Ridwan Kamil: Banyak Program di Kabupaten dan Kota yang Tak Tepat

Selasa, 30 Juli 2019 19:02 WIB

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, dalam Forum Pembangunan Daerah (FPD) 2019 di Bandung, Selasa, 30 Juli 2019.

INFO JABAR — Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, mengatakan permasalahan di kabupaten dan kota di Jawa Barat bukan kurangnya dana dan ilmu, tetapi program yang tidak tepat untuk menuntaskan masalah.

"Saya menduga permasalahan banyak di situasi seperti itu (program tidak tepat). (Acara) hari ini penting karena akan dipaparkan secara ilmiah oleh konsultan dan tim ahli," ujarnya dalam Forum Pembangunan Daerah (FPD) 2019 di Bandung, Selasa, 30 Juli 2019.

Dia menegaskan, program pembangunan harus diterapkan secara adil, proporsional, bukan sama rata. Ridwan Kamil juga menegaskan pihaknya terus berupaya menanggulangi kemiskinan sambil menjaga pertumbuhan ekonomi. "Ujung-ujungnya Jabar harus juara lahir batin karena cara bekerja, logika, dan inovasinya mengarah pada kesejahteraan yang dipertanggungjawabkan," katanya.

Meski pertumbuhan ekonomi Provinsi Jawa Barat sudah lebih baik dari angka pertumbuhan ekonomi nasional, menurut Ridwan Kamil, pemerataan pendapatan dan pengentasan kemiskinan di Jawa Barat masih perlu ditingkatkan. "Kami mendapat catatan bahwa pertumbuhan ekonomi Jabar sangat baik, yakni 5,6 persen, tetapi indeks ekonomi inklusif masih kurang," ujarnya.

Mantan Wali Kota Bandung itu juga menekankan pentingnya meningkatkan ekonomi inklusif Jawa Barat, salah satunya lewat sektor pariwisata. "Kalau saya boleh tawarkan, identitas Jabar cenderung pariwisata. Multiplier effect-nya inklusif, dari tukang parkir, warung ke restoran, hotel kecil atau homestay naik sedikit ada hotel besar. Saya titip, Jabar ini alamnya indah, saya perintahkan Disparbud bikin sepuluh lokasi unggulan tiap daerah 27 kali 10, ada 270 potensi daerah wisata," ujar dia.

Advertising
Advertising

Sementara untuk mengentaskan kemiskinan, dia berujar Pemerintah Daerah Provinsi (Pemdaprov) Jabar memiliki berbagai program. Di antaranya lewat Kredit Mesra (Masjid Sejahtera), OVOC (One Village One Company), OPOP (One Pesantren One Product), hingga Desa Digital. Program-program mikro tersebut bertujuan meningkatkan pendapatan demi mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif, stabilitas makro ekonomi, serta mengembangkan infrastruktur di wilayah tertinggal.

"Kami bertekad ekonomi inklusif harus berhasil, jadi mesin pembangunan cepat, juga merangkul semua yang terlibat. Kalau hanya cepat, tetapi dikuasai kelompok, saya kira itu bukan ekonomi Pancasila juga. Karena ekonomi inklusif ini penerjemahan sila kelima, yakni keadilan sosial bagi rakyat Indonesia," katanya. (*)

Berita terkait

Pemprov Jabar akan Bangun 144 Sekolah Baru, Satu Sekolah Butuh Rp 3 Miliar

11 Januari 2024

Pemprov Jabar akan Bangun 144 Sekolah Baru, Satu Sekolah Butuh Rp 3 Miliar

Pemdaprov Jabar akan membangun 144 sekolah baru di 144 kecamatan pada tahun ini. Mulai dari jenjang SMA, SMK, hingga sekolah luar biasa akan dibangun.

Baca Selengkapnya

Sudirman Said Optimis Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar Menangi Pilpres 2024, Tapi Ada Syaratnya

17 Oktober 2023

Sudirman Said Optimis Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar Menangi Pilpres 2024, Tapi Ada Syaratnya

Pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar disebut bisa menang jika Pilpres 2024 berjalan jurdil dan luber.

Baca Selengkapnya

Acara Diskusi Anies Baswedan di Bandung Dibatalkan, Cak Imin Singgung Perlakuan yang Adil

13 Oktober 2023

Acara Diskusi Anies Baswedan di Bandung Dibatalkan, Cak Imin Singgung Perlakuan yang Adil

Muhaimin Iskandar meminta pemerintah berlaku adil bagi semua pasangan calon. Mengomentari pembatalan izin acara diskusi Anies Baswedan.

Baca Selengkapnya

Tim Anies Baswedan Ungkap Kronologi Pelarangan Penggunaan GIM

9 Oktober 2023

Tim Anies Baswedan Ungkap Kronologi Pelarangan Penggunaan GIM

Juru bicara Tim Anies Baswedan mengungkap kronologi pelarangan penggunaan Gedung Indonesia Menggugat untuk acara mereka.

Baca Selengkapnya

Proyek Konten Museum Masjid Al Jabbar Senilai Rp 14,5 Miliar Dipermasalahkan

11 Januari 2023

Proyek Konten Museum Masjid Al Jabbar Senilai Rp 14,5 Miliar Dipermasalahkan

Proyek Konten Museum Masjid Al Jabbar senilai Rp 14,5 miliar dipermasalahkan karena perusahaan pemenangnya pernah dinyatakan gagal lolos kualifikasi.

Baca Selengkapnya

Kisruh SDN Pondok Cina 1 Depok, Pemprov Jabar Tunda Bantuan Pembangunan Masjid

12 Desember 2022

Kisruh SDN Pondok Cina 1 Depok, Pemprov Jabar Tunda Bantuan Pembangunan Masjid

Pemprov Jabar juga tengah menimbang membatalkan bantuan karena polemik lahan SDN Pondok Cina 1 Depok.

Baca Selengkapnya

Cerita Relawan SDN Pondokcina 1, Pemerintah Kota Depok Ancam Usir Murid, Orang Tua & Guru

1 Desember 2022

Cerita Relawan SDN Pondokcina 1, Pemerintah Kota Depok Ancam Usir Murid, Orang Tua & Guru

Pemerintah Kota Depok akan melakukan upaya paksa pemindahan SDN Pondokcina 1 pada tanggal 12 Desember 2022.

Baca Selengkapnya

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

7 November 2022

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

Agar ban tubeless Anda mampu bertahan lama, pasti harus diperlakukan dengan baik sehingga tidak cepat rusak.

Baca Selengkapnya

Guru TIK Batam Makin Melek Digital

29 Agustus 2022

Guru TIK Batam Makin Melek Digital

Kemenkominfo Menyelenggarakan Kelas Literasi Digital dalam Bimbingan Teknis untuk MeningkatkanKompetensi Guru TIK di Kota Batam

Baca Selengkapnya

Anak Ridwan Kamil Hilang di Swiss, Pegawai Pemprov Jabar Gelar Doa Bersama

27 Mei 2022

Anak Ridwan Kamil Hilang di Swiss, Pegawai Pemprov Jabar Gelar Doa Bersama

Pegawai Pemprov Jawa Barat mendoakan keselamatan putra Ridwan Kamil yang terseret arus sungan di Bern, Swiss.

Baca Selengkapnya