Istana Bantah Perpres 37 Tahun 2019 Kembalikan Dwifungsi TNI

Senin, 1 Juli 2019 16:55 WIB

Jaleswari Pramodhawardani. TEMPO/Yosep Arkian

TEMPO.CO, Jakarta - Deputi V Kantor Staf Presiden Jaleswari Pramodhawardani membantah bahwa Peraturan Presiden Nomor 37 Tahun 2019 tentang Jabatan Fungsional Tentara Nasional Indonesia (TNI) bermaksud untuk mengembalikan dwifungsi TNI seperti zaman Orde Baru. "Tidak ada hubungannya," kata dia dalam keterangan tertulisnya, Senin, 1 Juli 2019.

Baca juga: Moeldoko Menjamin Jokowi Tak Akan Kembalikan Dwifungsi TNI

Ia menjelaskan Perpres ini merupakan turunan dan amanat dari Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI dan Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2010. "Itulah yang sekarang baru diteken presiden," ujarnya.

Jaleswari menuturkan jabatan fungsional TNI dalam Perpres ini harus dibaca sebagai kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak seorang prajurit TNI yang dalam tugasnya mensyaratkan penguasaan pengetahuan, keahlian, dan/atau keterampilan bidang tertentu. "Ini lebih pengaturan internal TNI, seperti jabatan fungsional di LIPI selain jabatan struktural yang ada selama ini," kata dia.

Perpres itu, menurut Jaleswari Pramodhawardani, intinya untuk menghargai keahlian, ketrampilan dan pengetahuan yang beragam dari prajurit TNI. "Yang belum mendapatkannya selama ini."

Advertising
Advertising

Ia memastikan tidak mungkin Perpres ini bisa mengembalikan suasana seperti rezim Orde Baru.TNI, kata dia, tidak akan mengorbankan reformasi lembaganya yang dicapai dengan ongkos sosial politik yang tinggi.

"Itu mustahil (balik ke Orba atau Dwifungsi TNI). Apalagi situasi sekarang, di mana semua institusi sipil dan masyarakat bisa mengawasi dengan kecanggihan teknologi yang ada," kata Jaleswari.

Berita terkait

Imparsial Khawatirkan Rancangan PP Manajemen ASN akan Kembalikan Dwifungsi ABRI

37 hari lalu

Imparsial Khawatirkan Rancangan PP Manajemen ASN akan Kembalikan Dwifungsi ABRI

RPP Manajemen ASN merupakan aturan pelaksana dari revisi UU ASN yang pada tahun lalu berhasil disahkan.

Baca Selengkapnya

Aktivis Masyarakat Sipil Sumbar Tolak Dwi Fungsi TNI hingga Dorong Hak Angket

37 hari lalu

Aktivis Masyarakat Sipil Sumbar Tolak Dwi Fungsi TNI hingga Dorong Hak Angket

Majelis Akademika dan Aktivis Masyarakat Sipil Sumatera Barat menyampaikan delapan tuntuntan untuk penyelamatan demokrasi.

Baca Selengkapnya

Siap-siap Dwifungsi TNI Lagi

42 hari lalu

Siap-siap Dwifungsi TNI Lagi

Masyarakat sipil ramai-ramai menentang langkah pemerintah menempatkan prajurit TNI-Polri aktif di jabatan sipil. Tanda dwifungsi TNI hidup kembali.

Baca Selengkapnya

Koalisi Sipil Sebut UU ASN Berpeluang Bangkitkan Dwifungsi TNI

9 Oktober 2023

Koalisi Sipil Sebut UU ASN Berpeluang Bangkitkan Dwifungsi TNI

Koalisi Sipil mengatakan revisi UU ASN berpeluang membangkitkan kembali dwifungsi militer era Orde Baru.

Baca Selengkapnya

Moeldoko Minta Masyarakat Tak Ketakutan Berlebihan Soal Revisi UU TNI

24 Mei 2023

Moeldoko Minta Masyarakat Tak Ketakutan Berlebihan Soal Revisi UU TNI

Kepala Staf Presiden Moeldoko menampik keresahan masyarakat yang menyebut Revisi UU TNI bakal kembali menghidupkan dwifungsi TNI.

Baca Selengkapnya

Penempatan TNI di Jabatan Sipil dalam Revisi UU TNI, Agum Gumelar: Jangan, Enggak Perlu Lagi

22 Mei 2023

Penempatan TNI di Jabatan Sipil dalam Revisi UU TNI, Agum Gumelar: Jangan, Enggak Perlu Lagi

Agum Gumelar angkat bicara soal langkah pemerintah yang hendak merevisi UU TNI, salah satunya TNI bakal bisa menduduki beberapa jabatan sipil.

Baca Selengkapnya

Jokowi Enggan Tanggapi Polemik Revisi UU TNI: Baru Pembahasan

15 Mei 2023

Jokowi Enggan Tanggapi Polemik Revisi UU TNI: Baru Pembahasan

Presiden Jokowi enggan mengomentari polemik terkait usulan revisi UU TNI. Revisi UU TNI ini kini menuai kontroversi lantaran masuknya beberapa pasal yang krusial

Baca Selengkapnya

Koalisi Sipil Ungkap 6 Poin Revisi UU TNI yang Berdampak Kemunduran Demokrasi dan HAM

10 Mei 2023

Koalisi Sipil Ungkap 6 Poin Revisi UU TNI yang Berdampak Kemunduran Demokrasi dan HAM

Koalisi Masyarakat Sipil mendesak pemerintah meninjau ulang revisi UU TNI. Revisi itu merupakan kemunduran demokrasi, memicu kembalinya dwifungsi TNU.

Baca Selengkapnya

KontraS: Wacana TNI Menjabat di Kementerian Mengkhianati Reformasi

8 Agustus 2022

KontraS: Wacana TNI Menjabat di Kementerian Mengkhianati Reformasi

KontraS menilai wacana yang dilontarkan Luhut Binsar Pandjaitan problematis, sebab kontraproduktif terhadap semangat profesionalisme militer.

Baca Selengkapnya

Kekhawatiran Dwifungsi TNI Lewat Pengangkatan Penjabat Kepala Daerah

31 Mei 2022

Kekhawatiran Dwifungsi TNI Lewat Pengangkatan Penjabat Kepala Daerah

Sejumlah aktivis dan pegiat demokrasi mendesak pemerintah mengoreksi penunjukkan TNI/Polri aktif sebagai penjabat kepala daerah.

Baca Selengkapnya