Prabowo Disebut Pelacur Jika Terima Kemenangan Jokowi demi Kursi
Reporter
Antara
Editor
Juli Hantoro
Kamis, 27 Juni 2019 21:07 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Penasehat KPK Abdullah Hehamahua mengatakan rekonsiliasi antara kubu Prabowo dan Jokowi pascaputusan MK untuk negara yang lebih baik itu hal yang baik.
Baca juga: Dalil Tim Prabowo Dimentahkan Hakim, Yusril Yakin Gugatan Ditolak
"Kalau rekonsiliasi dalam artian untuk negara ini aman damai, sah-sah saja," ujar Koordinator Gerakan Kedaulatan Rakyat (GKR) itu.
Tapi Abdullah menegaskan bahwa apabila rekonsiliasi pasangan Prabowo - Sandi menerima kemenangan Jokowi dan bagi-bagi kursi kabinet, itu sama saja pelacur.
"Kalau rekonsiliasi Prabowo - Sandi mengakui kemenangan Jokowi sehingga kemudian mendapatkan beberapa kursi, itu namanya pelacur," kata Abdullah usai melakukan aksi halal bihalal Persaudaraan Alumni 212 di Jakarta, Kamis, 27 Juni 2019.
Beberapa waktu lalu Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menyebutkan, ada kelompok yang tak menginginkan Joko Widodo dan Prabowo Subianto melakukan rekonsiliasi.
Baca juga: Hakim MK: Video Manipulasi Situng KPU Hanya Narasi di Facebook
"Kami mensinyalir ya, ada bahwa proses menuju rekonsiliasi berjalan dengan baik. Tapi ada kelompok-kelompok yang tidak bisa menerima itu," kata Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, 26 Juni 2019.