Terpilih Jadi DPD, Jimly Asshiddiqie Ingin Hidupkan Lagi GBHN

Minggu, 30 Juni 2019 11:32 WIB

Ketua Dewan Gelar Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan Ryamizard Ryacudu bersama Wakil Ketua Dewan Gelar Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan Jimly Asshiddique usai menemui Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, 1 November 2018. Kedatangan keduanya untuk menyerahkan usulan nama yang akan menerima gelar pahlawan. Tempo / Friski Riana

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI), Jimly Asshiddiqie menilai posisi Dewan Perwakilan Daerah atau DPD saat ini dipandang sebagai posisi yang kurang bergengsi.

Baca juga: Jimly: Ada Optimisme Rekonsiliasi Calon Presiden Pascapilpres

Calon anggota DPD RI dengan perolehan suara terbanyak pada Pemilihan Umum 2019 dari DKI Jakarta itu mengungkapkan penyebab kurang bergengsinya DPD karena perannya kurang dioptimalkan.

"Sekarang kurang bergengsi, karena (dinilai) kurang berguna," ujar Jimly di Gedung DPD DIY, Sabtu 29 Juni 2019.

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu berniat besar jika kelak telah dilantik, akan mendorong DPD punya peran strategis.

Advertising
Advertising

Salah satunya dengan cara hidupnya kembali program Garis-garis Besar Haluan Negara (GBHN).

“GBHN sebenarnya penting demi mengatasi kebutuhan perencanaan dalam pembangunan Indonesia yang terlalu kompleks, besar, dan rumit. Diperlukan suatu plan ekonomi, tak bisa seperti di Amerika tanpa planning karena sudah maju," ujar Jimly.

Pentingnya GBHN ini menurut Jimly juga didasari atas proses pembangunan daerah yang saat ini kurang terpadu karena mempunyai rencana dan tujuan masing-masing.

Terciptanya kondisi seperti ini semakin terjadi ketika kepala daerah dari masing-masing wilayah juga berasal dari latar belakang dan partai yang berbeda.

Dalam situasi seperti ini, kata Jimly, maka GBHN bisa berfungsi sebagai pemandu arah kebijakan dari masing-masing daerah tersebut.

"Arahnya, demi mengatasi masalah umum jadi bukan menyangkut kelompok melainkan menjadi kepentingan nasional termasuk kepentingan seluruh partai di Indonesia," ujarnya.

Baca juga: Rekapitulasi Suara: Jimly Asshiddiqie dan Fahira Idris Lolos DPD

Lahirnya kembali GBHN yang diprakarsai DPD, ujar Jimly, membuat lembaga itu mempunyai peranan vital lagi. Seperti ketika ada perbaikan sistem ketatanegaraan semisal melalui perubahan UUD 1945.

Jimly Asshiddiqie pun meyakini wacana pengembalian GBHN oleh DPD akan didukung banyak pihak. Baik oleh partai-partai politik.

"PDI Perjuangan misalnya, Ibu Megawati Soekarnoputri sudah berkali-kali pidato pentingnya GBHN. Mantan-mantan presiden juga mendukung pentingnya GBHN," ujarnya.

Berita terkait

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

8 hari lalu

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

Bawaslu minta jajarannya menyiapkan alat bukti dan kematangan mental menghadapi sidang sengketa Pileg di MK.

Baca Selengkapnya

Begini Pengaturan Soal Zoonosis dan Masyarakat Adat dalam RUU KSDAHE

17 hari lalu

Begini Pengaturan Soal Zoonosis dan Masyarakat Adat dalam RUU KSDAHE

Sejumlah aspek dalam RUU KSDAHE dianggap masih memerlukan penguatan dan penyelarasan.

Baca Selengkapnya

Ditarget Rampung Tahun Ini, Begini RUU KSDAHE Beri Ruang Dukungan untuk Konservasi Internasional

17 hari lalu

Ditarget Rampung Tahun Ini, Begini RUU KSDAHE Beri Ruang Dukungan untuk Konservasi Internasional

Rancangan Undang-undang tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya atau RUU KSDAHE ditarget segera disahkan pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Begini Harapan Berbagai Pihak Jelang Putusan MK atas Perkara Sengketa Pilpres 2024

21 hari lalu

Begini Harapan Berbagai Pihak Jelang Putusan MK atas Perkara Sengketa Pilpres 2024

Hakim MK sedang diuji komitmen kenegaraannya dalam rangka menegakkan konstitusi.

Baca Selengkapnya

Jimly Asshiddiqie Ajak Semua Pihak Saling Rangkul dan Terima Putusan MK dalam Sengketa Pilpres

22 hari lalu

Jimly Asshiddiqie Ajak Semua Pihak Saling Rangkul dan Terima Putusan MK dalam Sengketa Pilpres

Jimly mengatakan pengajuan gugatan pemilu melalui MK merupakan mekanisme yang sudah dibangun sejak reformasi.

Baca Selengkapnya

Soal Hasil Pilpres 2024, Jimly Asshidiqie dan Tito Karnavian Kompak Bilang Begini

22 hari lalu

Soal Hasil Pilpres 2024, Jimly Asshidiqie dan Tito Karnavian Kompak Bilang Begini

Jimly Asshidiqie dan Tito Karnavian kompak buka suara terkait hasil Pilpres 2024. Begini katanya.

Baca Selengkapnya

Lupakan Kejadian Pilkada Jatim 2018, LaNyalla Hadiri Open House Prabowo Subianto

23 hari lalu

Lupakan Kejadian Pilkada Jatim 2018, LaNyalla Hadiri Open House Prabowo Subianto

Ketua DPD RI LaNyalla Mahmud Mattaliti menghadiri open house presiden terpilih Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya

Safari Jimly Asshiddiqie ke Jokowi, Megawati, hingga Prabowo: Rekonsiliasi

24 hari lalu

Safari Jimly Asshiddiqie ke Jokowi, Megawati, hingga Prabowo: Rekonsiliasi

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Jimly Asshiddiqie bersafari pada hari Lebaran. Mengupayakan rekonsiliasi pasca-pilpres.

Baca Selengkapnya

Didorong Maju Pilkada Depok, Begini Jawaban Nyeleneh Komeng

30 hari lalu

Didorong Maju Pilkada Depok, Begini Jawaban Nyeleneh Komeng

"Tertarik atau enggaknya, saya kan orang bukan tambang ya, jadi kita akan lihat ke sana," kata Komeng.

Baca Selengkapnya

Arti 9 Pilar di Gedung MK, Begini Sejarah Pembangunannya 17 Tahun Lalu

42 hari lalu

Arti 9 Pilar di Gedung MK, Begini Sejarah Pembangunannya 17 Tahun Lalu

Di depan Gedung MK terdapat 9 pilar besar, apa artinya? Ini riwayat pembangunannya di Jalan Merdeka Barat, Jakarta.

Baca Selengkapnya