Hari Ini, Kuasa Hukum Prabowo Kirim 4 Truk Alat Bukti ke MK

Senin, 17 Juni 2019 12:30 WIB

Anggota tim kuasa hukum Prabowo - Sandi, Denny Indrayana membacakan berkas permohonan versi perbaikan dalam sidang perdana PHPU sengketa Pilpres, di Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Jumat, 14 Juni 2019. TEMPO/Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Kuasa hukum Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Dorel Almir mengatakan timnya akan mengirim empat truk alat bukti tambahan ke Mahkamah Konstitusi hari ini. Dorel mengatakan dirinya baru saja berkoordinasi dengan pihak MK terkait pengiriman alat bukti ini.

Baca: Dokumen Bukti Sengketa Pilpres Prabowo Tak Jadi Sampai 12 Truk

"Koordinasi ini penting untuk penyerahan dan pengangkutannya. Hari ini kemungkinan empat truk," kata Dorel di gedung MK, Jakarta, Senin, 17 Juni 2019.

Dorel menjelaskan, alat-alat bukti yang akan diserahkan hari ini berupa dokumen C1 plano dari enam provinsi. Tiga provinsi dari Kalimantan, Bali, Yogyakarta, dan Jawa Tengah. Namun dia tak merinci tiga provinsi dari Kalimantan yang dimaksud.

Dorel mengklaim total alat bukti yang akan diserahkan berjumlah 12 truk, seperti yang disampaikan kuasa hukum Prabowo-Sandiaga lainnya, Luthfi Yazid, dalam sidang perdana di MK pada Jumat, 14 Juni lalu. Akan tetapi, Dorel juga tak merinci seperti apa truk dan kontainer yang akan dipakai untuk mengangkut.

Dia berujar tim kuasa hukum Prabowo-Sandiaga akan mengirimkan alat bukti untuk menguatkan dalil mereka di persidangan. Dorel menyebut mereka diperbolehkan menyerahkan alat bukti hingga sebelum sidang terakhir.

Advertising
Advertising

"Alat bukti itu sesuai hukum acara bisa diserahkan sampai persidangan terakhir," kata dia.

Baca: Kubu Prabowo Perbaiki Materi Gugatan, KPU Bakal Tambah Alat Bukti

Menurut Dorel, alat-alat bukti tak bisa diserahkan langsung hari ini lantaran mereka harus cermat dan teliti dalam proses penggandaan. Tim juga harus memilah agar alat-alat bukti itu tak tumpang tindih.

Kepala Bagian Hubungan dan Masyarakat MK Fajar Laksono mengatakan lembaganya memberi tenggat penyerahan alat bukti hingga hari ini. Namun, jika para pihak memerlukan tambahan waktu, dia mempersilakan hal itu disampaikan kepada majelis hakim dalam sidang pemeriksaan besok.

"Sampai hari ini, tapi kalau minta tambahan di persidangan ya tergantung majelis hakim," kata Fajar di gedung MK, Jakarta, Senin, 17 Juni 2019.

Sebelumnya, juru bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Andre Rosiade mengatakan jumlah alat bukti kemungkinan tak akan mencapai 12 truk. Dia berujar ada sejumlah alat bukti yang disampaikan dalam bentuk digital.

Baca: Tim Hukum Jokowi Siapkan Keterangan untuk Gugatan versi 10 Juni

Adapun Lutfhi Yazid juga tak memastikan volume alat bukti yang akan dikirimkan. "Yang jadi perdebatan itu ukuran truknya seperti apa, itu saya enggak mau...yang jelas ada 11 kendaraan begitu yang akan berangkat ke sana. Kalau ukurannya seperti apa saya enggak mau..., yang jelas banyak lah, kita enggak bohong gitu, banyak bangetlah ukuran saya," kata dia.

Berita terkait

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

1 jam lalu

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

Politikus Senior PDIP, Andreas Hugo Pareira, merespons soal keinginan Prabowo Subianto yang membentuk presidential club atau klub kepresidenan.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

2 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

2 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

3 jam lalu

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

Partai Demokrat menyoroti mimpi SBY setahun lalu yang serupa dengan keinginan Prabowo membuat presidential club.

Baca Selengkapnya

Pengamat: Proses Sidang Sengketa Pilpres di MK Membantu Redam Suhu Pemilu

3 jam lalu

Pengamat: Proses Sidang Sengketa Pilpres di MK Membantu Redam Suhu Pemilu

Ahli politik dan pemerintahan dari UGM, Abdul Gaffar Karim mengungkapkan sidang sengketa pilpres di MK membantu meredam suhu pemilu.

Baca Selengkapnya

Pakar Ulas Sengketa Pilpres: MK Seharusnya Tidak Berhukum secara Kaku

6 jam lalu

Pakar Ulas Sengketa Pilpres: MK Seharusnya Tidak Berhukum secara Kaku

Ahli Konstitusi UII Yogyakarta, Ni'matul Huda, menilai putusan MK mengenai sengketa pilpres dihasilkan dari pendekatan formal legalistik yang kaku.

Baca Selengkapnya

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

6 jam lalu

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

Zulhas menganggap dukungan dari NasDem dan PKB ke Prabowo sebagai sesuatu yang biasa saja. Ia mengimbau masyarakat tak baper.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

7 jam lalu

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

Politikus Demokrat anggap gagasan Prabowo Subianto yang ingin membentuk Presidential Club sebagai politik tingkat tinggi.

Baca Selengkapnya

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

7 jam lalu

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

Ni'matul Huda, menilai pernyataan hakim MK Arsul Sani soal dalil politisasi bansos tak dapat dibuktikan tak bisa diterima.

Baca Selengkapnya

Zulhas Dukung Presidential Club Usulan Prabowo

10 jam lalu

Zulhas Dukung Presidential Club Usulan Prabowo

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan alias Zulhas mendukung usulan pembentukan presidential club dari presiden terpilih Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya