Jimly Asshiddiqie: Tak Perlu Semua Kubu Masuk Pemerintahan

Reporter

Egi Adyatama

Sabtu, 6 Juli 2019 03:55 WIB

Wakil Presiden Jusuf Kalla saat menghadiri silaturahmi Ikatan Cendikawan Muslim Indonesia (ICMI), di Hotel Westin, Jakarta Selatan, Jumat, 5 Juli 2019. Tempo/Egi Adyatama

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Ikatan Cendikawan Muslim Indonesia (ICMI) Jimly Asshiddiqie mengatakan suatu sistem pemerintahan akan lebih baik jika memiliki oposisi. Karena itu ia menilai tak selayaknya jika semua kubu bergabung dengan pemerintah.

"Enggak usah semuanya orang ingin masuk jadi pemerintah. Bagi dua saja, biar ada yang mengimbangi," ujar Jimly dalam sambutannya di acara halal bihalal ICMI di Hotel Westin, Jakarta Selatan, Jumat, 5 Juli 2019.

Baca: Cerita Jimly Asshiddiqie Ketika Prabowo Sujud Syukur di Al Azhar

Jimly mengaitkan hal ini dengan situasi politik tanah air setelah kemenangan pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Muncul wacana bergabungnya partai-partai oposisi ke pemerintah. Setelah diawali sinyal dari Partai Demokrat dan Partai Amanat Nasional yang mendekat ke Jokowi, belakangan Partai Gerindra juga disebut-sebut mulai mendekat.

Jimly mengatakan oposisi dibutuhkan dalam sistem demokrasi yang sehat. Adanya oposisi, membuat kedua pihak bisa saling mengawasi satu sama lain. "Check and balance dalam sistem demokrasi kita akan semakin mendewasakan kehidupan kebangsaan."

Ia pun menerangkan bahkan dalam Al Quran disebutkan harus ada dua golongan di muka bumi ini agar dapat saling mengontrol dan mengendalikan. Jika tidak, maka bumi bisa hancur.

"Peradaban material, peradapan spiritual hancur kalau tidak ada keseimbangan. Maka hasil pemilihan umum ini, biar saja lah kita pelihara," ucapnya.

Meski begitu, Jimly Asshiddiqie meminta masyarakat dapat kembali berdamai meski sempat terpecah saat Pilpres 2019. Ia mengatakan ada 78 juta penduduk Indonesia yang memilih pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Pilpres 2019. Meski angkaya lebih kecil dari pemilih Jokowi-Ma'ruf, jumlah itu rawan bagi situasi Indonesia jika terus-menerus menolak hasil resmi Komisi Pemilihan Umum.

Baca juga: Alasan Ketua ICMI Jimly Asshiddiqie Dukung Jokowi Dua Periode

"Jumlah 78 juta itu banyak sekali. Kalau 10 persennya saja hardliner, emosional, maka perlu kita rawat supaya emosinya terkendali," kata Jimly.

ICMI mengusung tema rekonsiliasi untuk bangsa dalam halal bihalal tersebut. Selain Jimly Asshiddiqie, hadir Wakil Presiden Jusuf Kalla yang juga menjabat Ketua Dewan Penasihat ICMI Pusat, Ketua Umum Partai Amanat Nasional sekaligus Ketua MPR Zulkifli Hasan, hingga Ketua Umum Lajnah Tanfidziyah Syarikat Islam (SI) Indonesia Hamdan Zoelva.

EGI ADYATAMA

Berita terkait

Begini Harapan Berbagai Pihak Jelang Putusan MK atas Perkara Sengketa Pilpres 2024

24 hari lalu

Begini Harapan Berbagai Pihak Jelang Putusan MK atas Perkara Sengketa Pilpres 2024

Hakim MK sedang diuji komitmen kenegaraannya dalam rangka menegakkan konstitusi.

