TKN Klaim Jokowi Tak Akan Abaikan Isu Hukum dan HAM di Periode II

Senin, 15 Juli 2019 19:19 WIB

Presiden terpilih Joko Widodo menyampaikan lima visi pemerintahannya untuk periode kedua nanti dalam pidato bertajuk "Visi Indonesia" di Sentul International Convention Center, Bogor, Jawa Barat, Ahad malam, 14 Juli 2019. TEMPO/Budiarti Utami Putri.

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden terpilih Joko Widodo atau Jokowi tak menyinggung isu hukum dan hak asasi manusia dalam pidatonya bertajuk "Visi Indonesia" di Sentul International Convention Center, Bogor, Jawa Barat pada Ahad malam, 14 Juli 2019. Meski begitu, Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Arsul Sani mengklaim isu penegakan hukum dan hak asasi manusia tak akan terabaikan di pemerintahan nanti.

"Nanti dalam pemerintahannya hal-hal yang masih merupakan PR (pekerjaan rumah) dalam penegakan hukum, penyelesaian kasus HAM berat itu saya kira tak akan terabaikanlah," kata Arsul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 15 Juli 2019.

Arsul mengatakan isu hukum dan penyelesaian kasus HAM berat masa lalu akan tetap ditangani oleh pejabat terkait siapa pun nanti yang ditunjuk Jokowi. Adapun ihwal pidato semalam, Arsul mengatakan orasi itu difokuskan pada isu ekonomi dan pembangunan sumber daya manusia.

Arsul berujar Jokowi juga ingin menegaskan perubahan fokus pemerintahannya dari periode pertama ke periode kedua, yakni dari pembangunan infrastruktur ke pengembangan sumber daya manusia.

"Kan soal pembangunan sumber daya manusia itu adalah shifting yang paling besar yang beliau ingin sampaikan dari yang tadinya pemerintahan pertama fokus pada pembangunan infrastruktur," kata Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan ini.

Advertising
Advertising

Dia mengimbuhkan, pidato Jokowi semalam juga tak diatur hanya berdurasi 30-40 menit. Arsul beralasan tak semua masalah bisa dibahas dalam rentang waktu tersebut.

"Tentu tidak mungkin semua hal di-addressed ya, disampaikan, beliau tentu memilih hal-hal yang tentu ini akan menjadi menarik," ujarnya.

Pidato "Visi Indonesia" Jokowi membahas lima poin, yakni kelanjutan pembangunan infrastruktur, pengembangan sumber daya manusia, dibukanya keran investasi seluas-luasnya, reformasi birokrasi, dan penggunaan APBN tepat sasaran. Pidato tersebut dikritik oleh sejumlah kelompok masyarakat sipil lantaran sama sekali tak menyinggung soal hukum dan hak asasi manusia.

Berita terkait

Jokowi Ungkap 2 Faktor Ekonomi yang Bikin Semua Negara Ketakutan

46 menit lalu

Jokowi Ungkap 2 Faktor Ekonomi yang Bikin Semua Negara Ketakutan

Presiden Jokowi meminta Indonesia menyiapkan fondasi yang kuat untuk pembangunan masa depan.

Baca Selengkapnya

Ditunggu Setengah Jam untuk Wawancara Cegat, Jokowi: Besok Aja

1 jam lalu

Ditunggu Setengah Jam untuk Wawancara Cegat, Jokowi: Besok Aja

Presiden Jokowi nge-prank jurnalis yang sudah menuggu sekitar setengah jam untuk sesi wawancara cegat atau doorstop.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

2 jam lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Dirut PLN Paparkan Kesiapan Ekosistem Kendaraan Listrik

2 jam lalu

Dirut PLN Paparkan Kesiapan Ekosistem Kendaraan Listrik

PLN mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) di tanah air

Baca Selengkapnya

Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

3 jam lalu

Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Presiden Jokowi menyoroti pentingnya infrastruktur kesehatan negara dalam jangka panjang.

Baca Selengkapnya

Jokowi Disebut Ajukan Budi Gunawan Masuk Kabinet Prabowo

4 jam lalu

Jokowi Disebut Ajukan Budi Gunawan Masuk Kabinet Prabowo

Pengajuan nama Budi Gunawan oleh Jokowi, kata narasumber yang sama, bertujuan untuk meluluhkan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Sukarnoputri.

Baca Selengkapnya

Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

5 jam lalu

Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

Luhut menyebut istilah toxic saat berpesan kepada Prabowo Subianto tentang pemerintahan mendatang. Siapa yang dimaksud Luhut?

Baca Selengkapnya

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

20 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

23 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

1 hari lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya