TNI Terpapar Radikalisme, Ryamizard: Sumpahnya Sudah Jelas

Selasa, 30 Juli 2019 12:42 WIB

Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu (kedua kiri) bersama Ketua Umum Pepabri Jenderal TNI (Purn) Agum Gumelar saat menghadiri Silaturahmi Purnawirawan TNI di gedung Jenderal A.H Nasution, Kementerian Pertahanan, Jakarta, Senin, 29 Juli 2019. TEMPO/Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Yogyakarta - Menteri Pertahanan (Menhan), Ryamizard Ryacudu mengatakan saat ini ada sekitar tiga persen anggota TNI aktif terpapar radikalisme. Ryamizard mengatakan dari anggota yang terpapar itu sikapnya menjunjung Pancasila sebagai ideologi negara sudah meluntur.

"Sikap-sikapnya (anggota yang terpapar radikalisme) sudah tidak mencerminkan Pancasila lagi," ujar Ryamizard di sela ziarah di Taman Makam Pahlawan Kusumanegara Yogyakarta, Selasa 30 Juli 2019.

Ryamizard heran, anggota TNI bisa ikut terseret mendukung paham radikalisme itu. Sebab setiap anggota TNI telah diikat dengan sumpah yang jelas sebagai prajurit dan terikat pada sapta marga. "Sumpah prajurit kan jelas, bahwa setiap anggota TNI hanya setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Pancasila."

Akan halnya Sapta Marga mengatur janji prajurit kepada negara. "(Dalam sapta marga berbunyi) ' Kami patriot Indonesia pendukung serta pembela ideologi negara yang bertanggung jawab dan tidak kenal menyerah. Itu kan jelas."

Ryamizard mengatakan telah melakukan antisipasi agar angka tiga persen prajurit terpapar ini tak berkembang. Baik untuk jajaran TNI di angkatan darat, laut dan udara. "Kami lakukan penguatan dan penanamkan lagi nilai-nilai Pancasila agar tidak ada yang terpapar radikalisme lagi."

Sebelumnya pengamat terorisme dan intelijen, Harits Abu Ulya, mempertanyakan pernyataan Menteri Ryamizard yang menyebut ada tiga persen anggota TNI terpapar radikalisme. "Yang menjadi masalah dan blunder adalah ketika pernyataan itu meski berbasis data namun substansinya masih menjadi perdebatan," kata Abu Juni 2019.

Advertising
Advertising

Menurut Abu, bisa saja anggota TNI aktif di sela-sela waktunya di luar dinas atau tugas, ia rajin memperdalam pengetahuan agamanya. Di luar kewajiban ibadah ritual, anggota TNI itu bisa saja belajar dan rajin hadir di majelis-majelis taklim atau belajar kepada para ulama.

Bisa juga ketika masuk lebih dalam pada pembahasan politik dalam Islam akan menemukan topik-topik jihad, pemerintahan dan sebagainya yang hakikatnya itu bagian integral dari ajaran Islam. "Apakah kemudian seseorang yang belajar itu dianggap terpapar radikalisme?"

Berita terkait

4 Fakta Lanud Soewondo yang Jadi Lokasi Konser Sheila on 7 di Medan

1 hari lalu

4 Fakta Lanud Soewondo yang Jadi Lokasi Konser Sheila on 7 di Medan

Konser Sheila on 7 akan digelar di lima kota termasuk Medan yang akan di langsungkan di Pangkalan Udara Seowondo, 14 September 2024

Baca Selengkapnya

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

2 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Anandira Puspita akan Jalani Sidang Perdana Praperadilan di PN Denpasar pada 6 Mei 2024

2 hari lalu

Anandira Puspita akan Jalani Sidang Perdana Praperadilan di PN Denpasar pada 6 Mei 2024

Anandira Puspita, akan menjalani sidang praperadilan perdana di Pengadilan Negeri atau PN Denpasar, Senin, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Segini Perbandingan Gaji Prabowo saat Jadi Menteri dan Presiden Nanti

3 hari lalu

Segini Perbandingan Gaji Prabowo saat Jadi Menteri dan Presiden Nanti

Berikut perbandingan besar gaji yang diterima Prabowo ketika saat menjadi Menteri Pertahanan dengan Presiden.

Baca Selengkapnya

Minta Maaf ke Senior di TNI, Prabowo: Saya Waktu Muda Sering Nakal

3 hari lalu

Minta Maaf ke Senior di TNI, Prabowo: Saya Waktu Muda Sering Nakal

Presiden terpilih Prabowo Subianto mengakui bahwa dirinya memang nakal saat masih muda. Pria berumur 72 tahun itu menyampaikan permintaan maaf kepada para senior-seniornya ketika masih aktif di Angkatan Bersenjata Republik Indonesia atau ABRI (sekarang TNI) dulu.

Baca Selengkapnya

Menhan AS Sampaikan Ucapan Selamat dari Joe Biden ke Prabowo

3 hari lalu

Menhan AS Sampaikan Ucapan Selamat dari Joe Biden ke Prabowo

Presiden terpilih Prabowo menegaskan kembali komitmen Indonesia dalam membina kemitraan yang erat dengan AS.

Baca Selengkapnya

Kronologi Dua Prajurit TNI Tersambar Petir, Satu Meninggal

3 hari lalu

Kronologi Dua Prajurit TNI Tersambar Petir, Satu Meninggal

Dua prajurit yang tersambar petir itu tengah melintas di Delta 1 Mabes TNI, Cilangkap.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kontroversi Mayor Teddy di Debat Capres Berseragam Kubu 02, Putusan MK Sebut Tak Langgar Netralitas TNI

4 hari lalu

Kilas Balik Kontroversi Mayor Teddy di Debat Capres Berseragam Kubu 02, Putusan MK Sebut Tak Langgar Netralitas TNI

Menurut putusan MK, kontroversi Mayor Teddy dan netralitas TNI saat hadir di debat capres sudah diselesaikan Bawaslu dan tidak melanggar UU Pemilu.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Terjunkan 4.266 Personel, Amankan Rapat Pleno Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

4 hari lalu

TNI-Polri Terjunkan 4.266 Personel, Amankan Rapat Pleno Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Sebanyak 4.266 personel gabungan TNI dan Polri mengamankan penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Fakta Tentara AS Hilang di Hutan Karawang dan Ditemukan Meninggal

5 hari lalu

Fakta Tentara AS Hilang di Hutan Karawang dan Ditemukan Meninggal

Kapuspen TNI Mayjen Nugraha Gumilar mengatakan tentara Amerika tersebut ditemukan sudah dalam keadaan meninggal di hutan Karawang.

Baca Selengkapnya