Pimpinan KPK Menduga Ada Suap Seleksi Calon Rektor UIN

Reporter

M Rosseno Aji

Editor

Juli Hantoro

Selasa, 18 Juni 2019 20:55 WIB

Tersangka kasus dugaan suap seleksi pengisian jabatan di Kementerian Agama Romahurmuziy (tengah) menjawab pertanyaan wartawan usai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Jumat, 14 Juni 2019. Salah satu rektor yang sudah dipanggil KPK adalah mantan rektor UIN Ar-Raniry Aceh, Farid Wajdi Ibrahim, dan dijadwalkan diperksa pada 18 Juni 2019. ANTARA/Nova Wahyudi

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Alexander Marwata menyebut kemungkinan adanya dugaan suap dalam seleksi calon rektor UIN (Universitas Islam Negeri). Karena itu, kata dia, penyidik memeriksa 9 calon rektor UIN dalam dua hari belakangan.

Baca juga: Kasus Romahurmuziy Merembet ke Dugaan Dagang Jabatan Rektor UIN

"Bisa jadi, penyidik dalam melakukan penyidikan banyak mendapat informasi dari saksi, maka dipanggillah rektor itu," kata dia di Ombudsman, Jakarta, Selasa, 18 Juni 2019.

Sebelumnya, KPK memeriksa 9 calon rektor dari 3 kampus Islam berbeda pada 17 dan 18 Juni 2019. Sembilan calon rektor dan rektor terpilih itu berasal dari UIN Sunan Ampel, UIN Pontianak dan UIN Ar Raniry, Banda Aceh. Mereka diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Romahurmuziy alias Rommy.

Rommy saat ini berstatus tersangka jual-beli jabatan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama. KPK menyangka mantan Ketua Umum PPP itu menerima duit ratusan juta supaya Haris Hasanuddin dan Muafaq Wirahadi bisa menjabat sebagai Kepala Kantor Wilayah Kemenag.

Advertising
Advertising

Juru bicara KPK Febri Diansyah mengatakan penyidik mendapatkan informasi baru selama proses penyidikan kasus jual-beli jabatan di Kemenag yang menyeret Rommy menjadi tersangka. Karena itu, para saksi perlu diperiksa KPK. Akan tetapi, Febri masih enggan menjelaskan detail kasus ini.

Baca juga: Kata Romahurmuziy Soal Isu Jual Beli Jabatan Rektor UIN

Begitupun Alex mengatakan belum mendapatkan informasi mengenai keterangan yang didapat penyidik terkait seleksi jabatan rektor UIN. Alex menduga penyidik tengah mendalami ada tidaknya transaksi dalam seleksi rektor, seperti dalam seleksi Kepala Kanwil.

"Pasti kalau ada perkembangan lagi, akan diekspos di hadapan kami," kata dia.

Berita terkait

Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewan Pengawas KPK Albertina Ho, Ini Tugas Dewas KPK

21 jam lalu

Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewan Pengawas KPK Albertina Ho, Ini Tugas Dewas KPK

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron melaporkan anggota Dewas KPK Albertina Ho. Berikut tugas dan fungsi Dewas KPK

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

22 jam lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

22 jam lalu

KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

Sprindik Eddy Hiariej belum terbit karena Direktur Penyelidikan KPK Brijen Endar Priantoro tak kunjung meneken lantaran ada perintah dari Polri.

Baca Selengkapnya

Soal Sidang Etik Digelar pada 2 Mei, Nurul Ghufron Tuding Dewas KPK Tak Menghormati Hukum

23 jam lalu

Soal Sidang Etik Digelar pada 2 Mei, Nurul Ghufron Tuding Dewas KPK Tak Menghormati Hukum

Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron, mengatakan telah melaporkan dugaan pelanggaran etik anggota Dewas KPK Albertina Ho sejak bulan lalu.

Baca Selengkapnya

Laporkan Dewas KPK Albertina Ho, Nurul Ghufron Klaim Informasi Transaksi Keuangan Merupakan Data Pribadi

1 hari lalu

Laporkan Dewas KPK Albertina Ho, Nurul Ghufron Klaim Informasi Transaksi Keuangan Merupakan Data Pribadi

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengklaim informasi transaksi keuangan merupakan data pribadi yang bersifat rahasia.

Baca Selengkapnya

Konflik Nurul Ghufron dengan Anggota Dewas Albertina Ho, KPK: Tidak Ada Berantem

1 hari lalu

Konflik Nurul Ghufron dengan Anggota Dewas Albertina Ho, KPK: Tidak Ada Berantem

Juru bicara KPK Ali Fikri mengatakan laporan Nurul Ghufron tersebut murni pribadi.

Baca Selengkapnya

Pengamat dan Aktivis Antikorupsi Bicara Soal Seteru di Internal KPK, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

1 hari lalu

Pengamat dan Aktivis Antikorupsi Bicara Soal Seteru di Internal KPK, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

Aktivis dan pengamat antikorupsi turut menanggapi fenomena seteru di internal KPK, Nurul Ghufron laporkan Albertina Ho. Apa kata mereka?

Baca Selengkapnya

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

1 hari lalu

Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri, mengatakan laporan yang disampaikan bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto, masih ditindaklanjuti.

Baca Selengkapnya

Albertina Ho Tanggapi Pernyataan Nurul Ghufron soal Surat Edaran Dianggap Tak Berstatus Hukum

1 hari lalu

Albertina Ho Tanggapi Pernyataan Nurul Ghufron soal Surat Edaran Dianggap Tak Berstatus Hukum

"Ah biar sajalah. Kan Ketua PPATK sudah bilang, ada aturannya kan," kata Albertina Ho.

Baca Selengkapnya

Dewas KPK Mulai Sidang Etik Nurul Ghufron 2 Mei Mendatang karena Alat Bukti Sudah Cukup

1 hari lalu

Dewas KPK Mulai Sidang Etik Nurul Ghufron 2 Mei Mendatang karena Alat Bukti Sudah Cukup

Dewas KPK akan memulai sidang dugaan pelanggaran etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron soal penyalahgunaan wewenang dalam kasus korupsi di Kementan.

Baca Selengkapnya