Kapolri Tito Puji JK: Keberaniannya Melebihi Jenderal TNI - Polri

Reporter

Egi Adyatama

Editor

Amirullah

Senin, 15 Juli 2019 21:02 WIB

Presiden Afghanistan Ashraf Ghani bersalaman dengan Wapres Jusuf Kalla sebelum berfoto bersama delegasi lainnya dalam konferensi Kabul Peace Process di Kabul, Afganistan, 28 Februari 2018. Kabul Peace Process merupakan konferensi untuk mendukung pencapaian perdamaian di Afghanistan. REUTERS/Omar Sobhani

TEMPO.CO, Jakarta - Kapolri Jenderal Tito Karnavian berkisah terkait peran sentral Jusuf Kalla atau JK saat konflik di Ambon dan Poso pecah beberapa tahun silam. Kepada para Calon Perwira Remaja (Capaja) di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Tito memuji ketegasan JK dalam menyelesaikan konflik itu.

Ia mencontohkan saat konflik Poso meletus pada 2007. Saat itu, Tito masih menjabat sebagai kepala satuan tugas (Kasatgas) di sana. Tito mengatakan JK yang saat itu menjadi wakil presiden untuk Susilo Bambang Yudhoyono, mampu menjadi penengah kedua kubu yang berkonflik.

"Dengan ketegasan dan keberanian, beliau mengumpulkan kedua belah pihak yang berkonflik. Sehingga kemudian dilaksanakan perjanjian Malino satu dan Malino dua di Sulawesi Selatan," kata Tito dalam acara yang digelar di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Senin, 15 Juli 2019.

Padahal, Tito mengatakan, langkah JK itu bukan tanpa risiko. Banyak pihak yang tak sepakat dengan adanya perjanjian damai. Bahkan akibat perjanjian itu, dua gedung milik JK di Makassar diledakkan.

"Kebetulan saya menjadi ketua tim investigasinya. Sehingga salah satu alasan pelaku adalah karena adanya perjanjian perdamaian," kata Tito.

Advertising
Advertising

Tak hanya sampai di situ, Tito juga menyebut JK terus mendukung saat konflik senjata api meletus di Poso di tahun yang sama. Korban dari kedua belah pihak berjatuhan. Tito menyebut JK siap membela TNI-Polri dalam hal itu. "Di negara ini tidak boleh ada unsur lain yang memiliki senjata selain TNI dan Polri," kata Tito mengenang pertemuan itu.

Usai perdamaian, JK juga melanjutkan upaya rekonsiliasi dengan mempertemukan kaum muslim dan kaum nasrani di Poso. Ia membangun sekolah Alkitab dan pesantren untuk mencegah tumbuhnya radikalisme.

"Jadi kita melihat bagaimana keberanian (JK) untuk turun ke lapangan, keberanian memutuskan dan lain-lain, justru melebihi keberanian jenderal TNI dan Polri," kata Tito.

Ia pun berharap para Capaja bisa meniru dan menjadikan sikap JK sebagai teladan mereka. Apalagi Tito menegaskan para Capaja ini adalah masa depan bagi TNI dan Polri.

Berita terkait

Kapolri Lantik Brigjen Dwi Irianto Sebagai Kapolda Sulawesi Tenggara

2 jam lalu

Kapolri Lantik Brigjen Dwi Irianto Sebagai Kapolda Sulawesi Tenggara

Pelantikan Kapolda Sulawesi Tenggara yang baru itu dipimpin langsung oleh Kapolri dan dihadiri pejabat utama Mabes Polri di Rupatama, Mabes Polri.

Baca Selengkapnya

Lindungi Buruh Migran, Polri Bentuk Tim Khusus Pidana Ketenagakerjaan

8 jam lalu

Lindungi Buruh Migran, Polri Bentuk Tim Khusus Pidana Ketenagakerjaan

Polri menyoroti keselamatan buruh hingga sengketa buruh vs pengusaha, sehingga dirasa perlu pendampingan dari polisi.

Baca Selengkapnya

Kapolri Tunjuk Andi Gani Nena Wea Jadi Staf Ahli Bidang Ketenagakerjaan untuk Urus Sengketa Buruh vs Pengusaha

11 jam lalu

Kapolri Tunjuk Andi Gani Nena Wea Jadi Staf Ahli Bidang Ketenagakerjaan untuk Urus Sengketa Buruh vs Pengusaha

Listyo Sigit mengatakan, penunjukan Andi Gani sebagai staf ahli Kapolri dilandasi banyak sengketa antara buruh dengan pengusaha.

Baca Selengkapnya

Peringatan Hari Buruh Internasional 2024, Kapolri Sebut Ada 71 Titik Kegiatan di Seluruh Indonesia

12 jam lalu

Peringatan Hari Buruh Internasional 2024, Kapolri Sebut Ada 71 Titik Kegiatan di Seluruh Indonesia

Kapolri Listyo Sigit Prabowo menyampaikan ada 71 titik dengan puluhan ribu buruh di seluruh Indonesia yang mengikuti aksi Hari Buruh Internasional 2024.

Baca Selengkapnya

Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea Ditunjuk Jadi Staf Ahli Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

13 jam lalu

Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea Ditunjuk Jadi Staf Ahli Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Andi Gani Nena Wea, ditunjuk menjadi Staf Ahli Kapolri Bidang Ketenagakerjaan.

Baca Selengkapnya

Kapolri Pertimbangkan Lanjutkan Pemeriksaan Kematian Brigadir RA, meski Polres Jaksel Resmi Sebut Bunuh Diri

13 jam lalu

Kapolri Pertimbangkan Lanjutkan Pemeriksaan Kematian Brigadir RA, meski Polres Jaksel Resmi Sebut Bunuh Diri

Kapolri menyatakan polisi masih terus mendalami motif Brigadir RA nekat menghabisi nyawanya dalam mobil Alphard hitam di sebuah rumah di Mampang.

Baca Selengkapnya

Negara Bagian AS Bolehkan Guru Pegang Senjata Api, Bagaimana Aturan Soal Senpi di Indonesia?

1 hari lalu

Negara Bagian AS Bolehkan Guru Pegang Senjata Api, Bagaimana Aturan Soal Senpi di Indonesia?

Tingginya angka kepemilikan senjata api di AS sudah sampai di level yang mengkhawatirkan. Bagaimana kondisi di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Waka BIN Apresiasi Generasi Muda Hindu dalam Acara Dharma Santi Nasional

6 hari lalu

Waka BIN Apresiasi Generasi Muda Hindu dalam Acara Dharma Santi Nasional

Wakil Ketua Badan Itelijen Negara (BIN) I Nyoman Cantiasa mengapresiasi acara puncak Dharma Santi Nasional Hari Suci Nyepi Saka 1946.

Baca Selengkapnya

Mendagri Tito Karnavian Angkat Bicara soal Status Gus Muhdlor Jadi Tersangka

6 hari lalu

Mendagri Tito Karnavian Angkat Bicara soal Status Gus Muhdlor Jadi Tersangka

Gus Muhdlor telah ditetapkan menjadi tersangka oleh KPK pada 16 April 2024.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

6 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya