Jokowi Didesak Tetap Prioritaskan Pembangunan Hukum di Periode K

Senin, 15 Juli 2019 11:43 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif Institute for Criminal Justice Reform Anggara mendesak Presiden Joko Widodo agar tetap memprioritaskan pembangunan hukum di periode kedua pemerintahannya. Hal ini disampaikan Anggara sekaligus menanggapi pidato Jokowi bertajuk "Visi Indonesia" yang disampaikan tadi malam di Sentul International Convention Center, Bogor, Jawa Barat.

"Pembangunan negara hukum sekali lagi harus menjadi agenda prioritas yang terutama bagi pemerintahan Jokowi - Ma'ruf Amin di 2019-2024," kata Anggara dalam keterangan tertulis yang diterima Senin, 15 Juli 2019.

Baca juga: Pidato Jokowi Dikritik Karena Tak Singgung soal Hukum dan HAM

Anggara mengatakan pembangunan negara hukum bukan hanya bagian dari agenda pemerintahan, tetapi kewajiban konstitusional presiden. ICJR pun menyesalkan pidato Jokowi yang sama sekali tak menyinggung soal penguatan hukum dan hak asasi manusia.

Dalam pidato Visi Indonesia tadi malam, Jokowi menyampaikan lima hal yang akan menjadi fokusnya di periode kedua. Lima hal itu ialah pembangunan infrastruktur, pengembangan sumber daya manusia, membuka keran investasi seluas-luasnya, reformasi birokrasi, dan penggunaan APBN yang fokus dan tepat sasaran.

Baca juga: Gerindra: Pernah Ditawari Kursi di Wapres Jokowi, Tak Kami Ambil

Anggara mengatakan Indonesia masih memiliki pelbagai catatan mengatakan penegakan hukum dan HAM. Rule of Law Index yang dikeluarkan oleh World Justice Project mencatat bahwa sepanjang empat tahun terakhir, skor Indonesia cenderung stagnan bahkan cenderung menurun. "Pada 2019, skor Indonesia 0.52. Perolehan nilai 0,52 dari skala 0 sampai 1 menandakan masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh pemerintah ke depan," kata Anggara.

Advertising
Advertising

Pada 2018, ICJR juga mengeluarkan Laporan Penilaian Penerapan Fair Trial. Dalam laporan itu, ICJR melihat kepada empat indikator utama yaitu pemenuhan hak tersangka selama proses peradilan; pemenuhan prinsip persamaan di muka hukum; pemenuhan prinsip peradilan yang kompeten, independen, dan imparsial; dan pemenuhan prinsip pendampingan oleh penasihat hukum. "Laporan itu, mengindikasikan masih banyak tantangan untuk memperbaiki sistem peradilan pidana di Indonesia," kata Anggara.



Berita terkait

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

24 menit lalu

Jokowi soal Rencana Pemberian Insentif Mobil Listrik: Masih Dibicarakan

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal kelanjutan rencana pemerintah memberi insentif untuk mobil hybrid.

Baca Selengkapnya

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

30 menit lalu

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

Nadiem mengatakan, semua keberhasilan gerakan Merdeka Belajar selama ini berkat dukungan dan arahan dari Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

36 menit lalu

Jokowi Sebut Kapasitas Produksi Motor Listrik di RI 1,6 Juta Unit, Baru Tercapai 100 Ribu Unit

Presiden Jokowi menyebut Indonesia memiliki peluang pasar yang besar untuk mengembangkan ekosistem kendaraan motor listrik. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

1 jam lalu

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

Jokowi merespons positif wacana Presidential Club yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

1 jam lalu

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

Jokowi menegaskan susunan kabinet pada pemerintahan mendatang merupakan hak prerogatif Presiden Terpilih dalam hal ini Prabowo

Baca Selengkapnya

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

3 jam lalu

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

Kementerian PUPR bakal merelokasi merelokasi warga terdampak erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

3 jam lalu

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

Prabowo disebut akan membentuk Presidential Club yang menjadi wadah pertemuan mantan presiden.

Baca Selengkapnya

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

5 jam lalu

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi meminta pendataan penduduk terdampak erupsi Gunung Ruang dan persiapan tempat relokasi

Baca Selengkapnya

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

6 jam lalu

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menanggapi wacana pembentukan presidential club yang disampaikan juru bicara Prabowo

Baca Selengkapnya

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

6 jam lalu

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

Ketua DPP PSI, Andre Vincent Wenas, mengatakan nama Presiden Jokowi menjadi rebutan di luar PDIP. PSI pun mengklaim partainya adalah partai Jokowi.

Baca Selengkapnya