Via Vallen dan Nella Mangkir Jadi Saksi Kasus Kosmetik Ilegal

Senin, 29 Juli 2019 13:28 WIB

Penyanyi Dangdut Via Vallen (tengah) usai menjalani pemeriksaan di Ruang Subdit IV Tindak Pidana Tertentu (Tipidter) Direktorat Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jawa Timur, Surabaya, Kamis, 20 Desember 2018. Via Vallen menjalani pemeriksaan sebagai saksi terkait kasus penjualan kosmetik ilegal dari Derma Skin Care. ANTARA/M Risyal Hidayat

TEMPO.CO, Surabaya - Pedangdut kondang asal Sidoarjo, Via Vallen, batal bersaksi untuk terdakwa Karina Indah Lestari dalam perkara kosmetik illegal di Pengadilan Negeri Surabaya, Senin, 29 Juli 2019. Menurut jaksa penuntut Winarko, Via menerima job pentas di Cirebon pada hari yang sama. “29 Juli itu sebenarnya tanggal yang dipilih Via sendiri untuk datang sebagai saksi. Tapi tidak tahunya manajemen dia meneria job di Cirebon,” kata Winarko.

Hal yang sama juga terjadi pada pedangdut koplo Nella Kharisma. Artis asal Kediri itu juga mangkir dari panggilan jaksa karena sedang sibuk menerima job di luar Jawa. Padahal, semula Via dan Nella menyatakan akan datang pada Senin siang ini. “Nella posisi masih di Kalteng, terus mau ke Babel, dan mau ke mana lagi gitu lho,” ujar Winarko.

Winarko akan menjadwalkan ulang pemanggilan kedua saksi itu. Namun belum menentukan waktunya. Menurut Winarko, Via dan Nella penting didengar keterangannya untuk membuktikan dakwaan pemasaran kosmetik tanpa izin.

Mangkirnya Via dan Nella bersaksi di persidangan bukan cuma dua kali. Tercatat telah empat kali mereka tak mengindahkan panggilan jaksa. “Kami panggil lagi mereka, karena keterangannya penting untuk pembuktian,” ujar Winarko.

Dalam perkara kosmetik illegal ini Via dan Nella pernah diperiksa Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Jawa Timur pada Desember 2018. Dua artis yang sedang ngetop itu dianggap turut memasarkan produk kecantikan buatan Karina sebagai bintang iklan. Padahal, dari penelurusan Badan Pengawas Obat dan Makanan, produk kosmetik buatan Karina belum mengantongi izin edar sehingga dianggap illegal.

Advertising
Advertising

Penasihat hukum Karina Indah Lestari, Eko Budiono, mengatakan Via dan Nella sebenarnya tak kompeten dalam perkara kliennya. Sebab, dua-duanya hanya pelaku promosi produk saja. “Baik Via dan Nella tidak mengetahui apakah klien saya melakukan pelanggaran atau izin apa tidak.”

Berita terkait

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

8 hari lalu

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.

Baca Selengkapnya

Buka Rakernis di Surabaya, Kadiv Humas Polri: Kepercayaan Masyarakat adalah Harga Mati

11 hari lalu

Buka Rakernis di Surabaya, Kadiv Humas Polri: Kepercayaan Masyarakat adalah Harga Mati

Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho mengatakan, ke depan bakal banyak tantangan yang akan dihadapi polisi dan masyarakat.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi Hotel Bintang 5 di Surabaya

12 hari lalu

Rekomendasi Hotel Bintang 5 di Surabaya

Surabaya sering kali menjadi tujuan utama bagi para wisatawan. Dalam mencari tempat menginap yang sempurna, hotel bintang 5 bisa menjadi pilihan yang tepat untuk mendapatkan pengalaman menginap yang nyaman dan mewah.

Baca Selengkapnya

Risma Memberikan Kuliah Umum di Universitat Hamburg Jerman

16 hari lalu

Risma Memberikan Kuliah Umum di Universitat Hamburg Jerman

Menteri Sosial, Tri Rismaharini, mendapat sambutan hangat saat memberikan kuliah umum di Asien-Afrika Institut, Universitt Hamburg, Jerman.

Baca Selengkapnya

Ahmad Dhani Dinilai Menjadi Lawan Berat Eri Cahyadi di Pilkada Surabaya

27 hari lalu

Ahmad Dhani Dinilai Menjadi Lawan Berat Eri Cahyadi di Pilkada Surabaya

Meski Eri Cahyadi telah menyatakan bakal maju lagi, namun bakal seru jika Gerindra mendorong Ahmad Dhani untuk berkompetisi di Kota Pahlawan.

Baca Selengkapnya

Dampak Gempa Tuban, Sekolah hingga Rumah Sakit Rusak di Gresik, Surabaya, Madura sampai Pulau Bawean

42 hari lalu

Dampak Gempa Tuban, Sekolah hingga Rumah Sakit Rusak di Gresik, Surabaya, Madura sampai Pulau Bawean

Gempa Tuban berikut gempa susulan hingga terjadi 32 kali. Berikut dampaknya hingga Madura, Gresik, Surabaya, dan Pulau Bawean.

Baca Selengkapnya

5 Mal di Surabaya Sempat Tutup saat Gempa Tuban, Parkiran Tunjungan Plaza Retak

43 hari lalu

5 Mal di Surabaya Sempat Tutup saat Gempa Tuban, Parkiran Tunjungan Plaza Retak

Lima mal yang ada di Surabaya sempat ditutup selama satu jam saat gempa Tuban dengan magnitudo 6,5 mengguncang sore tadi.

Baca Selengkapnya

Unair Umumkan 57 Kandidat Golden Ticket Pendaftaran Mahasiswa Baru, Tersisa Jatah 418 Kandidat

44 hari lalu

Unair Umumkan 57 Kandidat Golden Ticket Pendaftaran Mahasiswa Baru, Tersisa Jatah 418 Kandidat

Golden ticket menjadi salah satu peluang terbaik untuk masuk ke Universitas Airlangga. Sudah ada 57 peluang golden tiket yang terambil.

Baca Selengkapnya

8 Pilihan Hotel untuk Bukber di Surabaya, Mulai dari Rp 125 Ribu

47 hari lalu

8 Pilihan Hotel untuk Bukber di Surabaya, Mulai dari Rp 125 Ribu

Berikut 8 pilihan hotel untuk bukber di Surabaya yang bisa menjadi rekomendasi Anda menghabiskan momen bersama keluarga atau teman dekat.

Baca Selengkapnya

Tujuh Kereta Api Jurusan Surabaya Telat karena Banjir Semarang

51 hari lalu

Tujuh Kereta Api Jurusan Surabaya Telat karena Banjir Semarang

Tujuh kereta api jurusan Surabaya terlambat karena dampak banjir di Semarang.

Baca Selengkapnya