Menteri ESDM Dorong Industri dan Pemda Gunakan PLTS Atap

Minggu, 28 Juli 2019 15:43 WIB

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mendorong dunia industri dan Pemerintah Daerah memanfaatkan atapnya sebagai PLTS Surya.

INFO NASIONAL — Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mendorong dunia industri dan pemerintah daerah memanfaatkan atap bangunan dan gedung yang mereka miliki dengan memasang Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di atasnya. Seruan ini ia nyatakan saat kampanye PLTS Atap dan sosialisasi Gerakan Nasional Sejuta Surya Atap (GNSSA) di Silang Monas, Minggu, 28 Juli 2019. "Badan Usaha dan industri manfaatkan atap gedung-gedung yang mereka miliki, kan itu penampangnya besar sekali,” ucap Jonan.

“Istana Merdeka saja sudah memasang 260 kWp atau 260.000 Watt. Kantor Kementerian ESDM sudah memasang 160 kWp. Rumah pribadi saya juga sudah terpasang sebesar 15,4 kWp," ujarnya.

Selain industri, BUMN, hingga perkantoran, Jonan bahkan berharap Pemda mengampanyekan secara masif melalui regulasi. "Misalnya, pemerintah daerah bisa keluarkan aturan apabila ada pengajuan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) yang di atas lahan 200 meter persegi itu wajib memasang PLTS Atap. Misalnya, 60 persen dari kapasitas listriknya yang dia berlangganan dengan PLN, nah kalau kebijakan ini bisa dilakukan, saya kira bisa jalan," ucapnya.

“Kalau perlu dalam peraturan itu ada kerja sama dengan PLN. Jadi, kalau dalam lima tahun enggak mau pasang (PLTS), ya putus saja listriknya,” katanya. Seruan ini sontak disambut gemuruh tepuk tangan dan gelak tawa hadirin.

Menanggapi pernyataan Jonan, Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (Dirjen EBTKE), F.X. Sutijastoto bercerita upaya lembaganya melakukan lobi ke daerah. “Ya, ke pemerintah daerah kita sudah melakukan pendekatan. Bali sudah menyiapkan perda yang mewajibkan rumah-rumah yang baru dibangun menyiapkan sedikitnya 25 persen untuk solar panel,” ucap Sutijastoto.

Advertising
Advertising

Ia berharap gerakan ini kian masif. Jika lima tahun ke depan dapat tercapai 1.400 MegaWatt, Sutijastoto yakin pemerintah akan membangun pabrik bahan baku di Indonesia.

Sebelumnya, pengembangan dan pengoptimalan PLTS Atap telah dilakukan melalui kerja sama dengan BUMN serta pengembang perumahan. Salah satu perumahan yang menerapkan PLTS Atap, yakni Kediri Family Residence (KFR) di Desa Nambaan, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri. Tiap rumah dipasang empat panel surya setara 1.000 watt. Penggunaan PLTS Atap pada rumah tangga diperkirakan dapat menghemat pemakaian listrik dari PLN hingga 30 persen. Alat listrik surya panel diklaim oleh pabrik dapat bertahan hingga 25 tahun.

Penghuni perumahan di Kediri bisa dibilang beruntung menempati rumah baru yang telah terpasang PLTS Atap. Sementara itu, bagi pelanggan PLN yang ingin memasang PLTS, terlebih dahulu mengajukan permohonan pemasangan PLTS ke PLN. Pelanggan ini harus mengajukan perubahan mekanisme pembayaran tenaga listrik menjadi pascabayar.

Selanjutnya, PLN melakukan evaluasi dan verifikasi, selambatnya 15 hari kerja sejak permohonan diterima. Jika belum memenuhi persyaratan administrasi dan teknis, PLN akan memberi informasi agar pelanggan melengkapinya, paling lambat dua hari kerja setelah evaluasi.

