Status Tangkuban Parahu Normal, Jarak Aman 500 Meter dari Kawah

Sabtu, 27 Juli 2019 08:45 WIB

Letusan Freatik Gunung Tangkuban Perahu, Jumat 26 Juli 2019/ Badan Geologi PVMBG

TEMPO.CO, Jakarta - Gunung Tangkuban Parahu yang meletus pada Jumat, 26 Juli 2019 masih dalam status normal atau level 1. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menetapkan radius berbahaya sejauh 500 meter dari kawah utama. “Dari sisi kegempaan masih belum menunjukkan ke arah erupsi besar. Masih berupa erupsi freatik saja,” kata Kepala PVMBG Kasbani, saat dihubungi Tempo, Jumat, 26 Juli 2019.

Kasbani mengklaim telah mengirimkan peringatan dini hasil evaluasi kondisi gunung tersebut kepada pengelola kawasan wisata Tangkuban Parahu sehari sebelum meletus. PVMBG memperingatkan agar mewaspadai erupsi freatik yang bisa terjadi sewaktu-waktu.

“Kami sudah sampaikan sebelum kejadian ini, kemarin. Kami kirim tim ke sana, untuk menyampaikan informasi bahwa ada peningkatan aktivitas tapi berupa embusan, dan kemungkinan terjadi letusan freatik. Jangan terlalu dekat dengan kawah,” kata Kasbani.
Kasbani mengatakan, gunung yang berada di Kabupaten Bandung Barat dan Subang itu menyimpan potensi menghasilkan letusan freatik tiba-tiba. Adapun letusan freatik terakhir terjadi pada 2013 silam.

Letusan pada Kamis, 26 Juli itu menurut Kasbani melontarkan lumpur yang ada di dalam kawah. “Lumpur yang di bawah saja. Tapi masih berada di dalam kawah,” kata Kasbani.
Selain peringatan kepada pengelola tempat wisata, Kasbani mengatakan PVMBG juga mengeluarkan peringatan penerbangan di sekitar wilayah letusan. Menurut Kasbani, peringatan Vona atau Volcano Observatory Notice for Aviation berwarna oranye telah dikeluarkan oleh PVMBG.

“Itu sebagai kesiapsiagaan di dunia penerbangan kalau ada aktivitas gunung meningkat. Tapi tinggi kolom abu kurang dari 6 ribu meter. Tinggi Gunung Tangkuban Parahu 2.200 meter, dan tinggi kolom letusannya 200 meter. VONA Oranye ini hanya peringatan saja. Tapi penerbangan di Bandung masih aman,” kata dia.

Advertising
Advertising

Kepala Bidang Mitigasi Gunung Api, PVMBG, Hendra Gunawan mengatakan, PVMBG memberikan rekomendasi pascaletusan agar pengujung tidak memasuki radius 500 meter dari pusat letusan gunung di kawah utamanya. “Kami imbau tidak mendekati ke bibir kawah. Karena jari-jari kawah dari pusat erupsi itu 400 meer. Makanya jarak 500 meter itu aman. Letusan freatik itu yang membuat kaget abunya, komponen utama di dasar kawah,” kata dia saat dihubungi Tempo, Jumat, 26 Juli 2019.

Berita terkait

BNPB: Pemerintah Terus Upayakan Evakuasi 9.000 Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

3 hari lalu

BNPB: Pemerintah Terus Upayakan Evakuasi 9.000 Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Pemerintah akan mengambil langkah permanen untuk memindahkan permukiman warga, khususnya di Pulau Ruang, pulau utama di kaki Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Ancaman dari Erupsi Gunung Ruang, 2 Desa Akan Dikosongkan Permanen

4 hari lalu

Ancaman dari Erupsi Gunung Ruang, 2 Desa Akan Dikosongkan Permanen

Sebanyak dua desa di Gunung Ruang di Kecamatan Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara, bakal dikosongkan.

Baca Selengkapnya

Erupsi Setinggi 2 Kilometer, Gunung Ruang Kembali Bestatus Awas

6 hari lalu

Erupsi Setinggi 2 Kilometer, Gunung Ruang Kembali Bestatus Awas

Gunung Ruang kembali meletus dan mengeluarkan kolom erupsi mencapai 2.000 meter dari atas puncak.

Baca Selengkapnya

Aktivitas Meningkat Lagi, Gunung Ruang Kembali Berstatus Awas per Hari Ini

6 hari lalu

Aktivitas Meningkat Lagi, Gunung Ruang Kembali Berstatus Awas per Hari Ini

Dengan naiknya status aktivitas Gunung Ruang tersebut, daerah bahaya kembali diperlebar menjadi radius 6 kilometer. Termasuk waspada potensi tsunami

Baca Selengkapnya

Masa Tanggap Darurat Bencana Erupsi Gunung Ruang Tersisa Sepekan, Pendataan Masyarakat Masih Jadi PR

14 hari lalu

Masa Tanggap Darurat Bencana Erupsi Gunung Ruang Tersisa Sepekan, Pendataan Masyarakat Masih Jadi PR

BNPB mencatat masih ada pekerjaan rumah pada pendataan masyarakat yang terkena dampak bencana erupsi Gunung Ruang, Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

Badan Geologi Turunkan Status Gunung Ruang dari Awas Menjadi Siaga

14 hari lalu

Badan Geologi Turunkan Status Gunung Ruang dari Awas Menjadi Siaga

Penurunan status tersebut seiring dengan menurunnya aktivitas gempa vulkanik Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Evakuasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Terus Dilakukan, Letusan Masih Terjadi

14 hari lalu

Evakuasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Terus Dilakukan, Letusan Masih Terjadi

Erupsi Gunung Ruang masih terjadi secara berkala dan menyemburkan abu vulkanik yang dapat berisiko bagi kesehatan masyarakat.

Baca Selengkapnya

Profil Gunung Ruang yang Mengalami Erupsi di Sulawesi Utara

16 hari lalu

Profil Gunung Ruang yang Mengalami Erupsi di Sulawesi Utara

Gunung Ruang salah satu gunung berapi aktif di Sulawesi Utara. Gunung ini mengalami letusan eksplosif terbaru dalam kurun waktu 22 tahun terakhir

Baca Selengkapnya

Tips Menyusun Jurnal Scopus, Pemicu Banjir Dubai, dan Catatan Tsunami Gunung Ruang di Top 3 Tekno

17 hari lalu

Tips Menyusun Jurnal Scopus, Pemicu Banjir Dubai, dan Catatan Tsunami Gunung Ruang di Top 3 Tekno

Langkah untuk menyusun jurnal terindeks Scopus, basis data paling bergengsi di dunia akademik, menjadi artikel utama Top 3 Tekno hari ini.

Baca Selengkapnya

Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

18 hari lalu

Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

Erupsi Gunung Ruang sempat merusak alat pemantau aktivitas vulkanik. Gunung tak teramati hingga adanya peralatan pengganti.

Baca Selengkapnya