Komnas HAM: CCTV Bisa Jadi Alat Bukti Kerusuhan 22 Mei

Kamis, 6 Juni 2019 17:47 WIB

Massa membakar ban di Jalan Jati Baru Raya, Tanah Abang, Jakarta Pusat, untuk menghalau aparat Kepolisian, Rabu, 22 Mei 2019. TEMPO/M Julnis Firmansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) masih mengumpulkan data-data yang diperlukan dalam investigasi Kerusuhan 22 Mei. Ketua Komnas HAM, Ahmad Taufan Damanik mengatakan, investigasi yang dilakukan timnya berbeda dengan yang dilakukan kepolisian.

Baca: Kapolri Akan Bawa Hasil Investigasi Aksi 21-22 Mei ke Komnas HAM

"Tapi kami tetap terus berkoordinasi," ujar Taufan kepada Tempo, Kamis, 6 Juni 2019.

Data yang dikumpulkan itu, kata Taufan, termasuk CCTV (closed-circuit television). Ia menuturkan CCTV bisa menjadi alat bantu penyelidikan. Ke depan, rekaman CCTV itu juga bisa menjadi alat bukti.

Ketua Komnas HAM ini mengapresiasi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang menyatakan akan membantu membuka akses CCTV di Jakarta. "Terima kasih kalau Pak Anies bisa bantu. Kami akan koordinasi nantinya dengan Pemprov DKI," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Kepolisian RI Jenderal Tito Karnavian mengatakan, Polri telah membentuk dua tim untuk investigasi kerusuhan yang terjadi pada 21-22 Mei lalu. Tim pertama adalah tim dari Bareskrim yang bertugas untuk mengungkap siapa dalang dan pendana, serta mencari tahu apakah gerakan itu terorganisir.

Advertising
Advertising

Sedangkan tim kedua, ditugaskan untuk menyelidiki perbedaan skema massa rusuh yang terjadi pada tanggal 21 Mei dan 22 Mei. Tito mengatakan tim investigasi juga akan menyelidiki korban yang diduga perusuh dan apa yang menyebabkan korban tewas.

Hasil investigasi dari kepolisian, kata Tito, juga akan dibawa ke Komnas HAM. Selain itu, Polri juga akan berkoordinasi dengan Ombudsman dan Kompolnas. "Kami tidak mau dianggap eksklusif dan menutup-nutupi," kata Tito, Kamis, 6 Juni 2019.

Baca: Kapolri: Polisi Selidiki Kronologi Aksi 21-22 Mei

Kerusuhan meletus seusai aksi damai 21 Mei hingga 22 Mei. Delapan orang tewas, sedangkan ratusan orang mengalami luka-luka. Polisi telah meringkus tiga kelompok yang diduga turut menyumbang keonaran. Buntut dari peristiwa ini, 447 orang sudah menjadi tersangka.

INGE KLARA | ANDITA RAHMA | M. ROSSENO AJI

Berita terkait

Baru Dilantik, Menteri HAM Natalius Pigai Minta Anggaran Naik Hingga Rp 20 T, Tak Punya Program 100 Hari Kerja, dan Ajukan Tambah Pegawai

18 jam lalu

Baru Dilantik, Menteri HAM Natalius Pigai Minta Anggaran Naik Hingga Rp 20 T, Tak Punya Program 100 Hari Kerja, dan Ajukan Tambah Pegawai

Natalius Pigai, Menteri HAM yang baru menjabat, langsung memicu sorotan publik dan DPR dengan usulan anggaran fantastis dan lainnya, apa saja?

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Usulkan 4 RUU Masuk Prolegnas 2025-2029, Apa Saja?

2 hari lalu

Komnas HAM Usulkan 4 RUU Masuk Prolegnas 2025-2029, Apa Saja?

Komnas HAM menyatakan usulan 4 RUU masuk Prolegnas bisa jadi bahan rekomendasi kepada pemerintah atau pembuat kebijakan.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM: Ada Lima Pelanggaran HAM dalam Penembakan 3 Warga Papua oleh Militer

2 hari lalu

Komnas HAM: Ada Lima Pelanggaran HAM dalam Penembakan 3 Warga Papua oleh Militer

Komnas HAM menyatakan tiga warga Papua yang tewas ditembak TNI pada Juli lalu tidak memiliki catatan kriminal

Baca Selengkapnya

Momen Tragis Liam Payne Terekam CCTV, Disebut Pingsan Sebelum Jatuh dan Bukan Bunuh Diri

3 hari lalu

Momen Tragis Liam Payne Terekam CCTV, Disebut Pingsan Sebelum Jatuh dan Bukan Bunuh Diri

CCTV merekam momen saat Liam Payne terjatuh dari balkon kamar hotelnya di Argentina dan kecurigaan pada pekerja hotel.

Baca Selengkapnya

Pramono Anung Yakin Program CCTV Bakal Kurangi Angka Tawuran di Jakarta

4 hari lalu

Pramono Anung Yakin Program CCTV Bakal Kurangi Angka Tawuran di Jakarta

Menurut Pramono Anung, kebijakan memasang CCTV itu merupakan langkah preventif pemerintah.

Baca Selengkapnya

KKJ Adukan Teror Bom Molotov di Kantor Redaksi Jubi ke Komnas HAM

4 hari lalu

KKJ Adukan Teror Bom Molotov di Kantor Redaksi Jubi ke Komnas HAM

Laporan serangan bom molotov ke kantor redaksi Jubi tidak pernah ditindaklnjuti oleh kepolisian.

Baca Selengkapnya

Alasan Ketua Komnas HAM Sebut Tugas TNI Tak Bertentangan dengan Pemajuan HAM

4 hari lalu

Alasan Ketua Komnas HAM Sebut Tugas TNI Tak Bertentangan dengan Pemajuan HAM

Ini untuk pertama kalinya Komnas HAM dan TNI memiliki nota kesepahaman.

Baca Selengkapnya

Dapat Banyak Aduan, Komnas HAM Dorong Perlindungan Sosial bagi Pengemudi Ojek dan Kurir Online

4 hari lalu

Dapat Banyak Aduan, Komnas HAM Dorong Perlindungan Sosial bagi Pengemudi Ojek dan Kurir Online

Komnas HAM mencatat permasalahan yang sering dilaporkan ihwal status hubungan kerja, klaim jaminan kesehatan, hingga pembatasan hak untuk berserikat.

Baca Selengkapnya

TNI dan Komnas HAM Teken MoU soal Kerja Sama Pemajuan dan Perlindungan HAM

5 hari lalu

TNI dan Komnas HAM Teken MoU soal Kerja Sama Pemajuan dan Perlindungan HAM

TNI menandatangani nota kesepahaman dengan Komnas HAM perihal pemajuan dan perlindungan hak asasi manusia

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Identitas Remaja Tewas Usai Jatuh dari Rooftop Mal Bekasi

8 hari lalu

Polisi Ungkap Identitas Remaja Tewas Usai Jatuh dari Rooftop Mal Bekasi

Remaja tewas itu merupakan peserta didik program Paket C tingkat SMA.

Baca Selengkapnya