JK Tegur Pemerintah Daerah Papua dalam Tangani Pengungsi Nduga

Reporter

Antara

Rabu, 24 Juli 2019 07:47 WIB

Sejumlah keluarga korban penembakan di Kabupaten Nduga Papua, Emanuel B.B Naektias menyambut kedatangan jenazah Emanuel di Terminal Kargo Bandara El Tari Kupang, NTT, 8 Desember 2018. Emanuel merupakan satu dari 20 korban penembakan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Nduga, Papua, yang bekerja sebagai Kepala Pelaksana Pekerjaan Jembatan Jalan Trans Papua di PT. Istaka Karya. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla menegur Gubernur Papua Lukas Enembe dan Bupati Nduga Yairus Gwijangge terkait kondisi pengungsi Nduga setelah adanya kontak senjata. Seorang anggota TNI bernama Prada Usaman Hambela gugur ditembak kelompok bersenjata di Nduga, Papua. Kejadian tersebut terjadi pada 20 Juli 2019 sekitar pukul 14.10 WIT.

JK, sapaan Kalla, menegaskan evaluasi terkini yang dapat dilakukan pemerintah daerah setempat adalah dengan memastikan jumlah pengungsi akibat kontak senjata di daerah tersebut dan menangani korban.

"Yang harus mengevaluasi itu justru pemda setempat, jadi tidak perlu pusat. Cukup Bupati dan Gubernur periksa, ada berapa. Kan itu rakyatnya bupati, rakyatnya gubernur di situ, masa periksa jumlah pengungsi saja harus Pusat yang hitung? Kelewatan itu," kata Wapres JK kepada wartawan, Selasa, 23 Juli 2019.

Untuk menghitung jumlah pengungsi, kata JK, Pemerintah Kabupaten Nduga bisa meminta bantuan dari Pemerintah Provinsi Papua. Sehingga pemerintah daerah bisa membentuk tim khusus untuk menangani kondisi pengungsi.

JK memperkirakan jumlah pengungsi tidak mencapai puluhan ribu, sehingga pemda setempat seharusnya mampu mengatasi hal itu. Apabila setelah itu Pemda tidak sanggup mengatasi kondisi pengungsi, maka pemerintah pusat akan siap membantu.

"Kalau untuk memeriksa jumlah atau menghitung kepala saja mesti Pusat, kelewatan itu. Kan tidak banyak, paling tinggi ratusan, tidak sampai puluhan ribu sehingga dibutuhkan tim besar. Jadi biar pemda yang mengurus itu dan pemerintah pusat pasti membantu," katanya.

Sebelumnya beredar informasi bahwa ada 139 hingga 177 warga Kabupaten Nduga meninggal selama berada di pengungsian. Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XVII/Cenderawasih Kolonel Inf. Muhammad Aidi memastikan kabar tersebut adalah hoaks.

Sementara itu, Wakil Gubernur Papua Klemen Tinal mengatakan akan segera berkoordinasi dengan Komnas HAM untuk memastikan data terkait jumlah pengungsi Nduga.


Berita terkait

KKB Intan Jaya Papua Serang Polsek Homeyo, 1 Warga Tewas

13 jam lalu

KKB Intan Jaya Papua Serang Polsek Homeyo, 1 Warga Tewas

Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz AKBP Bayu Suseno membenarkan KKB Intan Jaya menyerang Polsek Homeyo, Intan Jaya, Papua.

Baca Selengkapnya

KPK Eksekusi Eks Kadis PUPR Papua Gerius One Yoman ke Lapas Sukamiskin Bandung

1 hari lalu

KPK Eksekusi Eks Kadis PUPR Papua Gerius One Yoman ke Lapas Sukamiskin Bandung

Hakim memvonis eks Kadis PUPR Papua, Gerius One Yoman dengan hukuman empat tahun delapan bulan penjara dan uang pengganti Rp 4,5 miliar.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN: Otsus Papua Tidak Selesaikan Masalah

1 hari lalu

Peneliti BRIN: Otsus Papua Tidak Selesaikan Masalah

Otsus Papua bukan merupakan penyelesaian atau resolusi konflik Papua.

Baca Selengkapnya

Istilah KKB Jadi OPM, Alissa Wahid: Pemerintah Jakarta Gunakan Pendekatan Nasionalis Sempit

1 hari lalu

Istilah KKB Jadi OPM, Alissa Wahid: Pemerintah Jakarta Gunakan Pendekatan Nasionalis Sempit

Alissa Wahid menduga TNI kembali menyebut OPM itu karena sudah kewalahan mengatasi kelompok pro-kemerdekaan Papua.

Baca Selengkapnya

Tunangan Ayu Ting Ting, Lettu Inf Muhammad Fardhana Pimpin Kegiatan Pemasangan Aliran Listrik Satgas Yonif 509 Kostrad

1 hari lalu

Tunangan Ayu Ting Ting, Lettu Inf Muhammad Fardhana Pimpin Kegiatan Pemasangan Aliran Listrik Satgas Yonif 509 Kostrad

Lettu Inf Muhammad Fardhana tunangan pedangdut Ayu Ting Ting, pimpin pemasangan aliran listrik Distrik Sugapa, Intan Jaya, Papua.

Baca Selengkapnya

Kapolda Papua Barat Minta Warga Distrik Aifat yang Mengungsi Kembali Pulang, Klaim Keamanan Kondusif

1 hari lalu

Kapolda Papua Barat Minta Warga Distrik Aifat yang Mengungsi Kembali Pulang, Klaim Keamanan Kondusif

Kapolda Papua Barat Irjen Johnny Eddizon Isir mengajak masyarakat Distrik Aifat, Maybrat, yang masih mengungsi kembali pulang

Baca Selengkapnya

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

3 hari lalu

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

Polisi menangkap perempuan berinisial SJ alias Ceria, 43 tahun, karena menjual narkotika jenis sabu.

Baca Selengkapnya

Boyamin Saiman Sambangi KPK Minta Bantuan Mutasi PNS ke Nurul Ghufron

4 hari lalu

Boyamin Saiman Sambangi KPK Minta Bantuan Mutasi PNS ke Nurul Ghufron

Boyamin Saiman menyambangi KPK hari ini untuk menyampaikan surat permohonan bantuan kepada Nurul Ghufron. Satire minta dibantu mutasi PNS.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

5 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

6 hari lalu

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.

Baca Selengkapnya