PKS Serukan Koalisi Adil Makmur Jadi Oposisi Kritis

Reporter

Egi Adyatama

Editor

Juli Hantoro

Jumat, 28 Juni 2019 09:32 WIB

Pasangan Capres Prabowo Subianto - Sandiaga Uno seusai memberikan keterangan pers terkait hasil putusan Mahkamah Konstitusi di kediaman Jalan Kertanegara, Jakarta, Kamis, 27 Juni 2019. Prabowo mengatakan menerima keputusan Mahkamah Konstitusi meski dengan berat hati. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pengurus Pusat Partai Keadilan Sejahtera atau PKS, Mardani Ali Sera, mengatakan koalisi Indonesia Adil Makmur yang mengusung Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno sebagai pasangan calon presiden, kemungkinan akan tetap bertahan. Mardani menyebut PKS siap menjadi bagian dari oposisi pemerintah.

Baca juga: PKS: Pertemuan Prabowo dan Jokowi Bawa Kesejukan

"Saatnya kita merapikan barisan utk menjadi oposisi yang kritis dan konstruktif sebagai kekuatan penyeimbang pemerintah," kata Mardani dalam cuitan di Twitter-nya. Saat dikonfirmasi, Jumat, 28 Juni 2019, Mardani mempersilakan cuitan itu dimuat.

Mardani mengatakan selama ini PKS terus istiqomah membela rakyat. Ia menilai baik di dalam atau pun di luar pemerintahan, kebaikan yang didapat akan sama saja.

Sikap PKS menjadi pertanyaan pasca Mahkamah Konstitusi memutuskan menolak gugatan tim hukum Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo - Sandiaga, yang menuding adanya kecurangan di Pemilihan Presiden 2019. Penolakan ini memastikan pasangan Joko Widodo - Ma'ruf Amin menjadi pasangan presiden dan wakil presiden terpilih, untuk periode 2019-2024.

Advertising
Advertising

Saat pilpres berlangsung, koalisi Adil Makmur ini diisi oleh Partai Gerindra, PKS, Partai Amanat Nasional, dan Partai Demokrat. Namun pasca Komisi Pemilihan Umum menyebut Jokowi-Ma'ruf sebagai pemenang, PAN dan Demokrat nampak mulai goyah dah mendekat pemerintah.

Meski begitu, Mardani mengatakan koalisi Indonesia Adil Makmur tetap berpotensi diteruskan. "Koalisi Adil Makmur sangat layak diteruskan menjadi kekuatan penyeimbang untuk mengawal agar pembangunan benar-benar ditujukan untuk kepentingan rakyat," kata Mardani.

Baca juga: AHY - Ibas Bertemu Jokowi dan Megawati, PKS Yakin Demokrat Solid

Dalam cuitannya, Mardani tak lupa menyertakan tagar #OposisiKritisKonstruktif. Hal ini seakan menegaskan sikap PKS untuk tetap berada di luar pemerintahan.

Prabowo-Sandiaga pun semalam telah menyatakan menerima hasil putusan MK tersebut. Dalam pembacaan sikap oleh Prabowo, sejumlah perwakilan partai pendukung turut hadir. Dari PKS, nampak sang pemimpin partai Sohibul Iman.

Berita terkait

Pilkada 2024 Kota Semarang: PKS dan Golkar Jajaki Koalisi, Demokrat Usung Yoyok Sukawi

4 menit lalu

Pilkada 2024 Kota Semarang: PKS dan Golkar Jajaki Koalisi, Demokrat Usung Yoyok Sukawi

PKS dan Golkar Kota Semarang jajaki koalisi untuk memenuhi syarat 20 persen kursi legislatif guna mengusung calon di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

PKS Sebut NasDem Bakal Bergabung Usung Imam Budi Hartono-Ririn A Rafiq di Pilkada Depok

17 jam lalu

PKS Sebut NasDem Bakal Bergabung Usung Imam Budi Hartono-Ririn A Rafiq di Pilkada Depok

PKS dan Golkar akan berkoalisi di Pilkada Depok dengan mengusung pasangan Imam Budi Hartono - Ririn Farabi A Rafiq. NasDem dikabarkan akan bergabung.

Baca Selengkapnya

Relawan Tak Menolak Partai Pendukung Anies Gabung ke Pemerintahan Prabowo

1 hari lalu

Relawan Tak Menolak Partai Pendukung Anies Gabung ke Pemerintahan Prabowo

Relawan tak menolak jika partai pendukung Anies-Muhaimin ingin bergabung dengan pemerintahan baru Prabowo - Gibran.

Baca Selengkapnya

Soal Partai di Luar KIM Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra Sebut Tak Pernah Punya Masalah dengan PKS

1 hari lalu

Soal Partai di Luar KIM Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra Sebut Tak Pernah Punya Masalah dengan PKS

Politikus Gerindra mengatakan belum ada komunikasi langsung dari PKS untuk bergabung dengan koalisi Prabowo.

Baca Selengkapnya

Gerindra Ungkap Gelora Tak Tolak PKS Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

2 hari lalu

Gerindra Ungkap Gelora Tak Tolak PKS Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

Gerindra mengatakan Gelora tak tolak PKS gabung ke pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

2 hari lalu

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

PKS Kota Depok membuka peluang bagi partai politik untuk bergabung pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai PKS Cenderung Jadi Partai di Luar Pemerintahan

3 hari lalu

Pengamat Nilai PKS Cenderung Jadi Partai di Luar Pemerintahan

PKS diprediksi bakal menjadi partai di luar pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Nasdem, PKS, dan Perindo Jajaki Koalisi pada Pilkada 2024 di Sulsel

3 hari lalu

Nasdem, PKS, dan Perindo Jajaki Koalisi pada Pilkada 2024 di Sulsel

Nasdem Sulsel menyatakan komunikasi politik tetap terbuka dengan partai lain guna menghadapi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Imam Budi Hartono Siap Maju Pilkada Depok 2024, Berharap Bisa Koalisi dengan Golkar

3 hari lalu

Imam Budi Hartono Siap Maju Pilkada Depok 2024, Berharap Bisa Koalisi dengan Golkar

Imam Budi Hartono sudah memegang surat keputusan dari DPP PKS untuk maju Pilkada Depok 2024 dan berharap bisa berkoalisi dengan Golkar.

Baca Selengkapnya

Analis Politik Sebut Depok Krisis Tokoh Hadapi Dominasi PKS

3 hari lalu

Analis Politik Sebut Depok Krisis Tokoh Hadapi Dominasi PKS

Kota Depok sampai saat ini dinilai masih krisis calon pemimpin. Apalagi untuk melawan dominasi PKS dalam Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya