Pembekalan Capaja, Tito Karnavian Bahas Potensi Konflik Indonesia

Reporter

Egi Adyatama

Jumat, 12 Juli 2019 16:32 WIB

Kapolri Jenderal Tito Karnavian saat memberikan pembekalan kepada Capaja TNI dan Polri, di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat, 12 Juli 2019. Tempo/Egi Adyatama

TEMPO.CO, Jakarta - Memberi pembekalan terhadap 781 calon praja TNI - Polri, di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan masih ada potensi konflik di Indonesia. "Saya berpendapat bahwa potensi pecah itu bisa terjadi, bukan kita pesimis tapi antisipasi," kata Tito dalam pembekalan, Jumat, 12 Juli 2019.

Potensi konflik cukup besar jika mengingat posisi Indonesia sebagai negara kesatuan. Faktor internal dan eksternal menurut dia, sama-sama bisa menjadi pendorong terjadinya konflik.

Baca juga: TGPF Ungkap Hasil Investigasi Kasus Novel Baswedan Pekan Depan

Menurut Tito, dari faktor internal, konflik dapat terjadi karena masyarakat kelas menengah belum mampu mendominasi segala sektor. Padahal, masyarakat kelas menengah memiliki peran dominan dalam kekuatan suatu negara. Contohnya untuk ketahanan ekonomi.

Ia mencontohkan Singapura yang memiliki masyarakat kelas menengah lebih dominan. "Kita harus jujur, kita belum mampu membuat demografi bangsa kita didominasi kelas menengah."

Baca juga:Kapolri Tito Sayangkan Gundala Kalah Pamor dari Superman

Tito Karnavian meminta agar masyarakat dapat lebih dewasa dalam berpolitik dan berdemokrasi. Jika faktor internal tercukupi, ia yakin otomatis potensi perpecahan konflik akan mengecil. "Dewasa dalam berdemokrasi, potensi konflik jadi lebih rendah karena kecukupan."

Para Calon Perwira RemajaTNI dan Polri, yang hadir di GOR Ahmad Yani, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur itu akan diangkat menjadi perwira pada 16 Juli 2019.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

2 jam lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

17 jam lalu

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

Berikut ini syarat penerimaan SIPSS, Taruna Akpol, Bintara, dan Tamtama Polri 2024 serta tata cara pendaftarannya yang perlu diketahui.

Baca Selengkapnya

Alasan Mendagri Sebut Pilkada 2024 Tetap Digelar Sesuai Jadwal

1 hari lalu

Alasan Mendagri Sebut Pilkada 2024 Tetap Digelar Sesuai Jadwal

Pilkada 2024 digelar pada 27 November agar paralel dengan masa jabatan presiden terpilih.

Baca Selengkapnya

Respons KPU Saat Mendagri Minta Cegah Kebocoran Data Pemilih Pilkada 2024

1 hari lalu

Respons KPU Saat Mendagri Minta Cegah Kebocoran Data Pemilih Pilkada 2024

Tito Karnavian mengingatkan KPU tentang potensi pidana jika terjadi kebocoran data pemilih Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Alasan TNI Pakai Computer Assisted Tes BKN dalam Penerimaan Calon Taruna 2024

1 hari lalu

Alasan TNI Pakai Computer Assisted Tes BKN dalam Penerimaan Calon Taruna 2024

Tes Kompetensi Dasar (TKD) Penerimaan Calon Taruna Akademi TNI 2024 menggunakan computer assisted test (CAT) Badan Kepegawaian Negara (BKN)

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

1 hari lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

1 hari lalu

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

Investigasi Amnesty International dan Tempo menemukan produk spyware dan pengawasan Israel yang sangat invasif diimpor dan disebarkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

1 hari lalu

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024: Mendagri Sebut DP4 Capai 207 Juta Jiwa

2 hari lalu

Pilkada 2024: Mendagri Sebut DP4 Capai 207 Juta Jiwa

Mendagri mengingatkan agar KPU melindungi keamanan data pemilih untuk Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Tito Karnavian Pastikan Pilkada Serentak Digelar 27 November 2024

2 hari lalu

Tito Karnavian Pastikan Pilkada Serentak Digelar 27 November 2024

Mendagri Tito Karnavian mengatakan sebelumnya memang ada wacana yang muncul untuk mempercepat pelaksanaan Pilkada.

Baca Selengkapnya