Plt Direktur Utama PLN, Djoko Abumanan, mengajak masyarakat yang berminat memasang PLTS segera mengajukan permohonan. Terlebih, PLN saat ini sedang memberi diskon 75 persen bagi pelanggan yang ingin menaikkan daya. Pemasangan PLTS minimal pada rumah dengan daya 1.300 Kwh.

“Gerakan (PLTS) ini sangat bagus. Di masa depan, semua energi terbarukan berperan penting. Batu bara akan habis. BBM makin sedikit dan harus impor. Makanya kita provokasi terus pemakaian listrik tenaga surya,” kata Djoko. (*)

Berita terkait

Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

17 hari lalu

Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

Erupsi Gunung Ruang sempat merusak alat pemantau aktivitas vulkanik. Gunung tak teramati hingga adanya peralatan pengganti.

Baca Selengkapnya

Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

2 Maret 2024

Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

MAGMA Indonesia memperingatkan adanya Erupsi Gunung Semeru dan Marapi. Masyarakat diimbau tidak beraktivitas pada radius 5 kilometer.

Baca Selengkapnya

34 Ribu Rice Cooker Gratis Telah Dibagikan, Terbanyak Jawa-Bali

18 Januari 2024

34 Ribu Rice Cooker Gratis Telah Dibagikan, Terbanyak Jawa-Bali

Jawa-Bali merupakan daerah yang paling banyak menerima rice cooker gratis. Total anggaran program ini Rp 347 miliar.

Baca Selengkapnya

Syarat Dapat Rice Cooker Gratis dari Pemerintah, Apa Saja?

16 Oktober 2023

Syarat Dapat Rice Cooker Gratis dari Pemerintah, Apa Saja?

MKementerian ESDM akan memberikan bantuan 600 ribu unit rice cooker secara gratis, apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

Indosolar Expo 2023: Upaya Bersama Bangkitkan Energi Surya Indonesia

26 Juli 2023

Indosolar Expo 2023: Upaya Bersama Bangkitkan Energi Surya Indonesia

Energi surya memiliki peran strategis dalam mengakselerasi upaya transisi energi khususnya di kawasan Asia Tenggara (ASEAN).

Baca Selengkapnya

5 Provinsi Penghasil Emas Terbesar di Indonesia

11 Februari 2023

5 Provinsi Penghasil Emas Terbesar di Indonesia

Inilah 5 Provinsi Penghasil emas terbesar di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Turunkan Emisi Efek Rumah Kaca, Kementerian ESDM Percepat Pengembangan Sektor Panas Bumi

11 Februari 2023

Turunkan Emisi Efek Rumah Kaca, Kementerian ESDM Percepat Pengembangan Sektor Panas Bumi

Kementerian ESDM terus mengembangkan sektor panas bumi untuk menurunkan efek rumah kaca.

Baca Selengkapnya

Menteri ESDM: Ekspor Emas Dihentikan Bertahap

10 Februari 2023

Menteri ESDM: Ekspor Emas Dihentikan Bertahap

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan larangan ekspor emas akan dilakukan secara bertahap.

Baca Selengkapnya

Soal Ekosistem Kendaraan Listrik, Anggota DPR Minta Pemerintah Realistis

7 Februari 2023

Soal Ekosistem Kendaraan Listrik, Anggota DPR Minta Pemerintah Realistis

Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Eddy Soeparno meminta pemerintah realistis dengan target pembentukan ekosistem kendaraan listrik atau EV di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Inginkan Power Wheeling Tetap Dipertahankan di RUU EBT, Anggota DPR: Ada Jalan Tengah dengan Pemerintah

6 Februari 2023

Inginkan Power Wheeling Tetap Dipertahankan di RUU EBT, Anggota DPR: Ada Jalan Tengah dengan Pemerintah

Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Eddy Soeparno menginginkan skema power wheeling tetap dimasukkan dalam Rancangan Undang-Undang Enerbi Baru dan Terbarukan atau RUU EBT.

Baca Selengkapnya