PDIP: Paket MPR Bisa Jadi Jalan Tengah Kerja Sama dengan Gerindra

Reporter

Dewi Nurita

Kamis, 25 Juli 2019 08:39 WIB

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menghadiri dialog kebangsaan yang digelar oleh GMNI di Jakarta Senin, 22 Juli 2019. Tempo/Halida Bunga Fisandra

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan PDIP memiliki sejumlah garis politik dan konsep politik yang sama dengan Partai Gerindra. Hal ini, istilah Hasto, membuka peluang kerja sama dengan Gerindra. Kendati, keputusan untuk berkoalisi atau tidak tetap berada di tangan Presiden Joko Widodo atau Jokowi bersama para ketua umum Koalisi Indonesia Kerja (KIK).

"Aturan politiknya di situ. Pak Jokowi juga dengar dalam pertemuan Pak Surya Paloh, Pak Airlangga menyatakan untuk kita tidak koalisi, memang idealnya koalisi itu dibangun sebelum pilpres," ujar Hasto Kristiyanto kepada Tempo di kediaman Megawati, Jalan Teuku Umar, Jakarta pada Rabu, 24 Juli 2019.

Kendati tidak berkoalisi, menurut Hasto, ada banyak ruang untuk bekerja sama dengan Gerindra. "Ada banyak ruang kerja sama. Di parlemen, di MPR, ada upaya menyepakati sistem pemilu ke depan apakah terbuka dan tertutup," ujar Hasto.

Hasto tak menampik, jika nantinya terbuka peluang untuk bekerja sama dengan Gerindra dalam hal mengajukan paket MPR sebagai jalan tengah. "Iya, bisa. Ada ruang, kerja sama di parlemen, DPR, MPR," ujar Hasto.

Tiga hari yang lalu, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dan Plt Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa bertemu di kantor DPP NasDem. Pertemuan ketua umum partai koalisi Jokowi-Ma'ruf itu terjadi di tengah isu perebutan kursi ketua MPR antarpartai koalisi. Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri tidak hadir dalam pertemuan itu.

Advertising
Advertising

Plt Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa menekankan, dalam pertemuan itu, empat ketua umum partai telah menyamakan persepsi menuju pemerintahan Jokowi-Ma'ruf mendatang. Suharso mengisyaratkan empat partai menutup pintu bagi oposisi bergabung.

"Kami ingin soliditas koalisi itu terjaga. Dan bagaimana kami mengantisipasi adanya pikiran-pikiran apakah diperlukan perluasan keanggotaan dari koalisi dan seterusnya," ujar Suharso di kantor DPP NasDem pada Senin, 22 Juli 2019.

Dalam pertemuan itu, ujar Suharso, empat ketum memiliki satu kesimpulan bahwa untuk sementara ini, koalisi Jokowi-Ma'ruf belum mengagendakan hal semacam perluasan koalisi itu. "Belum waktunya," ujar Suharso.

Berita terkait

Respons Gerindra soal Keinginan PKS Dikunjungi Prabowo seperti PKB dan NasDem

25 menit lalu

Respons Gerindra soal Keinginan PKS Dikunjungi Prabowo seperti PKB dan NasDem

Dasco mengatakan Gerindra terbuka untuk melakukan dialog mengenai keinginan PKS bergabung ke kubu Prabowo.

Baca Selengkapnya

PKS Beri Sinyal Gabung ke Koalisi Prabowo, Gerindra Bilang Belum Pernah Komunikasi Langsung

59 menit lalu

PKS Beri Sinyal Gabung ke Koalisi Prabowo, Gerindra Bilang Belum Pernah Komunikasi Langsung

Dasco juga menyebut, ketidakhadiran Prabowo di acara Halalbihalal PKS tidak dapat dikaitkan dengan sinyal penolakan pada PKS.

Baca Selengkapnya

Soal Gugatan PDIP ke PTUN, KPU Bilang Harusnya Ada Putusan Bawaslu Dulu

2 jam lalu

Soal Gugatan PDIP ke PTUN, KPU Bilang Harusnya Ada Putusan Bawaslu Dulu

PDIP menggugat KPU ke Pengadilan Tata Usaha Negara atau PTUN Cakung, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya

KPU Siapkan Jawaban Hadapi Sidang Perdana Gugatan PDIP di PTUN

3 jam lalu

KPU Siapkan Jawaban Hadapi Sidang Perdana Gugatan PDIP di PTUN

PDIP tercantum sebagai pihak penggugat diwakili oleh Megawati Soekarnoputri selaku Ketua Umum DPP PDIP.

Baca Selengkapnya

Hasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi

6 jam lalu

Hasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi

Megawati, tutur Hasto, berterima kasih kepada pengurus dan kader hingga tingkat ranting dan anak ranting atas capaian mereka dalam Pemilu tahun ini.

Baca Selengkapnya

Gerindra Sebut Ketidakhadiran Prabowo di Halalbihalal PKS Bukan Sinyal Penolakan

16 jam lalu

Gerindra Sebut Ketidakhadiran Prabowo di Halalbihalal PKS Bukan Sinyal Penolakan

Sufmi Dasco membantah, ketidakhadiran Presiden Terpilih Prabowo Subianto dalam acara Halalbihalal yang digelar PKS merupakan sinyal penolakan

Baca Selengkapnya

Selain soal Sikap Politik, Hasto Sebut Rakernas PDIP Akan Bahas Strategi Hadapi Pilkada 2024

18 jam lalu

Selain soal Sikap Politik, Hasto Sebut Rakernas PDIP Akan Bahas Strategi Hadapi Pilkada 2024

Rakernas PDIP yang berlangsung pada 24 sampai 26 April itu akan memutuskan target di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Hadapi Pilkada 2024, PDIP: Solid dan Jangan Tertipu yang Mengaku Sahabat tapi Berkhianat

20 jam lalu

Hadapi Pilkada 2024, PDIP: Solid dan Jangan Tertipu yang Mengaku Sahabat tapi Berkhianat

Dalam rapat partai di Majalengka, Hasto minta kader PDIP waspadai pihak mengaku sahabat tapi sebenarnya pengkhianat.

Baca Selengkapnya

Soal Sikap Usai Pilpres 2024, PDIP Akan Pertimbangkan Suara dari Bawah

20 jam lalu

Soal Sikap Usai Pilpres 2024, PDIP Akan Pertimbangkan Suara dari Bawah

Penentuan PDIP usai Pilpres 2024 nantinya akan dibahas dalam rakernas bersamaan dengan evaluasi peta politik pada pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

PDIP Khawatirkan Fenomena Calon Pemimpin Harus Punya Uang dan Koneksi dengan Aparat

21 jam lalu

PDIP Khawatirkan Fenomena Calon Pemimpin Harus Punya Uang dan Koneksi dengan Aparat

Sekjen PDIP, Hasto, mengatakan kondisi demokrasi Indonesia sedang terguncang akibat pragmatisme politik berlebihan di pemilu 2024.

Baca Selengkapnya