Kerusuhan Mei, Polri Sebut 9 Warga Tewas Bagian Massa Perusuh

Reporter

Andita Rahma

Jumat, 5 Juli 2019 20:23 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Suyudi Ario Seto mengungkapkan sembilan korban tewas dalam rangkaian aksi 21-23 Mei 2019, di Jakarta, adalah dari massa perusuh. Dari sembilan korban tewas saat Kerusuhan Mei tersebut, empat diantaranya telah diotopsi dan dinyatakan meninggal akibat peluru tajam.

Baca juga: Polri Belum Temukan Aktor Intelektual Kerusuhan 21-22 Mei

Dalam aksi unjuk rasa protes hasil Pilpres 2019 itu, Polri membagi massa aksi menjadi dua kelompok. Massa pertama adalah ribuan orang yang menyampaikan protes dengan unjuk rasa damai, pada 21 dan 22 Mei siang hingga waktu berbuka. Kelompok kedua adalah ratusan massa yang disebut polisi sebagai provokator kerusuhan.

Massa kedua ini menciptakan kerusuhan pada malam hari, setelah massa damai tertib membubarkan diri . "Peristiwa yang dilakukan kelompok perusuh tersebut mengakibatkan adanya sembilan perusuh meninggal dunia," ujar Suyudi Ario Seto, di Markas Besar Polri, Jakarta Selatan, Jumat, 5 Juli 2019.

Selain melakukan otopsi terhadap empat korban, polisi juga melakukan uji balistik terhadap proyektil yang ditemukan di tubuh mereka. Hasilnya, dari tubuh korban bernama Abdul Azis polisi menemukan proyektil 9x17 milimeter. Sedangkan proyektil 5,56x44 milimeter ditemukan di tubuh Harun Al Rasyid.

Advertising
Advertising

Sedangkan terhadap lima korban tewas lainnya tidak dilakukan otopsi lantaran keluarga tidak mengizinkan. Dari sembilan korban itu, delapan diantaranya sudah diketahui lokasi kejadiannya. "Hanya satu orang korban atas nama M Reza yang belum diketahui lokasi kejadiannya," kata Suyadi.

Polri hingga kini belum menyimpulkan siapa yang bertanggung jawab dalam tewasnya sembilan orang warga dalam kerusuhan itu.

Berita terkait

Peristiwa Besar Mengiringi Lengsernya Soeharto, Termasuk 14 Menteri Mundur Bersama-sama

27 Januari 2024

Peristiwa Besar Mengiringi Lengsernya Soeharto, Termasuk 14 Menteri Mundur Bersama-sama

Beberapa peristiwa besar libatkan Soeharto hingga proses lengsernya, pada 21 Mei 1998. Termasuk kerusuhan Mei 1998 dan 14 menteri mundur bersama-sama.

Baca Selengkapnya

Sosok Harun Al Rasyid yang Disinggung Anies di Debat, Tewas Ditembak saat Kerusuhan 22 Mei

12 Desember 2023

Sosok Harun Al Rasyid yang Disinggung Anies di Debat, Tewas Ditembak saat Kerusuhan 22 Mei

Calon wakil presiden nomor urut satu, Anies Baswedan, menyebut nama Harun Al Rasyid dalam debat pertama calon presiden pemilu tahun 2024

Baca Selengkapnya

Pemulihan Pelanggaran HAM Berat Berdasarkan Keppres Nomor 17 Tahun 2022, Siapa Berhak Terima Bantuan?

9 Oktober 2023

Pemulihan Pelanggaran HAM Berat Berdasarkan Keppres Nomor 17 Tahun 2022, Siapa Berhak Terima Bantuan?

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengeluarkan Keputusan Presiden Nomor 17 Tahun 2022. Siapa saja yang berhak dapat bantuan dari pemerintah?

Baca Selengkapnya

Amnesty Minta Negara Tak Lupa Usut Kekerasan Seksual dalam Kerusuhan Mei 1998

15 Mei 2023

Amnesty Minta Negara Tak Lupa Usut Kekerasan Seksual dalam Kerusuhan Mei 1998

Amnesty International Indonesia meminta pemerintahan mengusut kekerasan seksual dalam Tragedi Kerusuhan Mei 1998.

Baca Selengkapnya

Jejak Samar Kekerasan Seksual Mei 98 di Surabaya

7 April 2023

Jejak Samar Kekerasan Seksual Mei 98 di Surabaya

Komnas Perempuan sedang menelusuri jejak kekerasan seksual Mei 1998 di Surabaya.

Baca Selengkapnya

Komnas Perempuan Telusuri Jejak Kekerasan Seksual Mei 1998 di Beberapa Kota

5 April 2023

Komnas Perempuan Telusuri Jejak Kekerasan Seksual Mei 1998 di Beberapa Kota

Komnas Perempuan sedang menelusuri jejak kerusuhan Mei 1998 di Surabaya, Solo dan Medan , khususnya menyangkut peristiwa kekerasan seksual.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik 12 Kasus Pelanggaran HAM Berat yang Diakui dan Disesalkan Jokowi

11 Januari 2023

Kilas Balik 12 Kasus Pelanggaran HAM Berat yang Diakui dan Disesalkan Jokowi

Sebanyak 12 kasus pelanggaran yang terjadi masa lalu dilaporkan Tim Non-Yudisial Penyelesaian Pelanggaran HAM Berat ke Jokowi. Bagaimana bisa terjadi? Ini kilas baliknya.

Baca Selengkapnya

Tim PPHAM Resmi Minta Jokowi Akui Pelanggaran HAM Berat Masa Lalu

29 Desember 2022

Tim PPHAM Resmi Minta Jokowi Akui Pelanggaran HAM Berat Masa Lalu

Tim PPHAM mengusulkan agar Presiden Jokowi bisa membuat pernyataan atas nama Presiden R mengenai pelanggaran hak asami manusia yang berat di masa lalu.

Baca Selengkapnya

Cerita 29 Tahun McDonald's Sarinah, Saksi Bisu Teror Bom Thamrin

8 Mei 2020

Cerita 29 Tahun McDonald's Sarinah, Saksi Bisu Teror Bom Thamrin

McDonald's Sarinah, yang mulai beroperasi sejak 1991, bakal tutup pada 10 Mei 2020. Menjadi saksi bisu teror bom Thamrin dan kerusuhan 22 Mei 2019.

Baca Selengkapnya

Melawak Pakai Kasus Kerusuhan Mei, Pandji Pragiwaksono Ditegur

27 Maret 2020

Melawak Pakai Kasus Kerusuhan Mei, Pandji Pragiwaksono Ditegur

Netizen mengatakan kepada Pandji Pragiwaksono bahwa sampai kini kasus Kerusuhan Mei 98 yang memakan banyak korban itu belum menemukan titik cerah.

Baca Selengkapnya