

Ramai Foto KTP Selfie Dijual di Internet, Kominfo Ambil Langkah Tegas

27 Juni 2021

Ramai Foto KTP Selfie Dijual di Internet, Kominfo Ambil Langkah Tegas

Marak beredar di media sosial jual beli data pribadi dengan menggunakan foto selfie sedang memegang KTP.

Baca Selengkapnya

Dubes Uni Eropa Sarankan RUU Perlindungan Data Pribadi Juga Sasar Pemerintah

19 Juni 2021

Dubes Uni Eropa Sarankan RUU Perlindungan Data Pribadi Juga Sasar Pemerintah

Cakupan dan posisi otoritas pengawas di RUU Perlindungan Data Pribadi jadi perdebatan. Dubes Uni Eropa di ASEAN sarankan regulasi jangan sektorial.

Baca Selengkapnya

Militer AS Dikabarkan Beli Data Pribadi Pengguna Aplikasi Muslim Pro

17 November 2020

Militer AS Dikabarkan Beli Data Pribadi Pengguna Aplikasi Muslim Pro

Militer AS menggunakan dua cara: menggunakan produk bernama Locate X dan melibatkan perusahaan bernama X-Mode.

Baca Selengkapnya

Jutaan Data Pribadi Warga Indonesia Ditawarkan Gratis di Dark Web

22 Mei 2020

Jutaan Data Pribadi Warga Indonesia Ditawarkan Gratis di Dark Web

Laporan CISSReC menyebutkan bahwa jutaan data pribadi warga Indonesia ditawarkan secara gratis di forum dark web, Raid Forums.

Baca Selengkapnya

CekFakta #22 Melindungi Data Pribadi, Tanggung Jawab Siapa?

14 Desember 2019

CekFakta #22 Melindungi Data Pribadi, Tanggung Jawab Siapa?

Kasus Jual Beli NIK dan KK, Sejauh Mana Data Pribadi Kita Dilindungi?-Kasus Kriminalitas Pertama dengan Deepfake-Hoaks Idul Adha

Baca Selengkapnya