Bareskrim Polri Tangkap Pelaku Pencabulan 50 Anak SD

Reporter

Andita Rahma

Editor

Amirullah

Senin, 22 Juli 2019 19:01 WIB

Ilustrasi pencabulan anak. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri menangkap TR, seorang narapidana, terkait perkara pidana pornografi anak di bawah umur. Pria 25 tahun itu melakukan pencabulan terhadap anak melalui media sosial dari dalam penjara.

"Jadi TR ini merupakan narapidana kasus pencabulan, sedang menjalani hukumannya di salah satu Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) di Jawa Timur dan kemudian dia beraksi lagi dari dalam penjara," ucap Wakil Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Komisaris Besar Asep Safrudin di kantornya, Jakarta Selatan, pada Senin, 22 Juli 2019.

Dari ponsel TR, polisi menemukan konten pornografi mencapai 1.307 video. Namun penyidik baru bisa mengidentifikasi identitas 50 anak yang menjadi korban.

Asep menjelaskan, untuk melancarkan aksinya, TR membuat akun Instagram dengan mengambil identitas sejumlah guru di beberapa sekolah. "Tersangka memilih acak dan cenderung mengambil identitas guru yang akunnya tidak dikunci," ucap dia.

Lalu, TR mulai mencari korban dengan menelusuri akun anak-anak di bawah umur yang menjadi pengikut akun guru asli tersebut. Setelah tersangka menemukan akun anak yang menjadi incarannya, ia langsung membangun komunikasi.

Advertising
Advertising

"Tersangka meminta anak-anak itu untuk mengambil foto dan video dan menyuruh mereka menunjukkan alat kelamin mereka, bahkan sampai memasukkan jari ke alat vitalnya hingga ada yang mengalami perdarahan," ucap Asep. Jika ada anak yang tidak mau, TR mengancam mereka akan mendapat nilai jelek dan tidak naik kelas.

Dari wajah, postur anak dan pengakuan tersangka, kebanyakan korban masih duduk di bangku SD. Asep mengatakan, motivasi TR dipicu dorongan memenuhi hasrat demi kepuasan pribadi dengan hanya memandangi foto video porno anak tersebut.

Berita terkait

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

1 hari lalu

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

Bos Polus Tech mengakui kesulitan untuk mengawasi penggunaan alat sadap oleh pembeli.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

1 hari lalu

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

Menurut Sebby Sambom, penambahan pasukan itu tak memengaruhi sikap TPNPB-OPM.

Baca Selengkapnya

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

1 hari lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

2 hari lalu

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

Berikut ini syarat penerimaan SIPSS, Taruna Akpol, Bintara, dan Tamtama Polri 2024 serta tata cara pendaftarannya yang perlu diketahui.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

2 hari lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

2 hari lalu

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

Investigasi Amnesty International dan Tempo menemukan produk spyware dan pengawasan Israel yang sangat invasif diimpor dan disebarkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

3 hari lalu

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

3 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

4 hari lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

4 hari lalu

Korlantas Ungkap Banyak Lembaga Negara Buat Pelat Dinas Tapi Tak Tercatat di Database Polri

Korlantas Polri mengungkap, terdapat banyak lembaga negara yang membuat pelat kendaraan dinas dan STNK khusus sendiri.

Baca Selengkapnya