PBNU: Radikalisme dan Intoleransi Tersebar dari SMA Sampai BUMN

Selasa, 25 Juni 2019 16:03 WIB

Ilustrasi Radikalisme. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Rais Syuriah Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) Mujib Qulyubi menganalogikan radikalisme dan intoleransi sebagai penyakit kanker dalam kehidupan berbangsa. Menurut dia, kalau paham radikalisme itu sudah menjangkiti mahasiswa, maka artinya sudah masuk stadium tiga.

"Saya ibaratkan begitu, tetapi stadium 1 itu ada di gerakan rohis (Rohani Islam), stadium 4 ini kalau sudah masuk di BUMN," kata Mujib dalam diskusi Mendorong Pandangan dan Gerakan Keagamaan Moderat ke Gelanggang Kampus" di Hotel Sofyan, Cikini, Jakarta Pusat, Selasa, 25 Juni 2019.

Baca juga: Tepis Isu Radikalisme, KPK: Jangan Lihat dari Jenggot dan Celana

Menurut dia, alumni dari Rohis di Sekolah Menengah Atas (SMA) sudah disiapkan untuk bisa memasuki universitas tertentu. Polanya, kata dia setelah Rohis di kampus akan ikut ke dalam Gema Pembebasan yang merupakan organisasi sayap dari Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dan juga lembaga dakwah kampus (LDK). Selanjutnya itu bakal tersebar ke Badan Usaha Milik Negara (BUMN). "Itu satu kesatuan," ungkap dia.

Dia berharap hasil riset dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarkat Universitas Nahdatul Ulama Indonesia bisa memberikan solusi penanganan radikalisme, tidak jadi dokumentasi yang sekedar menjadi temuan emas tanpa tindak lanjut. “Ini harus bermanfaat betul, jangan membuat kaget saja."

Advertising
Advertising

Baca juga: Bantah Isu Celana Cingkrang, Pimpinan KPK: Ideologi Kami Satu

Pemerintah harus berani mengikuti langkah Mesir yang telah lebih dulu melarang referensi yang terkait dengan HTI. Kalau berdasarkan pernyataan Menteri Ryamizard Ryacudu yang menyebutkan telah tiga persen anggota TNI terpapar radikalisme tentu kondisinya sudah membahayakan. "HTI bisa dilarang tapi ternyata Gema Pembahasan masih terus berjalan, masuknya di sisi pengkaderan itu masukkan dari SMA."

Dia juga meminta mewaspadai pesantren ad hoc yang menyewa kontrakan di sekitar kampus untuk dijadikan tempat penyebaran paham radikalisme. Desainnya jelas, yakni alumni Rohis SMA dicarikan kampus seperti UGM, ITB, IPB dan kampus negeri lainnya. "Bahkan kalau sudah lulus, kalau mereka mau bekerja. sudah disiapkan BUMN-nya.” Hampir 50 masjid BUMN terindikasi terpapar radikalisme. “Saya rasa itu juga sudah menjadi kendala kita."

Berita terkait

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

8 jam lalu

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

Penjelasan Bulog atas harga beras yang tetap mahal saat harga gabah terpuruk.

Baca Selengkapnya

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

4 hari lalu

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan keterlibatan Kementerian BUMN dalam proyek percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

5 hari lalu

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

Tiga bulan pertama 2024, kredit BNI utamanya terdistribusi ke segmen kredit korporasi swasta.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel, Aria Bima Tegaskan Peran Penting BUMN untuk Penguatan Ekspor

6 hari lalu

Konflik Iran-Israel, Aria Bima Tegaskan Peran Penting BUMN untuk Penguatan Ekspor

Pemerintah harus cermat menerapkan strategi, salah satunya melalui diplomasi perdagangan

Baca Selengkapnya

Halalbihalal di PBNU, Gus Yahya: Kehadiran Prabowo-Gibran Ada Konteks Khusus

6 hari lalu

Halalbihalal di PBNU, Gus Yahya: Kehadiran Prabowo-Gibran Ada Konteks Khusus

Ketua PBNU mengatakan kehadiran Prabowo dan Gibran ada konteks khusus.

Baca Selengkapnya

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

6 hari lalu

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

Prabowo mengungkapkan hal itu di acara PBNU.

Baca Selengkapnya

PBNU Pastikan Kerja Sama dengan Pemerintah Prabowo-Gibran, Yahya Staquf: Ini Soal Politik

6 hari lalu

PBNU Pastikan Kerja Sama dengan Pemerintah Prabowo-Gibran, Yahya Staquf: Ini Soal Politik

Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf, memastikan, PBNU akan bekerja sama dengan pemerintah Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Prabowo Tiba di Kantor PBNU, Karpet Merah Digelar

7 hari lalu

Prabowo Tiba di Kantor PBNU, Karpet Merah Digelar

Prabowo disambut oleh Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf dan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas.

Baca Selengkapnya

Gibran Tiba di PBNU, Disambut Yahya Cholil dengan Karpet Merah

7 hari lalu

Gibran Tiba di PBNU, Disambut Yahya Cholil dengan Karpet Merah

Gibran lalu disambut Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf dan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas.

Baca Selengkapnya

Menteri hingga Panglima TNI Dijadwalkan Hadir di Halalbihalal PBNU

7 hari lalu

Menteri hingga Panglima TNI Dijadwalkan Hadir di Halalbihalal PBNU

Halalbihalal PBNU juga akan dihadiri duta besar negara sahabat.

Baca Selengkapnya