Jalan Keluar Kebutuhan Perumahan untuk Kaum Milenal

Kamis, 20 Juni 2019 10:38 WIB

Seminar Indonesia Housing Forum di Hotel Sahid Jakarta. Rabu (19/06)

INFO NASIONAL – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyajikan sejumlah jalan keluar bagi 81 juta milenial yang membutuhkan rumah. Rumah susun sewa, bantuan subsidi bagi milenial MBR (masyarakat berpenghasilan rendah), serta program kemudahan KPR dari stakeholder terkait seperti Bank Tabungan Negara.

“Milenial saat ini sudah mencapai 81 juta jiwa yang menunggu dirumahkan (memiliki rumah). Ini menjadi PR (pekerjaan rumah) bagi pemerintah. Bahkan tahun depan bisa meningkat lebih banyak lagi, artinya kebutuhan mendesak buat kita semua, terutama para stakeholder di bidang perumahan,” demikian sambutan Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR, Dr. Ir. H. Khalawi Abdul Hamid dalam acara Indonesia Housing Forum bertema "Penyediaan Hunian Millenial di Perkotaan Berkelanjutan" di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, 19 Juni.

Generasi milenial adalah kelompok masyarakat yang lahir dari tahun 1980 sampai 2000-an. Mereka merupakan generasi yang luas dan tersebar di setiap kelas. “Hari ini ada 30 persen dari total jumlah penduduk,” lanjut Khalawi.

Hunian vertikal, misalnya rusunawa menjadi jawaban mutlak untuk pemenuhan kebutuhan para milenial, terlebih dengan status MBR. Sebagian kalangan belum berminat ketika mendengar rusunawa karena kesannya kumuh. Namun, Khalawi menekankan, tinggal di rusunawa saat ini tidak sama seperti dulu. “Silakan datang ke Wisma Atlet,” ujarnya memberi contoh hunian di tempat itu begitu mirip dengan apartemen.

Milenial juga berbeda dengan generasi sebelumnya. Milenial cenderung memilih hunian yang mudah mencapai simpul transportasi publik. Mereka juga lebih konsumtif. Tempat tinggal harus dekat dengan kegiatan ekonomi. Karena itu, pemerintah menyiapkan rumah susun sewa. Salah satu yang giat dikembangkan adalah hunian berkonsep Transit Oriented Development (TOD) di beberapa wilayah Jabodetabek.

Advertising
Advertising

Khalawi membagi tiga kategori kelompok umur milenial. Pertama, usia 25 hingga 29 tahun lazimnya belum menikah. Golongan ini memilih hunian dengan satu ruangan tipe studio. “Yang penting ada Wi-Fi. Saat mereka turun dari apartemen bisa dekat ke tempat LRT, MRT, dan transportasi publik lainnya.”

Kelompok umur kedua (30 sampai 35 tahun) atau sudah menikah membutuhkan hunian lebih luas, memiliki beberapa ruangan mulai dari ruang tamu, ruang keluarga, hingga dapur. Terakhir, untuk usia di atas 35 tahun mencari rumah untuk menjadi hak milik. “Mereka silakan pilih, misalnya di BSD, Bintaro, Kelapa Gading, dan sebagainya. Sesuai dengan gaji atau penghasilannya,” katanya.

“Terpenting layak dan nyaman. Nyaman untuk keluarga,” lanjutnya.

Program penyediaan hunian ini juga menjadi jawaban terhadap keberlanjutan Program Sejuta Rumah (PSR). Program ini pada hakikatnya tak bisa dilaksanakan tangan pemerintah sendirian. “PSR adalah program melibatkan seluruh sektor, pusat, daerah, hingga swasta,” kata Khalawi.

Khalawi menjelaskan, kebutuhan milenial yang masih mengenyam pendidikan di perguruan tinggi pun jadi perhatian PUPR. “Selain rumah subsidi, kami juga membangun rumah MBR lain, misalnya untuk mahasiswa. Kami mendorong universitas membangun asrama mahasiswa dengan biaya sewa murah.”

Masyarakat milenial golongan MBR tak perlu cemas. Pembangunan rumah subsidi tetap dilanjutkan. Pada Tahun Anggaran 2019, PUPR menetapkan target pembangunan fisik sebanyak 215.513 unit dan bantuan pembiayaan perumahan sebanyak 419.858 unit.

Sistem pembiayaan tersedia antara lain melalui Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) serta kerja sama dengan perbankan yang membiayai kredit rumah. “Selama ini Bank Tabungan Negara telah banyak membantu. Kami terus mendorong agar semakin banyak milenial memiliki rumah,” ujar Khalawi.

Masyarakat milenial dipersilakan mencari info lebih jauh di BTN ihwal program pembiayaan dengan biaya murah. (*)

Berita terkait

Kementerian PUPR Anggarkan Rp 200 Miliar untuk Revitalisasi Pasar Banyuwangi

7 hari lalu

Kementerian PUPR Anggarkan Rp 200 Miliar untuk Revitalisasi Pasar Banyuwangi

Kementerian PUPR mulai merevitalisasi Pasar Banyuwangi yang menjadi pusat perbelanjaan dan kawasan heritage pada pertengahan tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Satgas Sebut IKN Siap Gelar Upacara HUT Ke-79 RI, Sejauh Mana Kesiapannya?

18 hari lalu

Satgas Sebut IKN Siap Gelar Upacara HUT Ke-79 RI, Sejauh Mana Kesiapannya?

Kementerian PUPR mempercepat pembangunan Bandara Naratetama di kawasan IKN.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Libur Panjang Banyak Penumpang Commuter Line Turun di Stasiun Dekat Pusat Perbelanjaan, OJK Sebut Restrukturisasi Kredit Covid-19 Berakhir

32 hari lalu

Terpopuler: Libur Panjang Banyak Penumpang Commuter Line Turun di Stasiun Dekat Pusat Perbelanjaan, OJK Sebut Restrukturisasi Kredit Covid-19 Berakhir

KAI Commuter mencatat total pengguna commuter line Jabodetabek selama libur panjang mencapai 1,6 juta orang.

Baca Selengkapnya

BPJT Imbau Pemudik Singgah di Rest Area Maksimal 30 Menit

32 hari lalu

BPJT Imbau Pemudik Singgah di Rest Area Maksimal 30 Menit

BPJT mengimbau pemudik singgah di rest area maksimal 30 menit.

Baca Selengkapnya

Otorita Sebut Ada Bandung Bondowoso yang Bangun IKN dengan Shift 24 Jam

42 hari lalu

Otorita Sebut Ada Bandung Bondowoso yang Bangun IKN dengan Shift 24 Jam

Sekretaris Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Jaka Santos berseloroh tentang pembangunan IKN yang dikebut Kementerian PUPR.

Baca Selengkapnya

Gedung Ramah Lingkungan untuk ASN di Ibu Kota Nusantara

2 Maret 2024

Gedung Ramah Lingkungan untuk ASN di Ibu Kota Nusantara

Kementerian PUPR siapkan bangunan hijau dan cerdas di Ibu Kota Nusantara. Pemerintah siapkan 47 tower hijau yang diperu

Baca Selengkapnya

Rekayasa Cuaca untuk Penanganan Banjir Demak, BNPB: 18 Ton Garam Disebar Selama Enam Hari

22 Februari 2024

Rekayasa Cuaca untuk Penanganan Banjir Demak, BNPB: 18 Ton Garam Disebar Selama Enam Hari

Antisipasi banjir di Kabupaten Demak membuahkan hasil, terutama dengan rekayasa cuaca selama enam hari. Tanggul bisa ditambal.

Baca Selengkapnya

Kementerian PUPR Tak Sarankan Pembangunan TPA Open Dumping

21 Februari 2024

Kementerian PUPR Tak Sarankan Pembangunan TPA Open Dumping

Kementerian PUPR tidak menyarankan pembangunan TPA open dumping karena mencemari lingkungan.

Baca Selengkapnya

Nilai Investasi di IKN Capai Rp 47,5 Triliun per Januari 2024

27 Januari 2024

Nilai Investasi di IKN Capai Rp 47,5 Triliun per Januari 2024

Kepala Otorita IKN Bambang Susantono menargetkan investasi yang masuk ke IKN mencapai Rp 100 triliun pada 2024.

Baca Selengkapnya

Dikabarkan Siap Mundur sebagai Menteri PUPR, Berikut Profil Basuki Hadimuljono

20 Januari 2024

Dikabarkan Siap Mundur sebagai Menteri PUPR, Berikut Profil Basuki Hadimuljono

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono termasuk salah satu menteri yang dikabarkan akan mundur dari posisinya, selain Sri Mulyani. Ini profil Basuki.

Baca Selengkapnya