Ma'ruf Amin Sebut Peluang Partai Koalisi Bertambah Masih Terbuka

Reporter

Egi Adyatama

Editor

Juli Hantoro

Sabtu, 27 Juli 2019 17:55 WIB

Presiden Joko Widodo (kiri) berjabat tangan dengan Cawapres nomor urut 01 Maruf Amin (kanan) saat halalbihalal di Istana Negara, Jakarta, Rabu 5 Juni 2019. Presiden bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Ibu Mufidah Kalla menggelar halalbihalal Idufitri 1 Syawal 1440 Hijriah di Istana Negara yang terbuka bagi masyarakat umum maupun pejabat negara. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden terpilih Ma'ruf Amin mengatakan peluang bertambahnya partai koalisi pendukung Presiden Joko Widodo masih tetap terbuka. Meski begitu, ia menyebut saat ini hal itu masih menjadi bahan pertimbangan di antara partai pendukung lama.

"Prinsipnya terbuka, tapi masuk (ke pemerintahannya) seperti apa itu. Dan perlu ada kesepakatan dari partai-partai koalisi," kata Ma'ruf saat ditemui usai perayaan hari ulang tahun Majelis Ulama Indonesia (MUI), di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Sabtu, 27 Juli 2019.

Ma'ruf mengatakan perundingan ini masih berlangsung. Meski Tim Kampanye Nasional (TKN) yang menjadi wadah berkumpulnya koalisi telah resmi dibubarkan, namun Ma'ruf menegaskan pembicaraan tetap berlangsung.

"Ya nanti kita bicarakanlah itu seperti apa. Yang penting rekonsiliasinya sudah ada," kata Ma'ruf.

Yang menjadi pembahasan saat ini, kata dia, adalah bentuk yang disepakati oleh kedua kubu. Karena itu, ia menyebut komunikasi telah berjalan. Salah satunya, adalah pertemuan antara Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri, dengan Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus lawan Jokowi di Pilpres, Prabowo Subianto.

Bahkan pembahasan pun sudah terkait gambaran jajaran menteri nanti. "Oh iya, termasuk (kabinet mendatang). Sekarang kan lagi mengumpulkan. Calon-calonnya lagi dikumpulkan," kata Ma'ruf Amin.

Wacana penambahan partai baru di Koalisi Indonesia Kerja mengembang sejak Komisi Pemilihan Umum memutus kemenangan Jokowi - Ma'ruf Amin di Pilpres 2019. Setelah sebelumnya Partai Demokrat dan Partai Amanat Nasional, belakangan Partai Gerindra juga nampak mulai merapat, yang ditandai dengan pertemuan antara Megawati dengan Prabowo.

Berita terkait

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

26 menit lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Dirut PLN Paparkan Kesiapan Ekosistem Kendaraan Listrik

52 menit lalu

Dirut PLN Paparkan Kesiapan Ekosistem Kendaraan Listrik

PLN mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) di tanah air

Baca Selengkapnya

Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

1 jam lalu

Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Presiden Jokowi menyoroti pentingnya infrastruktur kesehatan negara dalam jangka panjang.

Baca Selengkapnya

Jokowi Disebut Ajukan Budi Gunawan Masuk Kabinet Prabowo

2 jam lalu

Jokowi Disebut Ajukan Budi Gunawan Masuk Kabinet Prabowo

Pengajuan nama Budi Gunawan oleh Jokowi, kata narasumber yang sama, bertujuan untuk meluluhkan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Sukarnoputri.

Baca Selengkapnya

Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

3 jam lalu

Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

Luhut menyebut istilah toxic saat berpesan kepada Prabowo Subianto tentang pemerintahan mendatang. Siapa yang dimaksud Luhut?

Baca Selengkapnya

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

18 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

22 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

1 hari lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

1 hari lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Wapres Ma'ruf Amin Optimistis Timnas U-23 Indonesia Bisa Kalahkan Guinea di Laga Playoff Olimpiade 2024

1 hari lalu

Wapres Ma'ruf Amin Optimistis Timnas U-23 Indonesia Bisa Kalahkan Guinea di Laga Playoff Olimpiade 2024

Wapres Ma'ruf Amin optimistis Timnas U-23 Indonesia bisa mengalahkan timnas Guinea U-23 pada pertandingan playoff Olimpiade 2024.

Baca Selengkapnya