Baca Selengkapnya

Jimly Asshiddiqie Ajak Semua Pihak Saling Rangkul dan Terima Putusan MK dalam Sengketa Pilpres

25 hari lalu

Jimly Asshiddiqie Ajak Semua Pihak Saling Rangkul dan Terima Putusan MK dalam Sengketa Pilpres

Jimly mengatakan pengajuan gugatan pemilu melalui MK merupakan mekanisme yang sudah dibangun sejak reformasi.

Baca Selengkapnya

Soal Hasil Pilpres 2024, Jimly Asshidiqie dan Tito Karnavian Kompak Bilang Begini

25 hari lalu

Soal Hasil Pilpres 2024, Jimly Asshidiqie dan Tito Karnavian Kompak Bilang Begini

Jimly Asshidiqie dan Tito Karnavian kompak buka suara terkait hasil Pilpres 2024. Begini katanya.

Baca Selengkapnya

Safari Jimly Asshiddiqie ke Jokowi, Megawati, hingga Prabowo: Rekonsiliasi

26 hari lalu

Safari Jimly Asshiddiqie ke Jokowi, Megawati, hingga Prabowo: Rekonsiliasi

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Jimly Asshiddiqie bersafari pada hari Lebaran. Mengupayakan rekonsiliasi pasca-pilpres.

Baca Selengkapnya

Arti 9 Pilar di Gedung MK, Begini Sejarah Pembangunannya 17 Tahun Lalu

45 hari lalu

Arti 9 Pilar di Gedung MK, Begini Sejarah Pembangunannya 17 Tahun Lalu

Di depan Gedung MK terdapat 9 pilar besar, apa artinya? Ini riwayat pembangunannya di Jalan Merdeka Barat, Jakarta.

Baca Selengkapnya

Profil Ketua MK dari Masa ke Masa: Jimly Asshiddiqie hingga Suhartoyo, Termasuk Mahfud MD dan Anwar Usman

45 hari lalu

Profil Ketua MK dari Masa ke Masa: Jimly Asshiddiqie hingga Suhartoyo, Termasuk Mahfud MD dan Anwar Usman

Mahkamah Konstitusi telah dipimpin 7 Ketua MK sampai hari ini, Jimly Asshiddiqie hingga Suhartoyo, termasuk Mahfud MD dan Anwar Usman.

Baca Selengkapnya

Gelar Sidang MKMK Tertutup, I Dewa Gede Palguna Bilang Berbeda dengan Jimly Asshiddiqie

52 hari lalu

Gelar Sidang MKMK Tertutup, I Dewa Gede Palguna Bilang Berbeda dengan Jimly Asshiddiqie

Ketua MKMK I Dewa Gede Palguna menjelaskan alasan sidang MKMK digelar tertutup. Hal ini, katanya, berbeda dengan era kepemimpinan Jimly Asshiddiqie.

Baca Selengkapnya

Menanti Kepastian Posisi Hakim Konstitusi Arsul Sani Tangani Sengketa Pemilu 2024

8 Maret 2024

Menanti Kepastian Posisi Hakim Konstitusi Arsul Sani Tangani Sengketa Pemilu 2024

Posisi hakim konstitusi Arsul Sani dalam penyelesaian perselisihan hasil pemilu (PHPU) atau sengketa pemilu belum ada kepastian hingga saat ini.

Baca Selengkapnya

Jimly Sarankan Terima Hak Angket, Airlangga: Golkar Tidak Mendukung

27 Februari 2024

Jimly Sarankan Terima Hak Angket, Airlangga: Golkar Tidak Mendukung

Airlangga, yang juga Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, menyatakan hak angket merupakan hak politik di DPR bukan pemerintah.

Baca Selengkapnya

Alasan Jimly Asshiddiqie Sarankan Pemerintah Terima Hak Angket DPR

27 Februari 2024

Alasan Jimly Asshiddiqie Sarankan Pemerintah Terima Hak Angket DPR

Jimly Asshiddiqie menyarankan sebaiknya pemerintah menerima usulan penggunaan hak angket. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya