TEMPO Interaktif, Malang:Menteri Pertahanan Timor Leste Julio Tomas Pinto menegaskan Pemerintah Republik Indonesia maupun Tentara Nasional Indonesia tidak terlibat dalam upaya pembunuhan terhadap Presiden Jose Ramos Horta yang dilakukan kelompok pemberontak pimpinan Mayor Alfredo Reinaldo Alves, 11 Februari lalu.Sebelumnya, Pimpinan Timor Leste menuduh adanya keterlihan pihak Indonesia dalam upaya pembunuhan Ramos Horta. "Saya berharap pernyataan Presiden Ramos Horta itu tidak menjadi polemik berkepanjangan yang hanya akan merugikan hubungan baik antar kedua negara," kata Julio saat menghadiri acara dengan alumni Universitas Muhammadiyah Malang di University Inn kemarin malam. Menurut Julia, sebaiknya persoalan itu diselesaikan melalui diplomatik dan melakukan investigasi bersama. Kasus itu menjadi salah satu misi yang dibawa Perdana Menteri Xanana Gusmao yang dijadwalkan ke Indonesia 28-29 April mendatang. Misi lain, Pemerintah Timor Leste meminta dukungan Pemerintah Indonesia agar Timor Leste bisa diterima menjadi anggota ASEAN pada 2012. "Pada 2012, Timor Leste berkeinginan menjadi members of ASEAN. Kami meminta dukungan kepada Indonesia sebagai negara yang berpengaruh di kawasan regional," kata peraih gelar Master bidang Ilmu Sosial dan Politik dari Universitas Indonesia (1999-2002) ini. Abdi Purmono