Kelebihan Sistem Zonasi PPDB Versi Praktisi Pendidikan

Reporter

Halida Bunga

Kamis, 20 Juni 2019 09:30 WIB

Penerimaan peserta didik baru (PPDB). (ANTARA FOTO/Risky Andrianto/pras).

TEMPO.CO, Jakarta - Praktisi pendidikan dan Anggota Badan Akreditasi Nasional atau BAN, Itje Chodidjah, menilai sistem zonasi Penerimaan Peserta Didik Baru atau PPDB adalah salah satu langkah yang tepat untuk memperbaiki kualitas pendidikan di Indonesia secara merata.

Baca: PPDB 2019 Picu Keresahan, KPAI: Pro dan Kontra Itu Biasa

Ia menilai penerapan sistem zonasi masuk akal. "Seorang anak tak boleh bersekolah terlalu jauh dari rumahnya. Rosikonya cukup tinggi," kata Itje di Jakarta pada Rabu, 19 Juni 2019.

Menurut dia, anak yang bersekolah jauh dari rumahnya adalah anak yang berasal dari keluarga dengan fasilitas yang cukup. "Karena punya kendaraan, jadi ada yang berani sampai berangkat jam 5 pagi untuk sampai ke sekolah di Jakarta Selatan, padahal rumahnya di bekasi misalnya," kata Itje.

Ia berpendapat hal tersebut tidaklah tepat lantaran justru menimbulkan ketidakadilan dalam memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk mengakses pendidikan.

Itje juga menyoroti soal adanya stigma sekolah unggulan di berbagai daerah. Tanpa adanya sistem zonasi, anggapan sekolah unggulan akan terus berkembang di masyarakat. Padahal, menurut dia, pemerataaan kualitas sekolah harus menyeluruh dan tak boleh membuat sekat di antara masyarakat.

Advertising
Advertising

"Segregasi pembagian sekat-sekat kasta masyarakat akan makin keras karena anak jadi merasa kelompok ini dan saya bukan kelompok itu. Jika diteruskan, tidak hanya aspek kualitas, tapi aspek psikologis akan berpengaruh," katanya.

Menurut dia, masyarakat perlu mendukung kebijakan sistem zonasi ini. Sebab, sekolah negeri adalah milik publik. Sekolah tidak bisa disekat hanya karena pintar atau merupakan bagian dari kelompok masyarakat tertentu.

Baca: Ibu-Ibu Demo, PPDB SMA dan SMK di Jatim Dihentikan Sementara

"Mari sama-sama dukung ini sebagai bagian dari penguatan demokrasi dan keadilan untuk pendidikan," katanya.

Berita terkait

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

3 jam lalu

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

Sebelum memperjuangkan pendidikan, Ki Hadjar Dewantara adalah wartawan kritis kepada pemerintah kolonial. Ia pun pernah menghajar orang Belanda.

Baca Selengkapnya

Makna Logo Pendidikan Tut Wuri Handayani, Ada Belencong Garuda

3 jam lalu

Makna Logo Pendidikan Tut Wuri Handayani, Ada Belencong Garuda

Makna mendalam dibalik logo pendidikan Indonesia, Tut Wuri Handayani

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

11 jam lalu

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

Modus penyalahgunaan dana BOS terbanyak adalah penggelembungan biaya penggunaan dana, yang mencapai 31 persen.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

17 jam lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

5 hari lalu

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

Program USAID ini untuk mempertemukan pimpinan universitas, mitra industri, dan pejabat pemerintah

Baca Selengkapnya

Gibran Dorong Program CSR Lebih Banyak Diarahkan ke Sekolah-Sekolah

5 hari lalu

Gibran Dorong Program CSR Lebih Banyak Diarahkan ke Sekolah-Sekolah

Gibran mengatakan para penerima sepatu gratis itu sebagian besar memang penerima program Bantuan Pendidikan Masyarakat Kota Surakarta.

Baca Selengkapnya

KPPU: Penegakan Hukum Pinjol Pendidikan Masih Tahap Penyelidikan Awal

5 hari lalu

KPPU: Penegakan Hukum Pinjol Pendidikan Masih Tahap Penyelidikan Awal

Pada Februari 2024, KPPU menyatakan memanggil empat perusahaan pinjol yang berikan pinjaman pendidikan kepada mahasiswa.

Baca Selengkapnya

4 Jalur PPDB 2024 Jenjang SD, SMP, dan SMA

6 hari lalu

4 Jalur PPDB 2024 Jenjang SD, SMP, dan SMA

jalur PPDB 2024 jenjang SD, SMP, dan SMA

Baca Selengkapnya

Kemendikbudristek Buka Pendaftaran Calon Pendidik Tetap di Malaysia

11 hari lalu

Kemendikbudristek Buka Pendaftaran Calon Pendidik Tetap di Malaysia

Tenaga pendidik akan ditempatkan Kemendikbudristek di CLC yang berlokasi di perkebunan atau ladang dengan masa penugasan selama 2 tahun.

Baca Selengkapnya

Inilah 3 Profesi yang Diyakini Bill Gates Tak Bisa Digantikan AI

15 hari lalu

Inilah 3 Profesi yang Diyakini Bill Gates Tak Bisa Digantikan AI

Pendiri perusahaan teknologi Microsoft, Bill Gates, mengatakan bahwa ada tiga profesi yang tahan dari AI. Apa saja?

Baca Selengkapnya