Jokowi Hadiri G20, Menlu: Banyak Permintaan Pertemuan Bilateral

Reporter

Friski Riana

Rabu, 26 Juni 2019 20:07 WIB

TEMPO.CO, Bogor - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan ada banyak negara yang ingin bertemu dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi dalam pertemuan Konferensi Tingkat Tinggi G20 di Osaka, Jepang. "Permintaan untuk (pertemuan) bilateral sangat banyak kali ini. Sudah kita terima 16 permintaan bilateral, tapi akan sesuaikan dengan waktunya," kata Retno di Kompleks Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Rabu, 26 Juni 2019.

Baca juga: Jokowi Dihadiahi Kaus Jersey Argentina Nomor Punggung 10

Retno mengatakan, permintaan itu datang dari Turki, Jepang, Korea Selatan, Australia, Kongo, Kanada, Sekjen PBB, Presiden Bank Dunia yang baru, Brasil, dan Senegal. Terkait jadwalnya, Retno mengaku masih mencocokkan waktu, terutama pertemuan dengan Jepang. "Kita masih bahas apakah jadi melakukan pertemuan bilateral dengan Jepang atau tidak. Sekali lagi, ini lagi banyak masalah yang perlu dicocokkan," ujarnya.

Saat ditanya mengapa banyak negara ingin bertemu dengan Presiden Indonesia, Retno hanya menjawab singkat, "Karena kita sedang manis." Ia tak menjelaskan maksud dari jawabannya itu.

Retno mengatakan, KTT G20 yang berlangsung pada 28-29 Juni, akan dibagi ke dalam empat sesi. Setiap kepala negara mendapatkan dua sesi untuk berbicara. Jokowi akan menjadi lead speaker di sesi tentang kesetaraan (inequality), pendidikan (education), infrastruktur, dan sustainable development goals (SDGs). Jokowi, kata Retno, juga akan bicara di sesi yang lain, yaitu terkait dengan digital economy.

Baca juga: Jokowi Ingin Salak, Manggis, dan Nanas Diekspor ke Argentina

Di sela-sela sesi itu lah Jokowi akan melakukan pertemuan bilateral dengan sejumlah pimpinan negara lain. Menurut Retno, selain anggota G20, ada juga negara di luar G20 yang ingin bertemu Jokowi. Belanda misalnya. Mengenai persoalan apa yang akan dibahas dalam pertemuan bilateral itu, Retno mengatakan, tiap negara memiliki isu tersendiri. Namun ia kembali menegaskan pemerintah masih berupaya mencocokkan waktu.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

10 jam lalu

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan akan terus mempersempit ruang gerak bagi pelaku judi online.

Baca Selengkapnya

Akhir Politik Jokowi di PDIP

16 jam lalu

Akhir Politik Jokowi di PDIP

Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.

Baca Selengkapnya

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

21 jam lalu

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 300 sertifikat tanah secara simbolis untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

23 jam lalu

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

Kaesang mengingatkan kader PSi untuk ikut berpartisipasi dalam Pilkada 2024 pada wilayah dengan potensi jumlah kursi terbanyak.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

23 jam lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

1 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

1 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

1 hari lalu

Jokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam

Presiden Jokowi menerima laporan hasil lawatan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ke Vietnam beberapa hari lalu.

Baca Selengkapnya

Usai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana

1 hari lalu

Usai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana

"Kami berteman dengan semua, semua partai kami anggap rumah ya," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Jokowi hingga Ma'ruf Amin Dukung Rencana Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

1 hari lalu

Jokowi hingga Ma'ruf Amin Dukung Rencana Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan

Jokowi memastikan pemerintah mendukung proses peralihan pemerintahan ke Prabowo-Gibran dapat berjalan baik dan lancar.

Baca Selengkapnya